Part 16

3 1 0
                                    

°°°

Dirooptop sekolah ada seorang pria yang menikmati terpaan angin dengan damai, itu adalah Langit yang sedang menenangkan pikiran dan perasaan nya

Langit bingung dengan cara apa lagi agar cahaya tidak terus mendekatinya, ia tidak ingin mengingkari janji nya kepada bintang

"Arghhhhh" langit mengacak-acak rambut nya sendiri karena pening memikirkan hal itu terus

Langit menarik nafas dalam-dalam dan menutup matanya agar lebih tenang lagi, dipikirkannya ia melihat bulan yang sedang tersenyum kearah nya senyuman itu sangat manis,lalu langit langsung membuka matanya lagi

Kenapa bulan bisa ada dipikirannya yahh?

Lalu langit berpikir dan langsung menemukan cara agar cahaya menjauhi nyah, langit tersenyum smirk nya,

apa yang langit pikirkan yahh ? Yuk terus membaca biar gak penasaran kwkwk

Setelah memikirkan yang akan membuat cahaya tidak mendekatinya lalu langit pergi dari rooftop menuju ke kelas ia harus mengikuti pelajaran

Langit membuka pintu kelasnya tanpa salam ataupun permisi, dasar murid lucnut

"Dari mana aja kamu" tanya pak agung

"Dari rooftop pak" jawab langit dengan santai

Langit langusng berjalan menuju kursinya dengan amat sangat tak bersalah, bulan yang melihat perlakuan langit hanya bisa mendengus kesal karena ia tak sopan sekali dengan yang lebih tua

"Pelajaran telah selesai dan bapa akan memberi kalian tugas untuk kalian"

Yahh bapa males deh

Gak asik ah bapa

Langsung pulang aja sih gak usah ngasih tugas

Jangan dong pakk

Begitulah rengekan dikelas bulan jika ada tugas pas jam terkahir ini, katanya udah selesai masa di kasih tugas kan males yahh kwkekek

"Oke bapa akan beli kalian tugas kelompok kalian harus buat makalah tentang fotosintesis dan kelompoknya adalah teman sebangku kalian, tugas dikumpulkan waktu pelajaran bapak, dan kalian boleh bersiap untuk pulang" jelas pak  agung

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa dikelas XII IPA 1 langsung berhamburan keluar, ini adalah hal yang paling dinantikan oleh semua siswa

Sebelum bulan meninggalkan kelas nya bulan menatap ke arah langit, ia mengulurkan tangannya ke langit ia ingin berkenalan dengan Langit, sebenarnya ia sudah tau dia adalah Langit tapi bulan hanya ingin berkenalan secara resmi saja ia kan sudah menjadi teman sekelompok

"Haii teman sekelompok kenalin gua bulan"

Bulan mengulurkan tangannya sambil tersenyum dengan sangat manis

Langit tidak menjawab atau pun menerima uluran tangan bulan, bulan langsung menurunkan tangannya lalu ia mendengus kesal

Sombong amat si, apa lagi budeg yahh pengen nabok deh rasanya gerutu bulan

Langit mendengar ocehan bulan dan langsung melihat bulan ternyata dia sedang cemberut aahh sangat menggemaskan sekali bagi langit

Lucu jga batin Langit

Lalu bulan hendak pergi meninggalkan teman sekelompoknya plus teman sebangkunya  baru saja satu langkah tangan bulan di tahan oleh langit, lalu bulan melihat ke arah langit  dan menaikan dagunya

"Gua langit, tugas kelompok kita lu yang kerjain gua tinggal terima beres aja"

"Eehhh enak aja lu kerja kelompok itu dikerjakan barengan" tegas bulan

"Nihh uang nya buat ongkos warnet" langit memberikan uang seratus ribuan tiga lembar ke tangan bulan

"Gak kita harus ngerjain barengan titik"kukuh bulan

"Bodoamat pokonya pas pelajaran pak agung harus selesai, anggap aja ini sebagai balasan gua karena lu udah nimpuk gua berkali-kali"  langit mengerbak meja sambil menaruh uang nya di atas meja, membuat Bulan terkejut, lalu langit meninggalkan bulan di kelasnya

"Dasar brengsek" teriak bulan

Langit tersenyum sangat tipis mendengar teriakan bulan dari luar kelasnya

"Duh kenapa gua ngga sekalian ngasih tau pemikiran nya gua sih tadi" ucap nya sendiri

Langit menggelengkan kepalanya, mungkin saat ini belum saatnya untuk memberi tahu tentang pikirannya tadi waktu di rooftop, lalu langit melajutkan langkahnya menuju ke parkiran

Dari jauh langit melihat kaca mobilnya ada tempelan, langit berjalan lebih cepat lalu mengambil tempelan tersebut dan melihatnya ternyata tempelan itu adalah sebuah surat

Dan isi surat nya adalah .....

Selamat pagi

Anda pasti pemilik mobil ini kan, iyakan, baguslah, anda harus tahu bahwa mobil anda sudah melindas epet saya ehh skuter saya gitu, dengan ini saya meminta pertanggungjawaban atas kerusakan epet saya dengan cara ganti rugi

Anda bisa menghubungi nomor dibawah, anda harus ganti rugi karena itu wajib jika anda tidak ingin ganti rugi saya akan laporkan ke polisi karena saya punya barang buktinya

0895××××××× ini nomor saya, anda bisa menghubungi saya secepatnya

Sekilas terima kasih

Harus ganti rugi yahh :)

Langit menggelengkan kepalanya dengan kekehan kecil lucu sekali dengan isi surat meminta ganti rugi , lalu ia mengingat kejadian dimna mobilnya oleng padahal tidak ada polisi tidur disana ternyata ia telah melindas skuter orang ini

Langit melipat suratnya dan memasukan ke saku seragamnya agar ia mudah menemukan siapa yang telah membuat surat konyol seperti ini

Lalu langit melajukan mobilnya dan meninggalkan parkiran sekolah nya sambil tersenyum

Jangan bosan yahh dengan cerita ini
Semoga menghibur kalian☺️

Tunggu update cerita aku selanjutnya semoga aku selalu goodmood supaya lebih cepet selesai ceritanya

Typo bertebaran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit Dan Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang