°°°
Disisi lain ada seorang pria yang sedang merebahkan tubuhnya di atas karus king size, lalu ada seorang yang mengetuk ketuk pintu membuat pria itu meranjak dari zona nyaman dan memebukakan pintu yang terus menerus diketuk oleh seseorang, yg membuat pria itu kesal dan pria itu sudah tau siapa yang datang dengan seperti ini dan pria itu membukakan pintu dengan wajah datarnya
"Apa" ketus pria itu
"Kalo ada tamu itu disambut dengan baik bukan disambut dengan muka masam gitu" ejek tamu tersebut.
Lalu ia langsung masuk dan duduk di sofa layaknya sultan padahal belom dikasih masuk sama tuan rumah nya dasar tamu sialan ini mah
Tamu yang tidak diundang itu bernama Bintang ia adalah teman sang tuan rumah, dia teman dari kecilnya sampe sekarang dia lah yang selalu mengerti perasaan pria itu dan bintang sudah tahu betul watak pria itu seperti apa
ia juga sudah tau tentang hidupnya, jadi bintang sudah terbiasa dengan sikap pria itu yg suka berubah-rubah , dengan bintang lah pria itu banyak bicara dan cerita jika dengan orang lain hanya secukupnya saja ia berbicara"Langit lu udah mau buka hati buat cahaya" tanya bintang
Yaa, pria itu adalah Langit Mahesa pria tampan bak pangeran, pria ini sikapnya suka berubah-rubah seperti bunglon kadang baik dan sebaliknya, ia adalah anak pemilik sekolah SMK Bina Bangsa, harta dan tahta membuat pria itu populer dan diagungkan oleh siswa-siswi disana akan tetapi Langit tidak pernah merasakan kasih dan sayang setelah peninggalan sang bunda tidak ada yg memberikan nya cinta , bahkan ayahnya hanya sibuk dengan pekerjaannya itu dan Langit dibesarkan oleh harta bukan cinta
"Hmm" balas langit
"Gua nanya serius Oneng" kesal bintang
"Gua gak bakalan buka hati buat cahaya" ucap langit
"Tapi kenapa, bukannya ayah lu udh setuju banget kalo lu sama cahaya" jelas bintang
"Gimna dengan persaan lu" tanya langit
"Perasaan gua maksudnya gimna" ucap bintang
" Bukannya lu naksir banget Ama cahaya" ucap langit
"Iya gua udh naksir banget sama dia tapikan dia sukanya sama lu bukan ke gua" jelas bintang
"Buatlah cahaya cinta sama lu gimanapun caranya" ucap langit
"Gimna dengan lu" tanya bintang
Langit menghembuskan nafas panjang, ia senang dengan cahaya sudah dekat lama dengan cahaya, cahaya jga sudah memberikan ia cinta tapi ia jga tidak ingin bahagia di atas perderitaan orang lain karna ia tau jika bintang sangat mencintai Cahaya, ia tidak ingin mengambil cinta nya bintang
Langit sudah banyak hutang Budi dengan bintang biarkan ia membayarnya dengan mengikhlaskan cahaya dengan bintang
"Gua ngga bakalan buka hati sama cahaya gua ngga mau bahagia atas penderitaan orang lagian gua jga udh ikhlas cahaya buat lu kan cwe masih banyak kan" jelas langit
"Makasih yaahhh lu emng sahabat gua yang paling the best" ucap bintang sambil memeluk langit dengan manja
"Apaan sih jijik gua" langit melepaskan pelukan dari bintang dengan kasar membuat bintang terhuyung ke belakang
"Ishh mas nya kasar" rengek bintang seperti wanita, membuat langit ingin muntah melihat tingkah sahabatnya itu
"Udah pergi lu cari cahaya biar lu nambah Deket" usir langit
"Diihh ngusir tamu itu tidak baik" ucap bintang
"Tuh cahaya lagi ada di taman sendiri" ucap langit sambil menunjukan ponsel nyah ke arah langit di sana terlihat cahaya yang tersenyum
"Cahaya I coming" teriak langit sambil berlari keluar apartemen langit
Langit tau jika bintang sangat mencintai Cahaya karena bintang sering menceritakan tentang cahaya, langit ikhlas jika cahaya dengan bintang
°°°
Di pagi hari yang cerah seorang gadis yang sudah rapih dengan seragam baru yang ia kenakan, dengan rambut yang dibiarkan terurai didepan cermin gadis itu tersenyum
Apakah dia sudah cantik?Tiba-tiba dia melamun dia takut dengan sekolah barunya dia takut tidak punya teman disana
"Bulannn" teriak Alana mommynya Bulan
"Iya sebentar" teriak bulan dari dalam kamar
Bulan langsung mengambil tas dan memakainya disebelah bahunya lalu bulan keluar dari kamarnya menuju ruang makan
"Widiihh tumben udah rapih biasanya harus pake jurus spesial dulu" kekeh mommy bulan
"Ishh apaan sih mom aku kan perempuan yang rajin dan duka bangun pagi-pagi" ucap bulan
"Kentuttt"ucap mommy bulan
"Prrettt" balas bulan, Mereka melihat satu sama lain lalu tertawa bersamaan
"Yudah sarapan dulu nih, nanti jangan lupa pulang sekolah langsung kerumah sakit yahh temenin Ade kamu soalnya mommy lembur hari ini" jelas Alana mommy bulan
"Mommy pasti lelah yahh harus kerja banting tulang buat kita" ucap bulan dengan suara yg pelan
"Ngga lah kan ini mommy lakuin buat kalian" ucap mommy bulan
"Maafin bulan yah mom blom bisa bikin mommy dan Ade bahagia, aku akan cari kerjaan untuk meringankan beban mommy" ucap bulan
" Jangan sayang kmu sekolah aja yg bener kejar cita-cita kamu katanya mau jadi penata rias yang terkenal" ucap mommy bulan
"Gpp mom aku jga mau belajar mandiri lagian cita-cita itu nomor 2 yang ke satu itu mommy sama angkasa" ucap Bulan
"Jangan terlalu memaksa sayang" ucap Alana
" Ngga mom sekalian aku ngumpulin uang buat nanti aku kuliah kan" ucap bulan
"Hmm yudah tapi kmu jangan kecapean klo udh dapet kerja yahh sayang" ucap Alana
"Siaapp bosqyuu" ucap bulan sambil mengangkat tangan nya
Sesudah sarapan bulan langsung berpamitan kepada mommy nya dan langsung berangkat ke sekolah, biasanya dia berangkat sekola bawa epet si skuter kesayangannya itu karena insiden yang membuat epet hancur, jadi mulai hari ini bulan kemana mana harus jalan kaki, untung saja jarak antara rumahnya dan sekolah tidak terlalu jauh
"Herr GPP deh sekarang mah jalan kaki aja itung-itung olarga biar sehat" ucap bulan menyemangati dirinya sendiri
Haiii gays🖐️😂
Akhirnya aku bisa update cerita lagi sekian banyak tugas yang menghalangiku
Semoga kalian suka yahh dengan cerita aku
Jangan lupa di vote dan di komen
Ayoo membaca ☺️

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bulan
أدب المراهقينCerita ini membuat kamu baper, tertawa sekaligus terharu, siapin tisu nyah sebelum membaca takut baper 😂😁 Cerita bergenre Fiksi remaja ini bercerita tentang remaja yang ingin banyak mendapatkan uang untuk menghidupkan kebutuhan keluarganya, dan ka...