Bulan mengikuti kepala sekolah dari belakang ia sangat ketakutan tangan nya sudah gemetar sejak tadi, hatinya takut dan panik
Apakah Bulan akan dikeluarkan dari sekolah?
Apa dia akan di skors?
Apa dia akan dibenci oleh satu sekolah?
Tapi knpa kan bukan dia yang melakukannyaBulan tak habis pikir knpa Arini melukai dirinya sendiri
Bulan sudah berada di depan ruangan kepala sekolah, bulan berhenti dan berdiam diri didepan ruangan itu
Apakah dia akan berakhir disekolah ini?
Bulan menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan lalu berdoa dalam hati
Ya Tuhan semoga saya tidak dikeluarkan dari sekolah ini, engkau pasti tau kan kejadian yang sebenarnya
Bulan masuk dengan langkah perlahan didepan sana sudah ada kepala sekolah yang sedang duduk di kursi kepala sekolah dan kepala sekola itu menulis sesuatu di sebuah kertas
Semoga itu bukan surat pengeluaran gua_ batin Bulan
Bulan berdiri dihadapan meja kepala sekolah sambil menundukkan kepalanya
"Silahkan duduk Bulan" ucap kepala sekolah sbil mengulurkan tangannya kearah kursi
Bulan menurut dan menundukkan dirinya ditempat yang sudah disediakan disana dia masih menunduk, Bulan menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan nafas panjang
"Apakah bapa akan mengeluarkan saya dari sekolah ini" tanya Bulan yang sedang ketakutan
"Saya tidak tau kejadian yang sebenarnya jadi saya tidak memihak ke kamu ataupun ke Arini" jawab kepala sekolah
"Tapi bukan saya yang melakukan hal itu pak, Arini sendiri yang sudah melukai dirinya pak" bujuk Bulan
"Kamu anak yang baik Bulan saya percaya kamu tidak akan melakukan hal seperti itu" ucap kepala sekolah
Bulan bernafas lega dan bersyukur ternyata kepala sekolah bisa percaya padanya
"Tapi kamu tetap harus keluar dari sekolah ini" ucap kepala sekolah
Bulan membulatkan matanya dia tidak percaya dengan kenyataan ini bahwa dia benar-benar dikeluarkan dari sekolah ini
Apa yang akan dia bilang kepada mommynya nanti pasti mommynya sangat kecewa terhadapnya Bulan tidak ingin hal ini terjadi
"Tapi pak_ " ucap Bulan tapi terpotong oleh kepala sekolah
"Kamu keluar dari sekolah ini dan melanjutkan di sekolah SMA Bina Bangsa" ucap kelapa sekolah
"Maksud bapa "tanya Bulan dia tidak mengerti
"Kamu mendapatkan beasiswa dari sana kamu melanjutkan sekolah disana, kamu murid yang pandai kamu sudah banyak memberikan penghargaan kepada sekolah ini hasil dari olimpiade mu" jelas kepala sekolah
"Maksud bapa saya tidak dikeluarkan dari sini tapi dipindahkan ke sekolah lain" ucap Bulan
"Iya mulai besok kamu sekolah di SMA Bina Bangsa bukan di SMA Adijaya" ucap kepala sekolah
Bulan mengangguk paham sekarang hatinya sudah tidak kacau lagi
"Buatlah mereka bangga padamu atas kepandaian kamu , berikan mereka penghasilan sebagaimana kamu memberikan ke sekolah ini". Lanjut kepala sekolah
"Siap pak" ucap Bulan dengan semangat dan tangannya memberikan hormat kepada kepala sekolah
Kepala sekolah pun terkekeh melihat tingkah Bulan yang sangat semangat itu dia tau kalau Bulan itu gadis yang baik hati
"Bulan kamu boleh keluar dari ruangan saya dan ini beasiswa nya "ucap kepala sekolah yang menyerahkan selembar kertas
"Baiklah kalau begitu saya permisi pak" pamit bulan
Bulan menunduk hormat kepada kepala sekolah lalu meranjak dari kursi dan berjalan keluar ruangan
"Bulan" panggil kepala sekolah
Orang yang disebut namanya pun langsung menoleh ke arah belakang
"Iya pak ada apa" tanya Bulan
"Semoga Sukses" ucap kepala sekolah sambil mengepalkan tangannya
"Pasti pak" ucap Bulan
Dia pun mengepalkan tangannya dan tersenyum ceria dan langsung keluar dari ruangan kepala sekolah dengan hati yang sangat gembira rasanya dia ingin berteriak
Banyak orang yang melihat Bulan tersenyum senyum sendiri membuat mereka bingung
"Kok Bulan malah senyum senyum sendiri sih"bisik siswa ke siswa lainnya
"Iyayah kan seharusnya dia sedih dikeluarkan di sini"jawab siswa disana
Bulan hanya mendengarkan bisikan dari mereka ia tidak memperdulikan nya yang dia pikirkan sekarang sekolah barunya
Semoga gua menjadi lebih baik disekolah baru gua_ batin Bulan
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak 😋 vote and komen

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bulan
Teen FictionCerita ini membuat kamu baper, tertawa sekaligus terharu, siapin tisu nyah sebelum membaca takut baper 😂😁 Cerita bergenre Fiksi remaja ini bercerita tentang remaja yang ingin banyak mendapatkan uang untuk menghidupkan kebutuhan keluarganya, dan ka...