Part 10

2 1 0
                                    


Bulan berjalan sambil bernyanyi mengikuti lagu yang terpasang ditelinganya itu, bulan termasuk perempuan yang ngga mau diambil pusing dia orang nya asik diajak ngobrol dan jga ramah kesemua orang

Seorang pria yang mengendarai motor melihat seorang gadis yang berjalan sambil bernyanyi dia merasa tidak asing dengan gadis itu lalu pria itu menghampiri sang gadis tersebut

Bulan yang sedang bernyanyi dengan tenang lalu terhenti karena ada seorang pria yang membawa motor menghalangi jalannya lalu pria itu membuka helm full face nya

Bulan terkejut melihat pria yang sudah tak memakai helm itu lalu pria itu melihat kearah gadis itu dengan terkejut

"Galaksi , bulan" ucap mereka bersamaan sambil saling menunjuk lalu mereka keduanya tertawa

Galaksi adalah sahabat dari kecilnya bulan kerena pas SMP galaksi pindah sekolah dan pindah rumah jga membuat bulan kehilangan sahabatnya bulan sudah menganggap galaksi sebagai kakak laki-laki nya dan sekarang mereka dipertemukan kembali

"Ngga sangka gua bisa ketemu lu lagi" ucap galaksi

"Iya gua kira lu udh ngilang ditelen alien" ucap bulan

"Eehh alien jga ngga bakaln tega nelen orang ganteng kaya gua" ucap galaksi dengan pdnya

"Kentuttt" ucap bulan meremehkan galaksi

"Pretttt" balas galaksi

"Tumben lu jalan kaki kmna si epet" ucap galaksi karena galaksi bahwa bulan tak pernah jauh dari epetnya itu pasti kalo kmna kmna dia bawa

Inget yahhh epet itu skuter kesayangannya bulan jangan Ampe lupa tuhh ekkeke

"Naas sekali epet terlindas mobil hingga hancur"lesu bulan

"Dasar anak yang malang gua turut berdukacita yahh" ucap galaksi sambil mengelus bahu bulan

"Ishhh Doon lu emng ada yang mati" tepis bulan

" Ada itu si epet lu lah bego kali" jelas galaksi

"Bowoamat" ucap kesal bulan

"Ehhh ntr deh ko seragam lu sama kaya gua sih bukannya lu sekolah di SMA Adijaya yah" heran galaksi

"Iya gua dipindahkan sekolah ke SMA bina bangsa dan itu sekolahan lu kan"ucap bulan

"Berarti sekarang kita satu sekolah dong"ucap galaksi

"Kenyataan begitu" acuh bulan

"Jodoh mah emng ngga kmna" ucap galaksi

Memang gakalsi sudah menyukai bulan sejak awal berjumpa tapi galaksi memendam perasaan nya itu sendiri karena bulan pernah bilang kalo dia udh dianggap sebagai kakak laki-laki nya, sejak itu lah galaksi membiarkan perasaan ini hilang dengan sendirinya walaupun amat sangat susah

"Ngomong apa lu tadi" ucap bulan sambil melotot, gakalsi menggaruk kepala belakangnya padahal tidak merasa gatal mungkin ini yg namanya malu

"Ngga yudah naik" ucap galaksi

"Naik kmna?" Tanya bulan

"Bulann lu naik ke motor gua yang keren ini trs kita berangkat sekolah bareng emng lu mau terlambat" jelas galaksi

Bulan mengangguk dan langsung naik ke motor galaksi dan mereka melaju dengan kecepatan rata-rata

Bulan dan galaksi melewati gerbang sekolah bulan terkagum kagum melihat megahnya sekolah barunya ini

Waahh keren banget sekolahannya, gumam bulan

"Kita sudah datang tuan putri" ucap galaksi

Tanpa disadari mereka sudah berada didalam parkiran, bulan langsung turun dari motor galaksi lalu diikuti oleh galaksi dan galaksi melepaskan helm nya dan menaruhnya dengan terburu buru

" Bulan gua duluan yahh ada panggilan alam" ucap galaksi sambil memegang perutnya yang merasa sakit

"Tap....." Belum selesai bicara galaksi langsung ngacir meninggalkan bulan

Bulan mendengus kesal padahal dia mau nanya dimna ruang kepala sekolah, lalu bulan berjalan ke luar parkiran dan bulan melewati mobil ehhh bentar bulan balik lagi

"Kaya kenal nih mobil" ucap bulan sendiri

Lalu bulan mengambil ponsel nya didalam saku seragamnya dan melihat Poto mobil yang sudah melindas skuternya itu, dia melihat kearah plat nomor kendaraan itu dan membandingkan dengan mobil yang berada didalam ponselnya itu

"Ouhh jadi ini mobilnya yg udh ngelindes epet" geram bulan sambil menendang depan mobil dengan kakinya

Jadi pelakunya sekolah disini gumam bulan

Bulan langsung mengambil kertas dan pulpen didalam tasnya lalu bulan menulis sesuatu di kertas tersebut lalu kerja itu ditempelkan di kaca mobil itu

"Epet harus mendapatkan keadilan tenang epet kita akan mendapatkan pertanggungjawaban atas kehanacuran mu itu" ucap bulan sendiri

Lalu bulan melanjutkan perjalanannya dan dia menghampiri seorang wanita yang sedang berjalan itu

" Permisi boleh tanya kalo ruang kepala sekolah disebelah mna yahh" tanya bulan ke wanita itu

"Ouhh lurus terus belok kanan" jelas wanita itu

"Iya terimakasih" ucap bulan

"Iyahh" ucap wanita itu

Lalu bulan mengikuti arahan dari wanita tadi dan memasuki ruangan kepala sekolah tersebut.

Jangan lupa tinggalkan jejak 😋

Semoga kalian selalu diberi kesehatan inget 3M nya diterapkan agar kita terhindar dari virus

Terus bersemangat untuk membaca cerita akuu

Langit Dan Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang