prolog

139 5 0
                                    

Dalam diam
Aku mencintainya, bertahun-tahun lamanya ku pendam rasa ini sendirian tanpa seorang pun tau.
Aku memilih mencintainya dalam hening .
Ya, bahkan tembok pun tak pernah tau bisikan cinta ku kepada nya.

Aku memilih menyimpannya Serapi mungkin dalam benak ku.
Satu yang ku takuti tatkala dia mengetahuinya bukan balasan cinta yang akan ku dapati melainkan dia pergi menjauhi ku.

OH Robb hanya engkau lah tempat ku menumpahkan rasa, selain kepada kertas dan pena yang menjadi teman ku bercerita.
OH Robb harus sampai kapan rasa ini ku pendam dalam hati ku.
OH Robb jika bukan dia yang akan membawa ku ke janah mu, lupakan cinta ini dari ingatan ku.

OH Robb andai bukan dia yang terbaik untuk ku jauhkan dia dari jangkauan ku, diri ini tak sanggup jika harus selalu menatapnya.
Diri ini tak sanggup jika harus menyaksikan senyuman merekah di bibirnya karena wanita lain.
Seandainya saja aku yang ada di posisi wanita itu.
Kenapa bukan aku Ya Allah ?
Kenapa bukan aku !
Kenapa bukan aku yang menjadi alasan di setiap tawanya ?

Haruskah aku tetap memaksakan diri berlayar di lautan cintanya yang penuh badai dan gelombang.
Haruskah aku tatap mengarah kedepan memperjuangkan cintanya atau aku harus memutar haluan ?
Bahkan layar perahu ku telah robek terkoyak angin kencang.
Tak beda jauh dengan hati ku yang telah hancur lebur.

OH Robb kapan waktu akan membawaku kepada ketenangan lautan cintanya.
Membiarkan ku berlayar dengan tenang di lautan cintanya.
OH Robb hanya satu yang membuat diri ini percaya dan bertahan bahwa badai akan berlalu, entah ia akan menenggelamkan perahu cinta ku atau membiarkanya berlayar hingga ke hulu kebahagiaan.

Hamba percaya Ya Robb bahwa apa yang telah tertulis di tinta pena mu selalu berisi kebaikan di setiap lembar suratan takdir mu.
Mungkin boleh jadi hamba mencintai sesuatu padahal ia bukan yang terbaik bagi hamba.
Dan boleh jadi pula hamba membenci sesuatu padahal ia yang terbaik bagi hamba.
Sesungguhnya engkau lah yang Maha Mengetahui atas segala-galanya.
Hamba pasrah kan semuanya kepada MU.

Jika kau kehendaki perahu cinta ini berlayar di lautan cintanya betapa bersyukurnya diri ini Ya Rahman.
Jika tak kau kehendaki perahu cinta hamba berlayar di lautan cintanya, biarkan perahu ini segera tenggelam bersama deburan gelombang.

Take me with You to Janah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang