"saat bulan puasa kan setan itu dirantai, kok setan ini masih bisa keliaran dan ganggu gue sih?!"
[Was]
#1 PENULIS MUDA
#1 PARANORMAL ACTIVITY
#1 HYUNJIN HWANG
#2 FANFIKSI INDONESIA
#16 PARANORMAL
🌛poppohaseyo↪2020
Start on 7 mei 2020
End on 9 agu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lampu kamar gue mendadak mati, makin menjadi deh teriakan gue.
Sosok perempuan berbaju putih itu masih ada. Meski sekarang keadaan gelap tapi gue masih merasakan kehadirannya mendekat kearah gue.
Tap...
Tap...
Tap...
Langkah kakinya semakin mendekatbdan terdengar nyaring di telinga. Gue merapalkan doa sambil berharap kalau Hyunjin segera datang.
Sialnya, perempuan itu udah ada di hadapan gue.
"Hai... naisha?" Suaranya berbisik di telinga gue, sebadan-badan merinding banget dan bikin gemeteran.
"P-pergi lo! Gue gak ngeganggu, kenapa lo datengin gue?!" Seru gue mencoba berani tapi tetep aja gak kuat kalo ngeliat ke arahnya. Hyunjin bilang setan kampung itu mukanya jelek dan serem. Makanya gue berseru sambil menutup mata.
"Hihihi... eh, aku ganggu ya? Padahal aku cuma mau minta tolong" sumpah suara ketawanya itu khas setan-setan yang ada di film. Bayangin aja sendiri oke.
"Tolong apa? Gue bukan manusia yang ngadain sesi pertolongan buat setan" ujar gue takut-takut.
"Aku nakutin kamu ya? Padahal aku gak serem loh"
Hilih setan. Gak serem gimana sih, orang semua badannya berdarah gitu.
Hyunjin. Lo dimana sih??
Untuk di beberapa waktu dan kondisi, gue pengen banget ada Hyunjin disini, terlepas dari berisiknya mulut makhluk halus itu.
"SARA! JANGAN GANGGU DIA!"
Hyunjin tiba-tiba datang dari arah jendela dan berdiri di antara gue dan hantu itu.
Gue mulai berani membuka mata. Sesuai dugaan gue, hantunya beneran berdarah di sekujur tubuhnya membuat dress putih yang ia kenakan tampak seram.
"Hai Hyunjin! Kamu minta pertolongan sama Naisha juga? Sama dong, kita bisa pergi ke akhirat bareng kalo gitu" serunya riang.
Hyunjin menghela napas, padahal dia gak bernapas.
"Sara, Naisha gak bantu hal kaya gitu. Sebenernya dia bukan anak indigo ㅡaku gak tau kenapa dia bisa lihat kamu selain aku"
