chapter 07

249 11 3
                                    


Arsen memasuki gerbang dengan motor sportnya. Saat tiba diparkiran Arsen melepas helm full face nya. Sontak membuat siswi yang melihat menjerit histeris karena ketampanan Arsen yang semakin hari semakin bertambah.

"Sumpah ya pangeran gue ganteng banget".

"Arsen mau dong jadi helm biar dipake Lo terus".

"Arsen ganteng banget sih".

"Kak Arsen Dede mau dong jadi Ade Abang".

"Benar-benar bibit unggul"

"Abang Arsen godain Eneng dong".

Kira-kira begitulah ucapan siswi-siswi yang melihat Arsen.
Arsen sudah biasa dengan semua itu. Bahkan tak jarang Arsen senyum ramah kepada mereka. Bukan karena Arsen ingin tebar pesona namun Arsen hanya tidak mau dibilang sombong karena ketampanan yang ia miliki.

"Rena" panggil Arsen saat melihat Renatta berlalu dihadapannya.

Renatta memberhentikan langkahnya dan membalikan badannya ke arah Arsen.
Renatta sedikit bingung karena Arsen tidak biasanya memanggilnya dengan sebutan Rena.

"Sendirian?". Tanya Arsen yang hanya dijawab dengan sekali anggukan oleh Renatta.

"Temenin gak?" Tanya Arsen.

"Gak".

"Yaudah gue temenin". Ucap Arsen lalu menyeret tangan Renatta.

"Lepas". Ucap Renatta datar.

"Kalo udah sampai kelas, nanti gue lepas, janji".

"Lepas".

"Iya nanti".

"Sekarang".

"Diem ren atau Lo mau gue cipok?".

Renatta mengatupkan bibirnya dan memberhentikan langkahnya setelah mendengar ucapan Arsen.

"Kok berhenti? Gue cuma nyuruh Lo diem ren, atau Lo beneran pengen gue cilik".

"Lepasin gue".

"Oo lo mau gue cium disini? Yakin?".

"Gue teriak".

"Teriak aja. dengan senang hati gue bakal sumpel bibir Lo pake bibir gue". Ucap Arsen tersenyum smirknya.

"Gila!".

"Kan gue gila karena lo ren".

"Gajelas!".

"Yaudah biar gue perjelas. Lo jadi pacar gue sekarang".

Renatta melotot tak percaya dengan apa yang Arsen katakan barusan.
Arsen yang melihat Renatta melotot pun membalas tatapan Renatta.

"Apa melotot-melotot?".

"Gue gak mau!".

"Harus mau! Gue gak Nerima PE.NO.LA.KAN!".

"Kok maksa?!".

"Makanya Lo nurut aja udah".

"GILA!''. ucap Renatta kesal. Renatta punya pergi meninggalkan Arsen.

"Ren tunggu". Teriak Arsen mengejar Renatta.

Kelas Renatta.
Renatta memasuki kelasnya dengan wajah yang sangat judes karena mood nya sepagi ini sudah ada yang bikin rusak.

Kedua sahabatnya mengerutkan dahinya saat melihat Renatta demikian pun langsung penasaran ada apa dengan Renatta.

"Yaelah ibu negara pagi-pagi udah kecut aja tuh muka". Ucap Manda.

My Popular HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang