Typo bertebaran!
.
Happy reading!
.
No siders!!
."Gabby!!!. Lo udah ngerusakin penjepit rambut gue!!," Teriak Naya di depan wajah Gabby.
"Hehe, peace Naya. Gue gak sengaja," jawab Gabby cengengesan.
"Ish Lo mah, udah penjepit rambut yang ke 15 nih yang dirusak Lo!," Ungkit Naya."Eh!, Masa sih?, Kok gue gak ngrasa ya?," Tanya Gabby dengan wajah polos.
"Nanti kalo udah yang ke-30 kita aniv ya?," Sambung Gabby yang langsung mendapat pelototan dari Naya.
"Kelamaan jomblo jadi gila Lo!," Sungut Naya kesal pada sahabatnya itu.
Kanaya Priscillia. Gadis feminim yang suka mencepol rambutnya menggunakan penjepit rambut itu adalah sahabat Gabby sejak SD.
Gadis yang akrab dengan sapaan Naya itu juga salah satu anggota band sekolah yang memegang gitar biasa.
"Aduh kayak ada yang ngomong deh?, Siapa yah?, Merinding gue!," Ucap Gabby lalu berlari keluar kelas.
"Gabbyra Putri Grady!!," Pekik Naya yang menarik perhatian penghuni kelas.
Sementara Gabby diluar kelas mendengar teriakkan Nayan hanya cekikikan.
Naya yang merasa di perhatikan pun menatap mereka dengan cengirannya lalu berlari menyusul Gabby lalu mensejajarkan langkahnya dengan Gabby.
"Freeclass kan?," Tanya Gabby pada Naya yang sudah di sebelahnya.
"Iya, sampe pulang kayaknya," jawab Naya.
Langkah Gabby terhenti di koridor lalu menghadap ke bawah sana tepatnya ke lapangan basket. Gabby dan Naya ada di lantai dua di koridor kelasnya, kelas XI.
Mereka berdua menyangga dagu dengan tangan yang ditumpukan pada pembatas.
"Kak Elvan tambah ganteng ya?," Tanya Naya dengan pandangan yang menatap ke arah lapangan basket tepatnya ke salah satu orang yang bermain basket di sana.
"Nggak kok, dia ganteng kayak biasanya," jawab Gabby yang juga menatap orang yang sama dengan Naya.
Gabby tidak munafik untuk mengakui bahwa Elvan itu ganteng.
Adhitama Elvan Syahreza. Si most wanted SMA CAKRAWALA. Lelaki dingin bak kutub es, sorot mata hitam tajam, alis tebal, tubuh tegap, hidung bangir dan bibir tipis ranum, rahang tegas serta dagu yang tak terlalu lancip, menambah nilai plus di mata kaum hawa.
Gabby mengakui itu, semua kaum hawa mungkin akan terpesona pada Elvan walau hanya sekali lirik. Begitu juga Gabby, ia suka pada Elvan. Hanya mengagumi tepatnya.
Dia tidak suka sifat Elvan yang dingin. Dia hanya menyukai fisik Elvan. Ibaratnya untuk cuci mata.
Gabbyra Putri Grady. Gadis ceroboh, petakilan, tak tau malu, kadang polos.
Namun wajahnya putih bersih, pipinya tembamnya terlihat merona walau tak menggunakan blush-on, mata binar bernetra hazel, alis simetris tanpa menggunakan pensil alis, bibir ranum, rambut hitam pekat se punggung dan tubuh yang bodygoals untuk usianya.
Membuat orang yang baru melihatnya akan mengira dia adalah gadis anggun. Itu salah. Sangat salah.
Gabby cukup famous karna suara merdunya, namun dirinya bukan most wanted. Dia hanya siswi biasa yang menyukai musik dan famous karna bakat menyanyinya yang dia terapkan pada band sekolahnya. Ya, dia vokalis band sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAN [HIAT]
Teen Fiction( S L O W U P ) *Tapi sekali Up lebih dari satu part yee, Gabbyra Putri Grady. Gadis yang kerap di sapa Gabby yang terlahir di keluarga Grady ini bersekolah di SMA CAKRAWALA. Sekilas Gabby memang siswi biasa, namun suara merdunya itu mendorongnya m...