Part 10

392 23 0
                                    

Typo bertebaran!
.
Happy reading!
.
No siders!!
.


Beberapa menit Gabby menunggu di ruang tengah, Naya sudah datang dan langsung duduk di sebelah Gabby.

Kini Naya membawa Sling bag dan berpakaian santai.

"Apa apa?, Ayo cerita sekaraaaang!," Tuntut Naya menggoncang bahu Gabby.

"Iiih, iya iya gue ceritain." Ucap Gabby lalu membenarkan posisi duduknya menjadi menghadap Naya.

"Jadi, waktu tempo hari Lo di jemput Kevin dan Gue ditinggal duduk sendirian di halte. Gak lama, kak Elvan dateng, dia nawarin pulang bareng." Ucap Gabby

Naya terlihat sangat terkejut

"Seneng banget dong!," Ucap Naya diangguki Gabby.

"Gue pulang deh sama kak Elvan, udah sampe dirumah. Dan waktu itu, Gue lagi duduk disini sama mamah papah. Tiba-tiba ada yang gedor-gedor pintu keras banget." Ucap Gabby

Naya terlihat antusias mendengarkan cerita Gabby.

"Gue buka dong itu pintu, pas gue buka, kaget banget." Ucap Gabby menjeda.

"Ada Elvan, dia panggil Gue mamah coba!," Ucap Gabby.

"Gila sih!, Lo hoki banget!, Udah di senyumin pas di sekolah, di ikutin pas pulang, dianterin sampe rumah, sekarang malah se atap." Ucap Naya.

Gabby mengreyit keras

"Di ikutin apanya?," Tanya Gabby.

"Lah?, Lo gak tau?," Tanya Naya.

"Emang apa?," Tanya Gabby juga.

"Waktu itu kan Lo di ikutin sama kak Elvan. Gue aja kaget pas liat kak Elvan jalan gak jauh di belakang Lo, dan lebih bikin kagetnya lagi." Ucap Naya menggantung kalimat.

"Apa?," Tanya Gabby penasaran.

"Dia ketawa kecil pas liat Lo kena apes!," Jawab Naya.

Gabby menganga. Dia pikir waktu itu hanya tinggal dirinya yang berjalan di lorong itu. Ternyata ada Elvan.

Sial, Gabby malu jika mengingat dia menabrak pilar aula yang sangat keras dan kokoh itu dilihat oleh Elvan dalam keadaan sadar.

"Malu Gue Nay," ucap Gabby menepuk-nepuk dahi nya.

"Gapapa kali. Udah lanjut," ucap Naya.

Gabby teringat pada ceritanya, akhirnya dia melanjutkan cerita dari dia tahu sumber penyebab Elvan menjadi seperti itu dan sampai tingkah laku Elvan juga kesenangannya.

Siang itu Naya dan Gabby lewati dengan cerita-cerita yang mereka lontarkan.

Gabby tersadar dan melihat jam dinding yang menunjukan pukul 4 sore.

"Eh, udah jam segini," ucap Gabby bangkit berdiri.

"Mau kemana emang?," Tanya Naya mengreyit.

"Mau mandi, bangunin Elvan, bantuin Elvan buka baju, pake baju, angkat jemuran, terus masak deh." Ucap Gabby sembari berjalan menaiki tangga.

"Angkat jemuran Gue aja deh," usul Naya yang langsung bergegas menuju jemuran baju.

Gabby hanya membiarkan, toh mereka sering melakukan hal ini sedari dulu.

Gabby memasuki kamarnya dan bersiap mandi.

Setelah mandi, Gabby menutup pintu dan gorden balkon juga jendelanya, setelah itu menyalakan lampu.

GAVAN [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang