Typo bertebaran!
.
Happy reading!
.
No siders!!
.
Siang ini, selesai Gabby dan Elvan makan siang, seperti biasa Gabby menemani Elvan untuk tidur. Sementara dirinya tetap terjaga.Melihat Elvan yang sudah pulas, perlahan Gabby pun melepaskan diri dari pelukan Elvan. Lalu menyelimuti Elvan, mencium keningnya dan keluar kamar tanpa suara.
Saat Gabby menuruni tangga, dia terkejut karna Gabriel sudah duduk di ruang tengah masih memakai jas kerjanya sembari menonton televisi.
"Abang kapan dateng?," Tanya Gabby sedikit mengejutkan Gabriel.
"Gak lama sih," ucap Gabriel.
Lalu Gabby duduk di sebelah Gabriel.
"Nih, Abang bawain capcay nya mang Cecep yang di depan gang rumah Abang," ucap Gabriel menyerahkan plastik pada Gabby lalu mencium sekilas kening Gabby.
"Wiiih, udah lama banget Gabby gak makan nih capcaynya mang Cecep," ucap Gabby langsung membuka bungkusan plastik itu.
Gabriel hanya tersenyum melihat Gabby yang dengan lahap memakan capcay yang di belinya.
"Elvan gimana dek?, Ada perkembangan?," Tanya Gabriel di sela-sela Gabby memakan capcay nya.
"Ya gitu, makin kesini sih makin keliatan dewasa." Ucap Gabby setelah menelan makanannya.
Gabriel hanya mengangguk paham.
"Lo, gak jatuh cinta kan?," Tanya Gabriel tiba-tiba.
Gabby menghentikan kunyahannya dan menatap lurus kedepan.
"Gak tau bang," ucap Gabby lalu melanjutkan makannya.
Terlihat Gabriel hanya tersenyum.
"Abang langsung aja ya, jam istirahat kantor udah mau abis," ucap Gabriel.
Ya, Gabriel memimpin perusahaan property yang di dirikannya sendiri sejak lulus S1.
"Iya bang," ucap Gabby.
"Abang pulang, lusa kesini lagi." Ucap Gabriel lalu mengecup pipi Gabby.
Gabby tak perduli, dia masih memakan capcaynya dengan lahap dan tak mengantarkan Gabriel ke depan.
Gabriel juga langsung melenggang karna tahu Gabby jika tengah memakan makanan kesukaannya, tak ada yang bisa mengganggunya.
Saat terdengar suara mobil Gabriel yang menjauh meninggalkan halaman rumahnya, Gabby pun menghela nafas.
"Bingung Gue, mau jatuh cinta tapi Elvan nya gak sadar. Au ah dark," gumam Gabby lalu menyuapkan capcay lebih banyak kedalam mulutnya.
Selesai menghabiskan makanannya, Gabby pun membereskan dan kembali ke ruang tengah untuk sekedar menonton televisi sembari menunggu Naya pulang.
Semenjak Naya mengetahui hal itu, Naya jadi lebih sering datang kerumah Gabby. Itu juga Gabby yang meminta karna itung-itung untuk teman ngobrolnya selain Elvan.
Matanya beralih pada jam dinding yang menunjukan pukul 2 tepat. Tak lama lagi Naya pasti akan datang.
Tepat sesuai dugaannya, Naya datang setelah lima belas menit berlalu dengan masih mengenakan seragam sekolah nya.
Sore ini Gabby kembali menceritakan Elvan yang semakin dewasa tingkahnya juga rentetan pertanyaan yang membuat Gabby bingung.
"Fix, Elvan mau sadar Gab," ucap Naya setelah mendengar cerita Gabby.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAN [HIAT]
Teen Fiction( S L O W U P ) *Tapi sekali Up lebih dari satu part yee, Gabbyra Putri Grady. Gadis yang kerap di sapa Gabby yang terlahir di keluarga Grady ini bersekolah di SMA CAKRAWALA. Sekilas Gabby memang siswi biasa, namun suara merdunya itu mendorongnya m...