12 : Terpuruk (2)

271 14 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Sejatinya mencintai itu di lihat dari hati dan akhlaknya, bukan dari paras dan rupanya.

🌸
🌸

Sudah 1 minggu Zulfa di rawat di rumah sakit, dan dalam waktu itu pula zulfa selalu meminta pulang ke rumah.

Alhamdulillah hari ini, hari terakhir Zulfa di rawat. Terlihat jelas wajah Zulfa yang berseri-seri karena sudah tak sabar menginjakan kaki di rumahnya.

"Sayang makan dulu yu, abis itu minum obat." ucap Adam.

"Nanti aja Mas, Zulfa masih kenyang."

"Milih makan atau ga pulang sekarang?" ancam Adam.

"Iyaa deh iyaa Zulfa makan, tapi maunya di suapin sama Mas."

"Siap tuan putri." kekeh Adam.

Setelah selesai makan dan minum obat adam izin ke kantin untuk membeli kopi, karena ia sangat mengantuk.

"Sayang, Mas mau ke kantin dulu yaa, kamu gapapa Mas tinggal sebentar?"

"Iyaa gapapa Mas, lagi pula bentar lagi Umi sama Abi kan mau kesini."

"Yaudah mas ke kantin dulu ya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Tak lama dari kepergian Adam, ada seorang wanita di depan pintu ruang inap Zulfa. Dia memandangi Zulfa dari celah pintu rumah sakit dengan senyum liciknya.

Setelah cukup memandangi akhirnya wanita itu masuk tanpa mengucapkan salam.

Zulfa syok melihat pintu terbuka, Zulfa kira itu suaminya, adam. Ternyata bukan! Dia adalah Bilqis, sahabat Adam dari kecil.

Sudah 3 hari yang lalu Bilqis keluar dari rumah sakit paska kecelakaan.

"Haii gimana kabarmu, pasti kamu sudah tau kan siapa aku? Oh iya, pasti suamimu sudah memberi tahunya." tanya bilqis di iringin senyum liciknya.

"Mau apa kamu kesini?" tanya Zulfa.

"Ah tidak! Aku kesini hanya ingin memberitahumu akan 1
satu hal."

"Apa itu?" tanya Zulfa penasaran

Sebelum Bilqis melanjutkan aksinya, ia duduk di kursi sebelah Zulfa, di tataplah Zulfa dengan senyuman yang tidak bisa di artikan oleh Zulfa.

"Tenanglah, aku tidak akan melukaimu."

Zulfa hanya diam, tak menanggapi ucapan Bilqis.

"Apa kau tahu kenapa kau bisa di rawat disini?"

Semenjak ia di rawat, Zulfa tidak di beri tahu apapun oleh suami ataupun keluarga besarnya, bahkan ia selalu bertanya kenapa ia bisa di rumah sakit ini, keluarganya hanya menjawab karena kecapean saja. Zulfa pikir tidak mungkin jika kecapean saja harus di rawat selama 1 minggu. Tapi ia menepis semua perasaan itu, ia harus percaya pada keluarganya. Hingga saat ini Zulfa tidak mempermasalahkan itu semua.

"E-em tidak." cicit Zulfa

"Karna kamu punya penyakit AUTOIMUN." ujar Bilqis menekankan nama penyakit yang di derita oleh Zulfa.

"Autoimun?" baru kali ini Zulfa mendengar penyakit itu. Apakah itu berbahaya? Pikirnya.

"Iyaa, itu penyakit yang menyebabkan kamu tidak bisa hamil." ucap Bilqis bangga.

Bilqis mengetahui penyakit Zulfa karena setelah keluar dari rumah sakit, ia mendapat kabar dari anak buahnya yang selalu mengawasi keluarga Adam, bahwa Zulfa mengidap penyakit autoimun.

pasangan halal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang