14 : Terungkap

325 22 8
                                    

🌸
🌸

Siang ini setelah selesai mengajar yang hanya mengisi satu kelas, Adam tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan Adam melangkahkan kakinya di sebuah restoran yang mewah di tengah-tengah ibu kota ini.

Di lihatnya disana sudah ada seorang pria yang sedang duduk dan melambaikan tangannya ke atas, untuk menginstruksikan bahwa dia berada disana.

Pria berbaju formal itu mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Adam.

"Wihhh gimana nih kabarnya bro?" tanya Alex. Ya setelah selesai mengajar Adam meminta untuk bertemu dengan Alex untuk membahas masalah Zulfa.

"Alhamdulillah baik." ucap adam dengan muka datarnya.

"Muka lo gitu amat tong? Lagi PMS lo?" kekeh Alex

"Buruan langsung keintinya aja, males gue lama-lama sama lo"

"Yaelah lo ga kangen apa sama gue? Setelah sekian lama lo ga ket—" belum sempat Alex melanjutkan omongannya, Adam lebih dulu memotongnya.

"Lo ngomong terus gue gak jadi traktir lo nih" ancam Adam

"Sadis amat si pak" Ucap Alex memelas

"Lagian lu kan pengusaha sukses, dokter pula masa cuma makan disini aja minta di bayarin." sinis Adam.

Alex adalah teman dekat Adam sejak dulu oleh karena itu Adam sudah sangat akrab dengannya, membuat Adam bisa bersikap semena-mena dengannya.

Wah parah nih si adam!

Liatkan? Sifat tengilnya mulai muncul

"Buruan deh mana videonya?" kesel Adam.

"Bentaran napa, gue juga laper butuh asupan kali."

"Okee lo pesen sepuasnya makanan yang lo mau."

"Nah gitu kek dari tadi" ucap Alex terkekeh

Setelah menunggu Alex menyantap makanannya yang cukup lama menurut Adam, akhirnya selesai juga tuh kadal makannya.

"Tolong dong Mas matanya di kontrol, serem gue liatnya berasa mau loncat tuh mata."

"Alex." geram Adam

"Oke nih videonya." ucap Alex mengeluarkan handphonenya dan diberikan kepada Adam.

Adam memutar sebuah CCTV yang memperlihatkan seorang wanita yang memasuki ruangan Zulfa.

Adam geram ketika melihat siapa orang yang sudah memberitahu penyakit Zulfa.

Mengapa wanita itu begitu tidak punya hati? Bagaimana jika ia berada diposisi Zulfa? Adam tidak habis fikir.

"Jadi dia yang kasih tau soal penyakit Zulfa?" tanya Adam.

"Kemungkinan besar Iyaa, karena kan setelah lo pergi dari ruangan istri lo, terus dia langsung masuk ke ruangan Zulfa." jelas Alex

"Gue pulang dulu Assalamualaikum." pamit Adam

"Heh petol kuda bayarin makanan gue dulu!" teriak Alex dengan tidak tahu malunya.

Seketika semua orang yang ada disana melihat ke arah Alex dengan tatapan sinis, ataupun bertanya tanya, sedangkan dia hanya bisa tersenyum kikuk dan duduk kembali merapihkan semua barang-barangnya.

"Mba permisi apakah pesanan saya sudah dibayar?" tanya Alex pada pelayan.

"Sudah Mas, dibayar sama Mas yang baru saja keluar."

Pyuhh

Alex menghembuskan nafas lega, ia kira Adam akan meninggalkannya dengan begitu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pasangan halal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang