13 : Senyuman itu kembali

244 12 3
                                    

🌸🌸

Saat ini Adam dan Zulfa sedang berada di perjalanan menuju pulang. Butuh waktu 1 jam untuk menempuh perjalanan karena macetnya ibu kota.

Di sepanjang jalan hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Mereka berdua sama-sama membisu seperti orang asing yang berada dalam satu mobil.

Adam yang bingung harus bagaimana agar Zulfa menjadi seperti dulu kala dengan senyuman indah yang menghiasi wajahnya.

Setelah sampai di perkarangan rumah, Zulfa tidak mengatakan apapun ia langsung keluar mobil dan menuju kamarnya. Adampun cepat-cepat menyusul istrinya.

"Assalamualaikum." saat masuk ke dalam kamarnya yang terlihat Zulfa sedang duduk melamun di atas kasur big size nya.

Tak ada respon sama sekali dari Zulfa. Lalu adam menghampiri istri tercintanya.

"Hei ngelamunin apa si istri Mas?" tanya adam sambil duduk di samping Zulfa.

"Siapa yang ngelamun si Mas." elak Zulfa.

"Ada apa hmm...? Cerita sama Mas coba."

"Zulfa gapapa Mas."

Adam tahu jika Zulfa menyembunyikan sesuatu darinya, tapi ia tidak mau berdebat dengan istrinya hanya karena hal kecil.

"Yaudah kalo gitu kamu istirahat aja ya, kan baru pulang." ucap adam dengan membaringkan Zulfa di kasurnya.

Setelah selesai membaringkan Zulfa Adam melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya yang tak ia injakan selama Zulfa sakit.

Di ruang kerja, adam segera mengecek tugas-tugas Mahasiswanya yang sementara ini ia tinggalkan.

***

Pada sore hari pukul 05.05 Zulfa terbangun dan tidak mendapati Adam di sampingnya. Mengingat Adam, Zulfa menjadi teringat kembali akan kata-kata yang di ucapkan Bilqis di rumah sakit.

Apakah ia harus merelakan Adam untuk menikah lagi? Tapi Zulfa tidak kuat jika harus membagi suaminya pada perempuan lain. Apalagi untuk melepasnya, Zulfa sangat tidak kuat. Bagaimanapun juga ia telah mencintai suaminya.

Tapi bagaimana jika ia tidak bisa hamil? Apa kata orangtuanya dan mertuanya? Apakah mereka mau menerima Zulfa yang tidak bisa hamil?

tidak mau bergelut dengan pikirannya, akhirnya jual mencari keberadaan Adam.

"Assalamualaikum, Mas lagi ngapain? Maaf ya Zulfa ketiduran." setelah mendapati Adam di ruang kerjanya.

"Waalaikumsalam, Hmm ini Mas lagi cek tugas di kampus, gapapa sayang, kan kamu baru pulang dari rumah sakit jadi harus istirahat."

"Terus Mas Adam udah makan belum?pasti belum yaa?Kalo gitu Zulfa buatin sarapannya dulu ya."

Belum sempat zulfa menutup pintu, Adam langsung mencegahnya.

"Gausah biar Mas aja yang masak, kamu duduk aja ya, Mas gamau tuan putri Mas sakit lagi." ucap Adam sambil mencubit hidung Zulfa yang mancung.

"Ihh Mas Adam sakit tau." kesel Zulfa

"Abisnya kamu lucu jadi pengen Mas cubit terus." kekeh Adam "kamu tunggu disini Mas mau masak dulu." pamit adam

Saat ini Adam akan membuatkan Zulfa nasi goreng dengan bahan-bahan yang tersisa di kulkasnya itu.

Jangan tanyakan Adam bisa memasak atau tidak, Masakannya itu tiada tandingnya dengan masakan di restoran luar. Karena sebelum menikah Adam tinggal di Apartemen dan harus mengurus rumah sendiri termasuk masak, walaupun hanya masakan yang simpel saja.

pasangan halal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang