Chapter 13

2.9K 196 5
                                    

RATING : Mature

Genre : Romance/Angst/Hurt Comfort

WARNING : ALUR CEPAT, GAJE, OOC, TYPO, BL, MPREG, AU, NO FLAME!

GAK SUKA GAK USAH BACA:P

Usia : Naruto = 27 tahun

Sasuke = 30 tahun

Menma = 7,5 tahun

Itachi = 33 tahun

Kyuubi = 32 tahun

Sai = 28 Tahun

.

.

.

.

"dia bilang dia menyukai ku, kau percaya?" Temujin bersandar di dinding, sambil memperhatikan Naruto yang sedang mencuci piring. Suatu kegiatan yang akan dilakukan Naruto sebelum lelaki bersurai blonde itu pulang ke rumahnya.

Tadi siang Yura datang ke cafe, menemui Temujin dan mengatakan bahwa ia sangat menyukai lelaki berusia 32 tahun itu. usia tak mengapa, toh, mereka juga sudah sama-sama saling suka. Hanya saja Temujin masih malu mengakuinya. Yura seperti punya dua kepribadian, gadis itu akan bersikap agresif di depan Temujin, namun akan kembali menjadi gadis pemalu jika sudah di depan orang lain.

"percaya saja sih" sahut Naruto. Temujin selalu meminta pendapat Naruto mengenai gadis bernama Namihara Yura itu. gadis bertubuh mungil dengan wajahnya yang polos dan menggemaskan. Anak kelas 2 SMA Putri yang berjarak tidak begitu jauh dari cafe milik Temujin berada. "kau masih saja kelihatan ragu" Naruto berkata lagi.

Temujin menganggukan kepalanya pelan, "kemarin Fuu bilang anak itu akan melamar pekerjaan sambilan masa liburan nanti" ujar Temujin. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Liburan panjang akan segera tiba, sudah menjadi hal wajib bagi para remaja mencari pekerjaan sambilan untuk mendapatkan uang tambahan yang akan mereka gunakan bersenang-senang.

"dia menemui Fuu?" tanya Naruto, tidak yakin. Pasalnya Yura sering asal masuk saja ke ruangan Temujin dan membuat lelaki blasteran itu merona malu.

"kemarin aku pergi, jadi Yura hanya menemui Fuu" jawab Temujin. Pantas saja Naruto tidak melihat kedatangan Yura. Nyatanya gadis itu sudah pulang lebih dulu saat mengetahui pujaan hatinya tidak berada di tempat.

"baiklah, sepertinya kau harus cepat-cepat memperkenalkan gadis itu pada orang tua mu" canda Naruto.

"haha, entahlah.. menurut mu bagaimana?"

Naruto mendengus pelan, Temujin ini tidak lebih dari anak ABG kalau sudah berhubungan dengan cinta. "jangan seperti itu kak! Kau seperti ABG labil saja" kata Naruto. ia tetap melanjutkan kegiatannya.

.

.

.

.

Sakura ngambek, itulah mengapa ia enggan berbicara sejak pagi tadi. Ayahnya benar-benar tidak ahli dalam menghibur, sedari tadi Gaara berusaha membuatkan makanan-makanan manis seperti pancake kesukaan gadis musim semi itu.

Ketika Tiga hati datang kepadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang