Chapter 3 Kebenaran

3.7K 308 43
                                    

"Deidara-san, ku mohon bantu aku!" Naruto menyentuh lembut tangan wanita berusia 28 tahun di hadapannya kini. Wanita bernama lengkap Akasuna Deidara itu berpikir sejenak akan menuruti permintaan pemuda berambut pirang yang dengan amat sangat memohon padanya untuk dicarikan pekerjaan. Istri dari Akasuna Sasori itu bingung tentang apa yang ia harus lakukan saat ini.

Di hadapannya adalah seorang Uchiha-Namikaze, jika selangkah saja ia salah mengambil keputusan. Tidak akan ada kata 'selamat' dalam hidupnya. Beberapa jam yang lalu Naruto menelfonnya dan mengajak dirinya untuk bertemu di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota mereka. "ano, maaf Naruto-san. Bukannya aku tidak mau membantu, Cuma saja.. apa kata para Uchiha nanti, un?" Deidara nampaknya tidak yakin bisa mengabulkan permintaan Naruto.

Entah apa yang membuat keduanya bisa saling percaya, meski keduanya adalah dua orang yang bisa saling mengenal paska kecelakaan satu bulan yang lalu. Namun, wanita cantik itu yakin jika Naruto adalah pemuda yang baik, dan bisa dijadikan seorang teman dekat. Sikapnya yang supel, dan wajahnya yang polos, bahkan membuat Deidara ingin sekali dianggap seorang kakak oleh pemuda manis di hadapannya itu.

"apa yang akan mereka katakan? Publik tidak mengenalku sebagai seorang Uchiha. Ku pastikan tidak terjadi masalah, Deidara-san" Naruto berkata—seraya mengepalkan erat kedua tangannya. hanya wanita inilah yang bisa membantunya saat ini. "pertama kali melihat Naruto-san dan Uchiha-san, aku pun tahu kalau rumah tangga kalian bahagia seperti rumah tangga-rumah tangga lainnya. Memiliki seorang madu itu memang menyakitkan. Aku bisa merasakannya, untuk itu aku usahakan aku akan membantu, Naruto-san" sahut Deidara.

"omong-omong, panggil aku Deidara saja" pinta Deidara, dan disambut oleh senyum tiga jari milik pemuda manis itu. "hahaha memanggil dengan suffix seperti itu memang sedikit canggung ya" Naruto tertawa canggung, ia menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.

.

.

.

Ketika 3 Hati Datang Padaku

Rating : M (For Marriage and For safety)

Genre : Hurt Comfort/Angst

All Chara Belong To Masashi Kishimoto

.

.

.

Satu bulan lamanya Naruto tidak menunjukan batang hidungnya di depan sang suami. Selama itulah Naruto tinggal di rumah kedua orang tuanya. Seolah ia memang tidak ingin untuk bertemu dengan Sasuke, yang kini entah sedang apa di luar sana. Kedekatannya dengan keluarga Akasuna pun lambat laun mulai terjalin. Istri dari Akasuna Sasori itu kini resmi menjadi seorang sahabat untuk Naruto.

Sara pun juga tidak mau memaksa Naruto untuk pulang ke rumah suaminya. Lalu, bagaimana dengan Minato? Lelaki pemimpin keluarga Namikaze itu masih berada di luar negeri mengurus pekerjaannya. Entah apa reaksinya jikalau melihat putra keduanya berada di rumahnya dan bukan berada di rumah suaminya. Naruto memang meminta Sara untuk tidak menceritakan masalahnya pada sang ayah. Untuk saat ini, biarkan ia istirahat sejenak menikmati perannya menjadi seorang istri dan juga seorang ibu.

"sudah sebulan kau di rumah ayah, apa suamimu tidak mencarimu?" Tanya Kyuubi—sengaja mengajak adik keduanya itu untuk menemaninya berbelanja. "Kak Kyuubi, sepertinya ini cocok untuk badanmu!" Naruto mengalihkan pembicaraan—dengan mengambil sebuah kemeja berwarna hitam dan menunjukannya ke arah sang kakak.

Ketika Tiga hati datang kepadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang