13 - Taman Kota

2K 130 63
                                    

Tinggalkan vote dan komen :)

Anggap aja ini hadiah lebaran aku untuk kalian ya wkwkw. Happy Eid Mubarak Semua!!! 🥳


Happy reading!

🧚‍♀️🧚‍♀️🧚‍♀️

Neesa yang terlalu senang dengan buku itu pun tidak memedulikan lagi perkataan bibi Jane "Baiklah bibi Jane, aku akan kembali lagi ketika telah menemukan apa yang aku cari. Aku harus pergi, teman teman pasti menunggu. Terima kasih bibi Jane" Ucap Neesa riang

"Terima kasih kembali, sudah mengunjungi toko ku" Ujar Bibi Jane tersenyum misterius kepada Leon yang masih menatapnya

🧡🧡🧡

Sekumpulan remaja itu nampak bahagia menikmati pemandangan matahari yang akan berganti tugas dengan bulan, sunset.

Neesa dkk sedang duduk dipinggir danau taman kota. Tadi sebelum mereka pergi secara berpasangan, mereka berjanjian akan bertemu disini.

Natasha menceritakan tentang dirinya yang pergi bersama Albert dan Kenzo. Keduanya membuat Natasha pusing karena kelakuan mereka yang usil.

Setelah itu Nathan juga menceritakan tentang dirinya dan Keisya.
"Aku dan keisya memang sudah berteman sejak kecil, tapi kami belum pernah menghabiskan waktu berdua seperti tadi" Ucap Nathan sambil tersenyum menatap keisya membuat sang empu tersipu malu. Hal itu tentu tidak luput dari penglihatan teman teman mereka.

Mereka semua berdehem, menggoda Nathan dan Keisya

"Hei sudah hentikan, lihatlah wajah mereka berdua sudah seperti kepiting rebus" Ucap Albert membuat suara tawa dari mereka pecah

"Lalu, bagaimana dengan kedua pasangan ini?" tanya Keisya mengalihkan pembicaraan

Hening, tidak ada jawaban. Membuat Keisya mendengus.

Rissa dan Aeron sedang menikmati pemandangan didepannya, sedangkan Neesa sedang membaca buku yang baru saja ia beli di toko buku, Leon? Dia sedang menikmati pemandangan disamping nya, yaitu Neesa yang sedang membaca buku.

"Sudah malam, sebaiknya kita pulang" Ucapan tiba-tiba dari Neesa membuat mereka terkejut

"Ya sebaiknya kita pulang, perasaanku tidak enak" Ucap Leon

"Ssstt, Ada sesuatu yang aneh disini" Bisik Aeron

Seseorang berjubah hitam muncul dihadapan mereka. Bukan hanya satu melainkan 15 orang yang mengepung mereka. Refleks Aeron dan Leon langsung melindungi Neesa, Aeron didepannya dan Leon berada di belakangnya.

"Disini wangi sekali" Ucap seseorang berjubah hitam

"Aku yakin salah satu dari mereka ialah dia" Ucap orang itu lagi kepada kelompoknya yang berjubah hitam

"Dia? Siapa dia?" Tanya Keisya

"Putri" Balas sosok itu

"Putri siapa? Dan siapa kalian?" Tanya keisya dengan suara meninggi

"Kami adalah pasukan raja Darkness"

"Cepat serang mereka!" Tambah sosok itu

Terjadilah pertarungan antara pasukan raja Darkness dan tujuh remaja tersebut. Tidak adil, tujuh banding lima belas? Yang benar saja!

Disisi lain, Neesa merasa kepalanya pusing.  Air matanya luruh, Neesa menangis. Lagi, Dia sendiri tidak mengerti kenapa air mata itu bisa keluar. Untuk apa dia menangis? Melihat kondisi Neesa yang semakin buruk, Aeron langsung memeluknya
"Tenanglah ada aku disini. Jangan menangis, semua akan baik-baik saja" Ucap Aeron tulus sambil menghujami Neesa dengan kecupan di kepalanya

Xander academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang