Mark berlari menuju gerbang sekolah yang hampir ditutup. Karena mengobrol dengan Johnny semalaman, Mark tidur sangat larut. Alhasil hari ini dia hampir saja terlambat. Beruntung dia berhasil melewati gerbang sekolah sebelum guru piket menutupnya dengan sempurna.
Mark masuk ke gedung sekolah dan dia sengaja menggunakan tangga di sebelah selatan agar dia bisa melewati kelas Hae Chan. Dia ingin memastikan kalau Hae Chan masuk sekolah hari ini.
Saat melewati kelas Hae Chan, Mark dapat melihat Hae Chan yang sedang mengeluarkan buku dan alat tulisnya. Rupanya guru sudah ada di kelas Hae Chan dan mereka akan memulai pelajaran segera. Niatnya dia ingin berbicara dengan Hae Chan sebelum kelas dimulai, namun apa daya. Dia bangun terlambat hari ini.
"Wow tumben kau datang terlambat." Tegur Ten saat Mark duduk di bangkunya.
"Aku tidak bisa tidur semalam." Kilah Mark.
Percakapan mereka hanya sebatas itu karena guru yang mengajar sudah memasuki kelas. Mark dan Ten pun memutuskan untuk fokus pada pelajaran dulu. Perkara berbicara dengan Hae Chan, Mark akan menemui Hae Chan saat istirahat.
Begitulah pikirnya. Saat ini sedang jam istirahat dan Mark sudah ada di depan kelas Hae Chan. Namun dia tidak menemukan Hae Chan di kelasnya. Apa dia sedang di kantin?
"Eh maaf, apa kau tahu dimana Hae Chan?" tanya Mark pada salah satu teman sekelas Hae Chan yang duduk di dekat pintu.
Anak laki-laki yang ditanya Mark menggeleng. "Aku tidak tahu. Mungkin dia pergi ke kantin." Katanya.
Mark pun pergi ke kantin untuk memastikan. Namun nihil. Mark tidak menemukan Hae Chan dimanapun. Dia berusaha menghubungi Hae Chan. Namun Hae Chan tidak membalas pesannya pun menjawab telfonnya. Hae Chan sepertinya benar-benar marah pada Mark kali ini.
Begitulah dua hari berlalu tanpa Mark berhasil menemui Hae Chan. Sering dia melihat Hae Chan, namun kesempatannya untuk berbicara selalu gagal. Hae Chan benar-benar menghindari Mark dengan baik.
Mark menghela nafas seraya menundukan kepalanya di bangkunya. Ten yang melihat itu penasaran dan bertanya pada Mark.
"Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Ada masalah?" tanya Ten.
Mark mengangkat kepalanya. "Aku membuat Hae Chan marah." kata Mark.
"Oh jadi kalian sedang bertengkar?" tanya Ten memastikan.
Mark mengangguk lemas. "Begitulah. Aku ingin meminta maaf padanya, tapi dia terus menghindariku selama dua hari ini. Dia juga mengabaikan pesan dan telfonku." Kata Mark.
Ten memandang temannya itu prihatin. Seperti mendapat ide, Ten melihat ponselnya dan mengetik sesuatu di ponselnya. Selang beberapa detik, ponselnya berbunyi tanda ada pesan yang masuk.
"Coba kau datang hari ini ke kelasnya setelah bel pulang dan ajak dia bicara." Usul Ten.
"Aku sudah mencoba cara itu, namun dia selalu berhasil keluar kelas sebelum aku sampai di kelasnya." Kata Mark.
"Hari ini dia akan ada di kelas lebih lama karena hari ini bagiannya mendapat tugas piket di kelas." Kata Ten lagi.
Mark mengerutkan keningnya. "Bagaimana kau tahu?" tanya Mark.
"Aku tadi menanyakannya pada temanku di kelas 1-5 tentang jadwal piket Hae Chan dan jawabannya adalah hari ini." kata Ten sambil menunjukan isi percakapan dengan temannya.
Mark langsung tersenyum. "Terima kasih Ten, kau benar-benar membantu." Kata Mark.
Bel pulang pun berbunyi. Mark segera membereskan buku-bukunya dan berniat langsung keluar kelas. Namun hal itu dicegah oleh Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
[MARKXHYUCK FANFIC] - CTRL+Z (Undo) | FIN ✔️
FanfikceMark baru kali ini bertemu dengan orang seputus asa dan serapuh Hae Chan. Hari itu juga, saat dia bertemu dengan Hae Chan, dia memutuskan untuk selalu ada di sampingnya. Melindunginya, apapun yang terjadi. Tapi apakah keputusan Mark sudah tepat? Kep...