6. RUMAH SAKIT

643 24 32
                                    

⚠️• Kalo ada typo bilang ya •⚠️

SELAMAT MEMBACA!!!📚📖

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit Aldrich dan Arkan sudah sampai di rumah sakit Permata. Aldrich langsung keluar dan menggendong Nasya ala bridal style memasuki rumah sakit sedangkan Arkan memanggil suster. Setelah memanggil suster Nasya langsung di pindahkan ke brankar dan di bawa menuju IGD. Mereka berdua hanya bisa menunggu di luar. Tadi Arkan sudah meminta orang tuanya untuk ke rumah sakit ini. Sendari tadi Arkan sangat panik dengan kondisi adiknya sekarang. Yang ia lakukan sekarang hanya mondar mandir kesini kesana seperti setrikaan.

Sekitar lima menit kemudian, orang tua Arkan dan ketiga keempat sahabat mereka datang. Arkan dapat melihat wajah orang tuanya sangat khawatir dan ia sekarang merasa tambah bersalah. Tidak lama kemudian dokter yang memeriksa Nasya keluar.

"Dok dok gimana kondisi Nasya dok?" tanya Adeline

"Apakah anda orang tua pasien? "

"Ya dok kami orang tua Nasya" balas Alexander

"Bapak, Ibu bisa ikut saya ke ruangan saya sebentar ada yang ingin saya beritahu." ucap Dokter itu.

"Dok.. apakah boleh saya masuk menemui Nasya" tanya Arkan sebelum dokter itu pergi bersama orang tuanya.

"Pasien baru bisa di temui setelah di pindahkan ke ruang inap. Kurang lebih sebentar lagi pasien akan di pindahkan" ucap dokter itu.

"Ok dok" balas Arkan. Kemudian dokter dan kedua orang tuanya pergi.

•🧚‍♀️🧚‍♂️•

📍 Ruangan Dokter Ibrahim

"Baik perkenalkan nama saya dokter Ibrahim. Saya hanya ingin memberi tahu bapak dan ibu kalau pasien mengalami Post Traumatic Stress Disorder. Biasanya ini di sebabkan oleh pengalaman masa lalu. Yang bisa mengakibatkan panik dan kecemasan yang berlebih. Seseorang yang mengalami PSTD ini umumnya merasakan mimpi buruk yang lebih sering. Ketakutan-ketakutan yang ada dalam ingatan yang akan selalu muncul dan membuatnya sulit untuk tidur. " jelas dokter Ibrahim

"Apakah ada cara untuk menyembuhkannya dok? " tanya Adeline

"Sebaiknya ibu membawa pasien ke psikiater untuk mengetahui secara jelas bagaimana proses penyembuhannya. Tapi yang dapat bapak dan ibu sekarang lakukan adalah tetap berada di sampingnya dan selalu mendukung pasien. Pasien harus di rawat di rumah sakit sekitar 2 hari setelah itu pasien sudah bisa pulang. Selama 2 hari juga yang akan menangani pasien bukan saya tapi dokter Irna dia adalah dokter psikologi. Saya sudah menghubunginya. Tapi satu pesan dari saya, bapak dan ibu harus tetap mengawasi pasien dan sebisa mungkin untuk tidak membahas kejadian sebelum ia di bawa ke rumah sakit karena itu akan membuatnya kambuh." balas dokter Ibrahim

"Baik dok terimakasih..." ucap Alexander lalu membawa istrinya yang sendari tadi menangis untuk keluar dari ruangan tersebut.

•🧚‍♀️🧚‍♂️•

Disisi lain Arkan sedang di kamar rawat Nasya bersama kelima temannya yang menunggu Nasya sadar. Ia menatap adiknya dengan sendu. Sambil mengingat kejadian masa lalu di mana adiknya terbaring di rumah sakit sama seperti sekarang bahkan lebih buruk kondisinya daripada sekarang.

Flashback on

3 tahun yang lalu..

📍Rumah Sakit Harapan Kasih

ALDRIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang