7. KAGET?

701 26 21
                                    


⚠️• Kalo ada typo bilang ya •⚠️

SELAMAT MEMBACA!!!📚📖

Setelah Arkan turun dari rooftop Aldrich dkk langsung mengikutinya untuk menuju ke ruangan Nasya. Mereka masih setia untuk menunggu Nasya bangun dari tidurnya. Kamar Nasya merupakan kamar VVIP maka dari itu kamarnya terbilang besar dan bahkan ada sofanya. Fasilitasnya juga bisa di bilang sangatlah bagus.

Adeline dan Alexander masih setia menunggu Nasya di samping brankarnya. Sedangkan Arkan dan para sahabatnya sekarang sedang bermain game di sofa. Semakin lama langit semakin menggelap, teman teman Aldrich juga sudah pulang. Kini menyisakan Aldrich, Arkan dan kedua orang tua Arkan.

"Mah mama mending pulang aja. Mama kelihatan cape banget tuh" ujar Arkan

"Mama masih mau disini, sampe Nasya bangun"

"Kalo mama disini terus Nasya ngelihat mama nanti dia makin sedih mah. Mending mama pulang terus istirahat besok baru kesini lagi"

"Iya tan kalian pulang saja, nanti saya yang jaga Nasya disini'' timpal Aldrich

"Yang bener lo? Emang mak lo ngijinin? " tanya Arkan pada Aldrich

"Tadi gue udah bilang ke mak gue katanya gapapa. Mending lo pulang, tante juga biar Aldrich yang jagain Nasya" tawarnya.

"Yaudah yuk pulang Mah.. udah ada Aldrich" ajak Alexander yang di angguki oleh Adeline. Kemudian mereka berdua keluar dari ruangan Nasya dan menuju ke parkiran.

"Jagain adek gue bro. Besok gue bawain baju lo. Makasih" ucap Arkan

"Yoa!" Balas Aldrich yang kemudian Arkan keluar dari ruangan Nasya. Kini menyisakan Aldrich dan Nasya. Karena merasa bosan Aldrich memainkan game online yang ada di hp nya. Hingga ia pun lelah dan tertidur di samping brankar Nasya.

•🧚‍♀️🧚‍♂️•

Kini jam menunjukan pukul 2 pagi. Tangan Nasya bergerak lalu kemudian ia bangun. Saat ia bangun, ia melihat ada seorang lelaki yang sedang tertidur di brankarnya yang ia tau pria tersebut adalah Aldrich. Kemudian Nasya memegang rambut Aldrich. Merasa ada yang memegang sang empu pun bangun dan melihat Nasya sudah sadar.

"Eh Sya lo udah bangun?? " Tanya Aldrich

"Minum" seolah mengerti apa yang di inginkan Nasya, Aldrich pun segera mengambil air putih yang terletak di meja yang tidak jauh dari brankar. Kemudian ia memberikannya kepada Nasya.

"Kok lo disini? Mama, papa sama bang Arkan mana? " tanya Nasya kebingungan karena yang pertama kali ia lihat bukanlah keluarganya melainkan Aldrich

"Tadi mereka pulang. Tapi besok kesini lagi kok" jawabnya

"Kak gue mau pulang. Gue ga betah disini. Bawa gue pulang yah? ''

''Lo belum boleh pulang Sya.. Lo aja barusan bangun masa lo udah mau pulang? Lagian ini juga udah tengah malem"

"Please kak gue mau pulang" ucap Nasya sekali lagi

"Ga!! Lo mending tidur"

"Kak gue mau pulang hiks.. hiks gue mau pulang Kak hiks..." jawab Nasya sembari menangis

"Eh kok lo nangis sih? Jangan nangis. Lo bakal pulang kalo udah sembuh ya? Jangan nangis" balas Aldrich dengan suara yang sangat lembut

ALDRIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang