🎵Punch - Goodbye (Ost. It's Okay To Not Be Okay)
I'M PREGNANT
Yeri berjalan lesu ke sekolahnya, wajahnya pucat pasi menandakan bahwa dirinya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Selama dua bulan setelah kejadian naas itu, Yeri tak bekerja dibar itu lagi, wanita itu selalu dihantui rasa takut jika mengingat tempat yang berbau diskotik dan kawan-kawannya.
Dua bulan ini juga Yeri sudah bisa melunasi semua hutang-hutangnya, entahlah ia tidak tau kenapa, yang ia tau hutangnya sudah lunas dan dirinya juga mendapat apartment pribadi yang beratas namakan namanya.
Setiap minggu pula Yeri mendapatkan transferan di rekeningnya, jumlahnya tidak begitu banyak, tapi cukup untuk Yeri hidup tanpa bekerja lagi.
Awalnya Yeri curiga, tetapi saat dirinya mendapat pesan singkat dari nomer yang tidak wanita itu kenali, Yeri semakin yakin bahwa yang mengirim uangnya adalah pria bejat yang telah memperkosanya.
Tapi sialnya, kenapa ia juga harus mendapat ancaman lain ketika dirinya tidak berani untuk mengungkapnya kepublik, haruskah ia melakukannya sekarang? Tapi Yeri masih tidak tega, bagaimanapun juga dia harus hidup dan melihat duninya.
"Apakah aku harus membuangmu seperti yang ada dipesan itu?."gumam Yeri lirih, wanita itu mengelus perut ratanya yang kini sudah ada kehidupan baru.
Malu? Jelas Yeri malu, apalagi saat dirinya mendapati bahwa ia positif hamil, ditambah lagi ia tidak tau siapa yang telah menghamilinya.
Boleh Yeri menangis pada tuhan untuk kali ini? Meraung dan meminta keadilan. Tapi semua itu akan sia-sia saja, tuhan tak akan pernah mendengarkan permintaan wanita malang seperti Yeri.
Dan kini kehidupan Yeri berunah drastis, walaupun semua yang terjadi sama sekai tidak adil untuk wanita itu, tapi Yeri tak akan menolak fakta bahwa dirinya sekarang memiliki banyak uang.
Terlebih lagi hanya uang dan uang yang Yeri dapat dua bulan ini, dan jangan lupakan pesan singkat yang menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya.
Apakah jiwa keibuan Yeri bisa melakukan hal keji itu pada anaknya? Jawabannya adalah tidak, Yeri tidak akan membiarkan anaknya hilang darinya, walaupun dia adalah hasil haram, tapi Yeri tak bisa melihatnya pergi begitu saja.
Karena anaknya tak bersalah, yang salah adalah ibunya dan juga ayahnya yang dengan bejatnya ingin membunuh anaknya sendiri.
"Tunggulah sebentar lagi, aku pastikan kau akan tetap bersamaku."ujar Yeri pelan sembari menatap perut ratanya lalu kembali melajukan jalannya menuju kelasnya.
Yeri menghembuskan nafas lesu kala ia sudah berada tepat didepan pintu kelasnya, seperti biasa, suara bising tak pernah absen dari dalam kelas yang terbilang berandalan itu.
Dengan langakah berat, Yeri masuk kedalam kelasnya, wanita itu tak menghiraukan suara bising dikelasnya dan langsung duduk dibangku paling belakang.
Yeri meletakkan tasnya diatas meja sebagai tumpuan kepala mungilnya, tanpa ia sadari sendari tadi ada dua orang gadis yang berdiri didepan kelas dengan membawa sebuah memori kard.
Dua gadis itu bernama Tzuyu dan Eunha, sang keturunan konglomerat yang kebetulan saja satu kelas dengan Yeri.
Jangan sangka Yeri dan mereka berteman, karena nyatanya sebesar apapun sekolah Yeri, wanita itu hanya memiliki satu teman, yaitu Nayeon.
Maka dari itu, saat Nayeon menangis dilututnya karena menyesal telah meninggalkan Yeri di bar itu sendirian, Yeri hanya mengangguk dan langsung memaafkan Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PREGNANT [✔]
FanfictionKim Yerim adalah gadis miskin yang ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya karena hutang. Hidupnya tambah menderita lagi kala tetangganya merawatnya, bahkan Yeri selalu dijadikan budak oleh wanita itu, terlebih lagi wanita itu memiliki anak yang...