6. Lamaran

2.7K 321 115
                                    

🎵Wax - Tears Are Falling (Ost. I Miss You)

I'M PREGNANT

Jungkook memeluk tubuh Yeri dari belakang, angin malam kian menerpa tubuh mereka diatas bukit, keduanya sama-sama diam menatap pemandangan hamparan hijau yang sedikit diterangi lampu. Seperti perbukitan ditengah desa.

Sesekali Jungkook menciumi leher Yeri dan mengeratkan pelukan guna menghalau angin agar tak masuk kedalam tubuh mereka.

Suasana ini, tempat ini. Bagi Yeri memiliki dua kenangan yang bertolak belakang, wanita itu merasa baru kemarin dirinya ditinggal kedua orang tuanya, menangis pilu sembari berteriak pada polisi agar cepat membawa mereka kerumah sakit. Tapi sekarang, ia berdiri disini dengan seorang pria yang sudah mengembalikan motivasi hidupnya.

Menjadi satu-satunya orang yang bisa menerima Yeri dengan segala kekurangannya, tanpa memandang siapa sebenarnya Kim Yerim itu, apa latar belakangnya, bobot, bibit, bebetnya. Dan yang paling utama, pria itu tulus mencintai Yeri.

"Kim Yerim."lirih Jungkook.

"Hmm?."

"Wanita hamil, Kim Yerim."kali ini Jungkook menyebut nama Yeri sedikit serius.

Yeri melepaskan pelukannya dengan Jungkook, merubah posisi menjadi berhadapan dengan pria itu. Menatap mata elangnya yang memancarkan aura-aura tak biasa. Jungkook tersenyum kearah Yeri.

"Menikahlah denganku."pinang Jungkook. Yeri membulatkan matanya mendengar ucapan pria itu, apakah dia saat ini salah dengar atau memang gendang telinganya sedang rusak.

Tapi setelahnya Yeri menunduk, tak berani menatap mata serius Jungkook."Kenapa... Kenapa kau mau menikah denganku?."tanya Yeri sembari memberanikan diri menatap mata Jungkook lagi.

Jungkook mengalihkan pandangannya asal, pria itu mempoutkan bibirnya seolah sedang berfikir."Kau tidak mau?."tanya Jungkook balik.

Yeri menggeleng cepat."A-ah, bukan! Bukan itu maksudnya."

Jungkook menghembuskan nafasnya kecewa, pria itu membalikkan badannya lalu pergi meninggalkan Yeri ditebing sendirian menuju tenda mereka yang sudah selesai dibangun.

Yeri kaget bukan main melihat kepergian Jungkook, apakah pria itu marah dengannya? Kenapa ia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tak mau membuang waktu, akhirnya Yeri pun ikut berjalan menghampiri Jungkook yang sudah masuk kedalam tenda.

Yeri masuk kedalam, wanita itu menemukan Jungkook sedang duduk membelakanginya."Apa kau marah?."Yeri mencoba mendekati Jungkook. Menyentuh pundak pria itu yang masih diam membisu.

Memang tak ada jawaban dari Jungkook, tapi tubuh pria itu merespon saat Yeri menyentuh pundaknya. Jungkook menyentuh kembali tangan Yeri yang masih bertengger dipundak lebarnya.

"Hari ini adalah hari yang membuatmu sedih, kan?."Jungkook membalikkan tubuhnya. Tetapi tangannya masih setia menggenggam tangan Yeri yang sudah berpindah posisi berada diatas pahanya.

Posisi keduanya kini duduk berhadapan didalam tenda dengan tangan kiri Jungkook dan tangan kanan Yeri saling menyatu berada diatas paha Jungkook.

"Aku ada hadiah untukmu yang akan membuat kenangan sedih itu menjadi kenangan bahagia."ujar Jungkook. Yeri mengerutkan dahinya bingung.

"Hadiah?."

Jungkook melepaskan genggamannya dengan Yeri, pria itu mengambil kotak merah disaku lalu membukanya dihadapan Yeri. Yeri menutup mulutnya sendiri melihat isi kotak itu.

Sebuah kalung berbentuk dua hati dengan volume renda yang ringan hingga membuat orang yang melihatnya dari kejauhan tak akan menyangka bahwa itu sebuah kalung. Hanya seperti sebuah garis tipis. Bagaimana Jungkook tau bahwa Yeri sangat ingin sekali memiliki kalung jenis ini, sungguh suami idaman sekali Jeon Jungkook itu.

I'M PREGNANT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang