10. Maaf

3.4K 299 45
                                    

🎵Lucia - Tears In My Heart

I'M PREGNANT

Jungkook berlari sekuat tenaga menuju apartment Jaehyun, setelah semua masalahnya selesai dan mamanya telah menerima Yeri, pria itu tak menyia-nyiakan waktu untuk cepat menjemput Yeri.

Tak lupa juga Jungkook membawa beberapa polisi untuk menangkap Jaehyun dan istrinya yang telah tega menganiaya Yeri, terlebih Yeri sedang hamil tua, sangat beresiko bukan untuk mengalami kelahiran sebelum harinya.

Yah benar istri, awalnya Jungkook tak tau bahwa Jaehyun sudah menikah, tetapi saat mendengar omongan dari para tetangga, Jungkook mulai menyadari bahwa memang selama ini Jaehyun tak tinggal sendiri, tapi keberadaan Jaehyun dan istrinya pun tak dianggap tinggal disini. Mengingat sifat istrinya yang bengis dan sinis pada setiap tetangganya.

Jungkook membuka pintu lift dengan tergesa-gesa, tangannya berulang kali menekan tombol dengan tidak sabarnya agar ia cepat sampai dimana apartment Jaehyun berada.

Sesampainya didepan pintu apartment Jaehyun, Jungkook tak menekan tombol sama sekali, emosinya sudah memuncak, pria itu langsung mendobrak pintu apartment Jaehyun hingga pintu itu rusak.

Tapi saat pintu itu dibuka, Jungkook tidak menemukan siapa pun, yang ia lihat didalam hanyalah Jaehyun dan istrinya yang sedang menangis didepan foto hamil Yeri. Difoto itu diberi karangan bunga, sedangkan dihadapan foto tersebut ada sebuah surat.

Jaehyun berdiri, pria itu menghapus air matanya sembari memberikan surat itu pada Jungkook."Dia telah menunggu, tapi kau terlambat, sekarang dia sudah tiada."

Mata Jungkook berkaca-kaca, tangan kekarnya bergetar hebat saat menerima surat itu."Tak mungkin Yeri meninggalkanku, aku sudah menyuruhnya untuk menunggu, harusnya dia menungguku datang."

"Dia telah pergi, jangan kau sesali lagi."sahut istri Jaehyun-- Bomin, wanita picik itu ikut menangis drama dihadapan Jungkook, sama seperti yang dilakukan Jaehyun.

Jungkook tak bisa menahan air matanya lagi, pria itu jatuh tersungkur dihadapan foto Yeri sembari meremas surat terakhir dari wanita itu. Rasanya begitu sakit, Jungkook masih tak percaya bahwa Yeri bisa pergi meninggalkannya.

"Bacalah surat dari Yeri, aku yakin dia menuliskan namamu disana. Walaupun aku bukan ayah kandung bayi yang dikandung Yeri, tapi aku merawatnya seperti keluargaku sendiri."jelas Jaehyun sembari mengelusi pundak kekar Jungkook.

Jungkook menunduk, pria itu membaca perlahan surat Yeri. Merasa kini rencananya sudah berhasil, Jaehyun dan Bomin berniat undur diri dari hadapan Jungkook sebelum polisi menangkap mereka. Toh Jungkook datang kemari sendiri, itu artinya Jungkook sepenuhnya percaya bahwa Yeri kini sudah tiada.

Namun pergerakan mereka tiba-tiba saja terhenti kala Jungkook tertawa terbahak-bahak, Jaehyun dan Bomin yang ada dibelakang Jungkook lantas saling tatap satu sama lain, mungkinkah Jungkook langsung gila setelah membaca surat dari Yeri karena saking cintanya.

Jungkook menghapus air matanya kasar sebelum pria itu berdiri menghampiri Jaehyun dan Bomin.

"Ahh, berpura-pura menangis ternyata membutuhkan tenaga juga. Hais! Tau begini lebih baik aku menangkapmu saja."gumam Jungkook sembari mengacak rambutnya keatas.

Jungkook memperlihatkan surat Yeri pada Jaehyun dan Bomin."Lihatlah, betapa sedihnya surat yang ditulis Yeri, rasanya aku pun benar-benar menangis saat membacanya. Tapi apakah kalian tau, jika setiap potong kata dari surat ini digabungkan akan menjadi apa? Coba bacalah."perintah Jungkook.

"Aku hidup."lirih Bomin membaca potongan kata dari surat itu.

Seketika keduanya terbujur kaku, ternyata surat sedih dari Yeri tipuan, wanita itu telah menipu Jaehyun dan Bomin dengan lebih apik, bahkan kemarin Bomin sendiri sudah merasa menang tanpa tau arti sebenarnya kenapa Yeri menulis surat sangatlah sedih.

I'M PREGNANT [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang