"apa itu?"
"itu sirene serangan udara"
"serangan udara?"
"hari ini akan panjang sekali, tapi lebih baik kau tidak pergi keluar sayang"
Wonwoo berjalan mendekati jendela, ia melihat dari celah tirai kearah luar jendela.
"aku yakin kaki tangan Jisoo mencari tempat ini kemana-mana" mereka berdua menatap Soonyoung yang berada diperapian "api yang baik sekali, dia membuat rumah ini tersembunyi dengan baik"
***
Di udara, tepatnya diatas langit tempat lain telah terjadi serangan antar kubu kerajaan, Mingyu tengah mengawasi setiap pergerakan kapal-kapal yang mengudara.
Telah banyak terjadi pengeboman di banyak tempat, kebakaranpun sudah tidak bisa terkendali.
***
Hari menjelang pagi dikota Pembuangan, banyak warga yang mulai berjalan mencari pengungsian yang aman.
Chan memutuskan untuk melihat keluar toko, ia bersama Heen menatap orang-orang yang mulai keluar dari kota Pembuangan.
Tak lama setelahnya Chan melihat ada seorang wanita datang dengan kendaraan mewah berhenti didepan toko milik Wonwoo.
Heen yang melihat wanita itu bersembunyi dibalik tubuh Chan, Chan bingung saat melihat tingkah Heen.
Chan dan Heen berlari masuk kedalam kediaman mereka "Wonwoo hyung, lihat ada wanita asing disini!" teriak Chan menghampiri Wonwoo
Wonwoo melihat wanita yang datang, ia terkejut saat tahu wanita itu "ibu?"
"Wonwoo!" teriak wanita itu, ia berlari dan langsung memeluk Wonwoo "Syukurlah kau disini, aku mencarimu dimana-mana"
Wanita itu menitikkan air matanya "astaga, lihat wajahmu, kau sangat tua"
"semua orang bilang kalau salahku hingga kau pergi, maukah kau memaafkanku, Wonwoo?"
"ibu"
"maafkan aku"
Wonwoo membawa sang ibu masuk kedalam rumahnya, penyihir tua sedang duduk didepan perapian
"aku hampir tak bisa mengenali tempat ini" ucap ibu Wonwoo "siapa wanita itu?"
"apa dia nyonya rumah disini?"
"oh, aku lupa memberi tahumu, aku sudah menikah lagi, dia lelaki yang baik lumayan kaya juga, jadi kita semua bisa hidup bersama-sama"
"kau tak perlu bekerja sebagai tukang bersih-bersih lagi"
Chan meniki tangga didepan pintu perlahan dan menatap kearah Wonwoo cemas.
"tak apa ibu, aku sebenarnya suka tinggal disini"
"benarkah? Ah, aku lupa, aku punya kendaraan yang menunggu, aku harus cepat pergi"
Wanita itu melangkah keluar rumah "Wonwoo, aku senang menemukanmu"
Saat wanita itu telah keluar dari rumah menuju ketoko, Penyihir tua yang duduk didepan perapian melihat ada bingkisan yang diletakkan diatas meja, ia mendekati meja lalu mengambil bingkisan itu.
Heen yang berada didekat perapian lari bersembunyi dibawah sofa, saat wanita penyihir itu kembali keparapian.
Saat bingkisan dibuka, ada mahluk hitam seperti ular keluar dari sana, namun dengan cepat penyihir itu menangkapnya
"serangga pengintip? Tak bisakah Jisoo melakukan lebih baik dari ini?"
Wanita itu menatap sekilas pada Soonyoung si iblis api "buka yang lebar, Soon" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Moving Castle
FanfictionBXB Yaoi Jika tidak suka jangan dibaca, jika suka jangan lupa tinggalkan jejak :) Kim Mingyu seorang Penyihir yang hidup dikastil bergerak, menurut rumor yang beredar, Mingyu adalah seorang playboy karena dia memiliki penampilan menawan dan kesaktia...