Part 4

247 48 0
                                    

Benarkah ini dirinya? Ia terlihat begitu tua "i-ini benarkah aku?" seru Wonwoo terkejut, ia membulatkan matanya tidak percaya.

Tubuhnya berubah menua, wajah dan tangannya dipenuhi keriput layaknya wanita yang sudah menua, rambutnya tidak lagi berwarna hitam kecoklatan melainkan putih beruban, tubuhnya tidak lagi tegap, ia harus membungkuk ketika berdiri.

"aku harus tetap tenang"

Wonwoo berjalan mondar-mandir menjauhi cermin, berharap agar dirinya tenang, lalu perlahan ia kembali kearah cermin.

Sangat perlahan ia mencoba menatap cermin kembali, namun ia sekali lagi terkejut tidak menyangka tak ada perubahan pada tubuhnya, ia tetap terlihat tua dan dipenuhi keriput diwajahnya

"aku harus tetap tenang" ucap Wonwoo berulang-ulang, ia berjalan menuju taman belakang rumahnya

"sekarang tak ada gunanya panik, Wonwoo" ucapnya pada dirinya sendiri

"ini mimpi buruk, Cuma itu saja, pergilah kedalam dan tidurlah" Wonwoo terus melangkah kesana kemari karna diliputi kecemasan

"kau akan baik-baik saja, Wonwoo kau akan baik-baik saja"

"Aku harus tetap tenang" Wonwoo pun melangkah kekamarnya, ia berusaha membuat dirinya tenang dan tidur mungkin bisa membuatnya tenang malam ini.

***

Mentari pagi telah menjulang cukup tinggi, menandakan orang-orang harus beraktivitas kembali seperti biasa, melakukan kegiatan rutin mereka dipagi hari.

Ditoko milik Wonwoo, seluruh karyawan dan para pekerja toko telah datang dan memulai kembali pekerjaan mereka, toko telah dibuka untuk menerima para pembeli.

Disaat waktu semakin siang, ada seorang wanita dengan busana indan nan anggung datang dengan kendaraan pribadi miliknya

Wanita itu turun dan masuk kedalam toko topi sederhana itu, ia membawa beberapa barang ditangannya.

"aku pulang" teriak wanita itu, ia membuka pintu dengan penuh semangat

"kau kembali?"

"selamat datang nyonya!" sambut beberapa orang pekerja

"wah lihatlah dirimu nyonya"

"bagaimana menurutmu penampilanku?" tanya wanita itu "ini semua dari belanja di Kingsbury"

"wah.. nyonya terlihat sangat cantik"

"itu sangat indah nyonya" semua pekerja yang melihat penampilan wanita itu mengaku takjub aka kemewahan dan keindahan gaun, topi, dan barang-barang wanita itu

"aku tahu, pelanggan kita akan menyukainya" wanita itu memberikan sebuah kotak aksesoris kepada salah satu pekerja itu

"dimana Wonwoo?" tanya wanita itu "Wonwoo?"

Wanita itu melangkah menuju ruangan yang biasa digunakan Wonwoo untuk menjahit dan menyulam topi karyanya

"Wonwoo? Dia tidak ada disini?"

"kurasa putramu belum turun kesini hari ini, nyonya"

"aneh, aku penasaran apa terjadi sesuatu, ini tidak seperti biasanya" wanita yang ternyata adalah ibu Wonwoo itu bingung pada putranya

Biasanya putra tertuanya itu akan lebih dulu berada diruang kerjanya dibandingkan para pekerja yang lain

Ibu Wonwoo berjalan menuju lantai atas rumah itu, iya berseru memanggil Wonwoo berkali-kali, namun tidak mendapatkan jawaban sama sekali

Saat ibu Wonwoo sampai tepat didepan sebuah pintu berwarna coklat tua, kamar Wonwoo iya berkali-kali mengetuk pintu kamar putranya itu

"Wonwoo? Apa kau didalam?"

Moving CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang