Part 11

3.7K 20 0
                                    

Selesai juga anakku wisuda berarti aku dan suamiku sudah 2 Minggu disini, kita berencana akan pulang kampung segera dengan menggunakan pesawat. Sejak kejadian dengan para awak bis aku menjaga sikap dengan mas David dan dia akhirnya tidak berani berbicara kepadaku lagi. Sebenarnya dia sudah minta maaf tapi aku sudah muak dengannya. Aku tinggal dirunah anak yang pertama dan aktivitas sehari-hari hanya dirumah saja dan tidak bisa bertemu dengan orang orang.

Hari ini setelah membeli oleh oleh untuk pulang besok dan malam ini akan menginap dikosan anakku yg lain. Suamiku tetap dirumah anaku yang pertama. Karena aku sangat kangen dengan anak bungsu ku makanya aku mau berbicara banyak dengan nya sebelum pulang ke kampung. Setelah semua selesai. Aku dan anak bungsu ku langsung ke kosan. Setiba dikosan aku cukup terkejut banyak tetangga kosnya yang bujangan dan semuanya membuka baju serambi duduk di depan pintu kosanya.

Dia Hendra yang menarik perhatian ku. Badanya biasa aja tapi sangat menggelitik hatiku dai bekerja sebagai pedagang di pasar.

Pucuk dicinta ulam tiba

Bu. Aku harus ke kantor jadi ibu gpp sendiri dikosan. Kata anakku.
Ya baik kataku. Anaku pergi dan tinggal lah aku sendiri. Dan memikirkan cara bagaimana bisa menggoda para pria tersebut .

***
Tok.. tok...

Bro... Numpang mandi....
Aku menuju pintu dan membukanya..

Kenapa mas... Tanyaku
Maaf Tante.  Ada Jordan.. mau minjem kamar mandi... Tapi ga jadi deh. Permisi...

Tunggu... Kamu siapa.. tanyaku

Aku tetangga pojok sana Tante... Musim panas air ga sampe kesana. Ini baru bangun mau kerja. Tapi airnya abis. Kirain Jordan ada air. Mau numpang mandi... Katanya lagi

Yaudah mandi aja.  Kataku.
Tapi...
Gpp. Mandi aja. Aku menarik tangannya.
Dan dia masuk.
Baik Tante.  Makasih.

Brett
Air mengalir ke badan anak itu. Namanya Asep masih sangat muda.. dan sexy.

Jangan habisin ya sisakan buat Tante. ... Teriakku dari luar kamar mandi
Iya Tante.  Siap

Brukkkkk

Aku menjatuhkan bantal ke lantai dan seolah olah aku terjatuh dan aku pun akting menangis . Dan Asep keluar dengan lilitan handuk

Kenapa Tante. 

Aduh. Aduh sakit..
Mana. Tante yang sakit...
Paha Tante. Sakit.. kataku
Yaudah aku telpon Jordan ya.. katanya

Jangan tidak usah. Nanti dioleskan minyak juga sembuh tapi Tante ga bisa oleskan.. kamu bisa bantu.. pintaku

Bisa Tante kata Asep... Sini Asep bantu.
Dia membopongku ke kursi. Dan dia mencari minyak oles di meja dan menemukanya.

Yang mana sakit Tante.   Tanyanya.
Paha Tante agak keatas .  Kataku
Baiklah.kataya

Dia mengoleskan minyak itu ke pahaku. Dengan hati hati. Lama kelamaan olesannya lembut sekali dan seperti meraba. Aku berfikir Memnag anak ini sudah bernafsu.

Tante buka aja roknya biar aku oleskan sampe pangkal paha. Kebetulan aku bisa urut. Khawatir nanti kesana juga sakit. Pintanya....

Aku berdiri dan membuka rok. Dan ini sangat mengasyikkan.

Umur kmu berapa?
22 Tante. Kalo tante? Tanyanga
47 udah tua ya... Jawabku
Tapi masih sekel aja. Kulitnya. Putih lagi. Katanya
Sekel apa? Tanyaku.
Montok.. hahahaha jawabnya

Dia mengoleskan kan terus menuju pangkal pahaku. Dan itu membuat ku horny. Dan merangsang. Dan dia dari gerak tangannya dia ingin meraba benda kenikmatan ku dari jari jarinya yang usil.

Kamu suka yang putih... Tanyaku
Iya Tante . Jawabnya
Pacar ku pulang kampung jadi Uda lama ga main. Katanya
Kamu suka main ma pacar nya... Main dimana..tanyaku
Dikosan ku.. jawabnya

Gerah ya.. kipasnya mati ya.. aku kembali membuka percakapan
Buka aja Tante bajunya ga usah peka kipas. Berkeringat itu sehat katanya...

Aku pun ingin membukanya. Tapi dicegah smaa dia.
Biar aku yang buka in...
Setelah itu dia memelukku dan berkata" aku ga kuat tante"

Aku lepaskan bh ku dan aku menyuruh dia menyusu kepadaku. Aku pun sudah tidak dapat menaha nafsuku. Ingin di rojok oleh benda tumpul yang keras dan tak bertulang.

Dia menghisap pentilku dan mendorong ku ke kasur. Dan dia membuka handuk dan terlihat penismya sudah menjulang tinggi dan dia berkata.. Tante aku udah ga tahan ...
Boleh ya aku masukin....
Aku mengangguk tanda setuju....

Jleb... Ahhhah.. sempit katanya.
Hahahhahaaarahahhahaha. Enak. Aku mendesah panjang ketika kontol masuk semuanya kedalam lobang ku.

Aku dientot dengan gaya biasa. Aku dibawah dan dia diatas. Aku melihat ekspresi dia ketika memaju mundur kan kontol nya dalam lubangku dan aku sangat menikmatinya.

Dia mempercepat entotanya dan aku tau dia akan keluar.. ternyata benar. Arghh arghhh
Enak sempit banget.. arghhh arhhhhhh aku hamili ya Tante...kata dia diakhiri semprot spermanya..
Dia rebah di badanku dan menciumi susuku..dengan kontol masih tertancap di lobang ku. Aku kecewa dia hanya sebentar saja. Tetapi tiba tiba kontol nya pasiv tadi bergerak lagi dan kembali merojok lobang ku..
Aku tau Tante blom puaskan. Ini Tante.. rasakan.. dia merojoknya dan terus merojoknya. Keringat dari badan'nya bersatu dengan mas keringat ku. Susu ku dihisep terus oleh nya dan kontolnya merojok lobang ku.

Pergulatan itu terus terjadi dalam rahimku dan beberapa menit kemudian aku pun sudah tidak tahan dan aku pun keluar. Sambil memeluk tubuhnya dan menggigit leher nya.. sampai berbekas....

Tante nakal ya.. katanya.

Dia terus merojoknya dan belom ada tanda dia akan keluar.
Tiba tiba..
Tok.. tok.

Siapa... Tanyaku sambil menahan erangan
Ini saya Hendra. Katanya perlu.
Oh yaudah aku telpon sendiri ya nak. Lagi ga pake baju nih.. kataku.
Ahhhrrhrh enak.. kataku
Kenapa. Apa yang enak..
Arhhhhhh. Oh ga. Ini arhhhhhh lama banget..

Apanya yang lama.. tanyanya. Asep terus merojoknya samapia aku tidak bisa menahan desahan ku.

Ga nak Hendra.. lagi mandi. Ahhhhhhhhhhhh
Ahhhhjj

Tapi aneh.. yaudah telpon Jordan ya Bu. Katanya...
Didalam kosan.. Asep berbisik.. akiau keluarin didalam ya..

Ahhh iya sayang.. ahahahha
Hahahaha

Desahan ku tak terkira..  mungkin aku lupa ini kosan bukan rumah yang aku leluasa mendesah ketika bercinta. Tetapi aku bener tidak bisa menahan nya. Mungkin Hendra curiga. Tapi gpp biar dia penasaran dan aku bisa menikmati rudalnya...

Semprot anak spermanya masih anget terasa dalam rahimku dan Asep bangkit dan pamit untuk kerja.

Aku masih berfikir tentang Handra. Apa yang dia pikirkan tentang jawabku ketika dia menyampaikan pesan dari anakku.

Tuhan. Aku belom menelpon Jordan...

Bersambung.....





petualangan mencari kenikmatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang