part 5

7.6K 32 0
                                    

Malam ini aku merasa sangat puas sekali Gus capek. Karena siang ini aku melayani mas manin dan nak Ferry yang sangat perkasa. Aku duduk di kursi dengan mengarahkan pandang ke ruang keluarga anak anakku bercakap antara satu Dnegan yang lainnya.
Minggu depan anakku yang ke 5 akan merantau juga dan no 6 akan kuliah di salah satu kampus dan yang bungsu akan masuk SMA di kota besar di daerahku.
Malam ini kita berkumpul bersama.

Minggu depan rumah ini akan terasa sepi. Hanya tinggal aku dan suami saja. Perasaan aku bercampur aduk karena banyak anak juga akan pergi meninggalkan kita suatu saat nantinya. Ya demi cita cita mereka.

Malam ini terasa dingin, cuaca menusuk jantungku mencengkeram sanubariku. Hujan akan segera turun. Malam ini ketiga anakku akan menginap di balai bersama teman temannya. Iya seperti itu tradisi dikampung kami. Anak laki laki harus bisa hidup keras.
Hujan turun dengan lebatnya suamiku besok pagi akan pulang dan ketika aku akan mengunci pintu tiba tiba ada yang mengetuk.
Tok tok

Selamat malam.

Selamat malam. Ridho kenapa hujan hujannya dan basah begini

Eh bibi. Jaka ada? Tanya ridho

Jaka tadi kebalai. Kamu mau kesana? Ini bibi pinjamkan payung. Saranku

Iya bibi.. tapi ridho boleh minta teh anget dlu ga.. takut nanti masuk angin.. pinta ridho

Oh ya bener. Yaudah masuk dan keringkan badan kamu dulu Barus kesana...saranku

Ridho adalah teman anakku yang akan berangkat merantau juga Minggu depan
Ridho adalah anak kampung sebelah dan orang tua dia adalah orang kaya.
Ridho mengeringkan badannya dengan handuk yang ku berikan. Tiba tiba lampu mati dan aku pun menyalakan lilin dan menaroknya di atas meja. Satunya kuberikan ke pada Jaka dan membawanya ke ruang makan untukmengeringkan badanya di kamar sebelah.
Bayangan ridho terlihat jelas  badanya yang tinggi dan otot nya terbentuk karena sering olahraga.
Dan seketika aku melihat bayangan ridho  membuka celananya. Sangat jelas terlihat dia tidak menggunakan sempak, dan jelas bayangan penisnya muncul dibayangkan tersebut. Penisnya Gundam gandul dan ridho melap penisnya dengan handuk yang kuberi kan.

Aku langsung ternganga. Melihat kejadian itu. Aku perlahan berjalan menuju ruang makan dan mengintip nya. Dia duduk disalah satu kursi sambil mengupas bajunya yang basah. Petir kian meronta. Langit terus menangis.

Ridho. Kamu mau teh kan. Bibi bikinin ya.
Baik bi. Makasih ya Bi. Jawab ridho di keremangan.

Ridho gulanya dikit atau banyaknya.. tanyaku
Dikit aja bi. Kan aku dah manis. Hahahaha jawab dia sambil bercanda

Paman mana bi? Tanyanya
Ibunya saat ini lagi sakit dan beliau kesana.
Jawabku sambil mengaduk teh

Ini ridho silahkan angetin badan kamu ya . Bibi tinggal ya... Aku pun meningkalkan ridho diruangan makan tersebut.

**
Aku terbangun dan masih dalam keadaan duduk di kursi tamu. Aku terbangun karena ada yang mengetok jendela ku. Lampu masih blom menyala. Hujan blom juga berhenti.

Aku berdiri Melihat jam. Sudah lebih 1jam aku ketiduran dan aku melihat ridho ternyata dia ketiduran di kursi. Ketika mau mendekat ada yang mengetok pintu. Aku pun segera berlalu dan ketika aku buka ternyata Ferry.
Ridho Ferry dan anakku adalah teman sepermainan.

Nak Ferry mau ngapain malam malam. Tanyaku

Dia memeluk ku.dan aku menolaknya nya.
Nak Ferry jangan kurang ajar. Tegasku

Bi aku pengen lagi. Apalagi cuacanya begini. Enak bikin anak . Yuk bi.. ajak Ferry

Nanti ketahuan . Kataku
Anak anak bibi udah tidur di balai. Dan suami bibi lagi ga ada kan. Dia menarik tanganku dan aku menepisnya

Kenapa bi.. bibi ga mau?
Bi aku mohon. Dia memohon kepadaku.

Aku khawatir menjelaskan nya kepada Ferry soal ridho yang ada diruang tamu.

Ayo bi. Ferry menarik ku kekamarku. Dan dia Lang sung menciumiku dan menjilati leherku. Baju ku dibuka sehingga hanya bra ku saja yang tersisa. Aku disenderkan di dinding dan dia leluasa menciumi dan menjilati seluruh tubuhku. Bra ku dicopot. Dia Lang sung menghisap puting susuku. Dia seperti anak bayi yang kehausan dan sangat bernafsu. Dada sebelah diremes dan yang satu lagi dihisep aku larut dalam permainan nya. Lalu ia membuka bajunya dan celananya kontolnya sudah tega dan ukuran 20 Cm tadi sore baru menghajar vagina kau dan sebentar lagi akan kembali akan bersarang di dalam sangkar nya.

Ridho menggendong ku dan menyingkapkan rok ku dan dan tangannya meraba raba.

Bibi ga pakai CD? Tanyanya melepas ciuman
Ga sayang. Malam ga pakai CD.jawabku
Kembali dia menciumi ku. Dan menjilat tubuhku.

Aku dibawa keranjang dan dia menjilati vaginaku..
Hmmmmm
Hmmmppp

Wangi bi... Harum gurih.
Suamiku tidak perah melakukan hal seperti ini. Lain mas manin lain Ferry lebih profesional Ferry dibandingkan mereka berdua. Padahal Ferry masih 20 tahun dan belom menikah tetapi untuk urusan ini Ferry lebih jago. Lebih cepat memuaskan aku. Jari nya masuk kedalam lubangku dan dua jari. Diapun memajukan mundurkan entah bagaimana aku pun keluar. Air kenikmatan dari tubuhku muncrat dari rahimku dan aku sudah merasakan kenikmatannya sementara penisnya blom masuk ke dalam lubangku.

Bibi udah keluar. Banyak Banget arinya
Basah ni muka ku. Aku bisa cuci muka. Hahaha anget Bi.. kata Ferry

Bi.. hisep punya ku dong..pinta Ferry
Aku pegang penis Ferry dan mengocok nya.

Bi hisep. Pintanya

Bibi ga mau ngisep.. masukin aja bibi udah ga tahan... Aku pun langsung mengangkang

Yaudah Ferry masukin ya sayang. Ni arghh sempit banget. Ohhhjh sempit. Memek kamu sempit banget. Aku suka banget memek kamu. Kaya memek perawan Kata Ferry..

Sayang suka aku entot... Katanya meracau
Aku baru inget ada ridho di ruang makan kalo Ferry seperti ini terus bisa ketahuan.

Aku berbisik ketelinga Ferry jangan mengeluarkan suara. Khawatir ada yang dengar. Dia pun menuruti

Ganti gaya yu. Pintanya
Aku bilang. Gaya gini aja. Berasa banget. Kataku
Baik bi.

Dia ngentotin aku sangat bersemangat dan atas permintaan ku supaya tidak bersuara dia pun menuruti nya..

Dia terus mengenjotku dan mencium bibir ku dan menghisep payudara ku Dnegan beringas.

Arhhhhhh
Arghjjjjj
Aku akan keluar. Aku memeluk tubuh anak itu seberat mungkin dan dia terus menancap kan penisnya ketika aku orgasme  dan aku memeluknya erat ketika itu. Punggung nya aku peluk dan dia tetap menggenjot aku dari atas.

Aku keenakan dua kali keluar dan ferry mempercepat hentakannya itu artinya dia ingin keluar.

Arghjjjjj
Atrhhjkkk
Aku mau keluar..
Anjing babi. Ngentot fuck you
Semunya keluar dan semprot spermanya membasahi rahim ku.

Bi.. enak banget Bi.. kalo aku pergi wah aku bakal kangen ma bibi kata Ferry.

Dia mau pergi dan mengenakan pakaiannya tetapi aku pastikan aman terlebih dahulu. Aku melihat kondisi ridho diruang makan tapi nihil.kemana dia. Apakah dia telah melihat persetubuhan aku dengan Ferry..
Kemana ridho

Bersambung
Maaf ya masih jelek






petualangan mencari kenikmatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang