[05]. AKSI TASYA

88 48 10
                                    

"Butuh proses untuk sembuh dari masa lalu, dan semoga dengan kehadiranku akan membuatmu pulih" -Arsenio____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Butuh proses untuk sembuh dari masa lalu, dan semoga dengan kehadiranku akan membuatmu pulih" -Arsenio
____________________________________

Happy reading!

Disuatu Caffe dengan nuansa yang natural, terdapat 3 orang perempuan yang berkumpul disana termasuk tasya.

"Gue harus buat Shofi nyesel udah jadian sama arsenio," ujar Tasya kesal

"Dia udah buat gue malu di depan semua orang di kantin" lanjutnya.

"Jadi rencana lo gimana?" sambung salah satu cewek disana.

"Gue masih mikir,"

"Gimana kalo lo bully dia aja pas arsen gak ada sama Shofi" celetuk yg lain.

"Hemm," ujar Tasya memikirkan ucapan barusan.

"Ide lo bagus tapi besok disekolah kita rembukin lagi " lanjutnya

"oke Sya"

Gue bakalan buat lo nyesel Shof - ujar tasya dalam hati dengan penuh kemenangan.

____________________

Keesokan harinya Tasya dan teman temannya sampai disekolah dan mereka akan merencanakan aksinya yang telah dipikirkan matang matang kemarin.

"Sya, lo yakin mau ngerjain si Shofi? " tanya salah satu temannya dengan ragu.

"Lo ragu sama gue tar? " tanya balik Tasya.

"Bukan gitu, kan lo tau sendiri Shofi orangnya gimana dia selalu ada yang jaga terutama si Arsenio."

"Gue gak bakalan gagal tar, gue benci sama Shofi" jeda Tasya.

"Dia selalu rebut apa yang gue punya termasuk bokap gue."

"Gue benci sama dia! gue mau balas dendam."

Sementara teman temannya hanya bisa diam tanpa mau membalas celotehan Tasya yang penuh amarah itu, mereka tak berani menjawab omongannya.

"Kalau lo semua gak mau bantuin gue? silahkan lo berdua pergi dari sini dan jangan pernah mu ncul dihadapan gue lagi" perintah Tasya tegas.

"Gak tar gue gak mau ninggalin lo sendiri, kita bakalan bantu lo buat balas dendam ke Shofi" kata Shinta ketakutan bahwa dia tak akan bisa terkenal disekolah jika dia tak bersama tasya lagi.

"Oke"

"Dan sekarang kalian harus lakukan hal ini ke Shofi" ujar Tasya.

Akhirnya Tasya menceritakan startegi untuk menghancurkan hidup Shofi. Tapi mereka tidak mengetahui bahwa ada orang yang mendengarkan pembicaraan mereka ditempat yang tidak cukup jauh disana dan ia tersenyum bangga.

Sementara ditempat lain....

"Arsenio cepetan ih ntar kita telat" ujar Shofi kesal.

" Iya sabar, aku tadi pamit sama mama dulu"

The Twilight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang