Ada yang nungguin ga nih?
Mau lanjut ga? Tapi sebelum lanjut jangan lupa klik BINTANG nya yaah:)
Tengkyuuuu❤
banyak typo maaf kan yah hhe:)💦Happy Reading💦
"Santai dong sayang"ujar Rayhan.
"Udah sana pergi lo"usir Dea.
Rayhan pun bangkit dari duduknya dan pergi menuju kursinya.
Mereka pun belajar dengan hidmat sampai jam pelajaran selesai.
"Khai jadi balik bareng Dava?"tanya Dea ketika mereka sedang mebereskan alat sekolahnya.
"Jadi kali"jawab Khai.
"Sorry ya Khai gue ga bisa balik bareng lo"jawab Dea dengan nada yang di sedih-sedihkan.
"Udah biasa kali, gue juga ngerti ko kalo lo kan di jemput. Gue bisa berangkat bareng lo aja udah seneng"jawab Khai.
"Jadi ketemu Sahwa?"tanya Dava setelah tiba di meja Khai.
"Gatau"jawabnya santai.
"Yaudah Khai Dav gue duluan yah"pamit Dea.
"Iya hati-hati yah de"jawab Khai.
"Ko gatau sih?"tanya Dava lagi.
"Soalnya tadi Sahwa chat dia ada kelas tambahan"
"Oh, yaudah yu balik"ajak Dava.
"Yu"
Mereka pun keluar kelas beriringan dan berjalan di koridor sekolah yang numayan sepi karna sebagian siswa sudah pulang kerumah nya masing-masing.
Ketika mereka berjalan di koridor tiba-tiba salsa and the geng datang dan dengan sengaja menyenggol tubuh Khai yang sedang berjalan di samping Dava.
Khai hanya mendelik malas.
"Yaampun Dava kamu udah keluar"Tanya salsa tiba-tiba.
"Iya nih gue baru keluar dari liang lahat"jawabnya penuh penekanan dalam kata liang lahat.
"Ih kamu mah gitu"jawab salsa dengan nada khas ngambeknya. Siapa saja yang mendengarnya pasti ingin muntah.
Khai yang sedari tadi menahan tawanya karna ulah Dava. Menoleh ke belakang karna ada yang menepuk pundaknya.
"Eh Sahwa"kagetnya.
"Za ko lo dari tadi di panggilin ko ga jawab sih"adu Sahwa.
"Dari tadi lo manggil gue?"tanya Khai polos.
"Bukan tikus"
Khai malah ber'oh' ria.
"Malah oh"
"Habisnya lo manggil gue 'Za' sih gue kan biasa di panggil Khai"jawab Khai.
"Gapapa gue pengen manggil lo Za"
"Yaudah serah, kenapa wa?"tanyanya.
"Em Khai gue nunggu di parkiran yaah"ucap Dava mengganggu obrolan Khai dengan Sahwa.