8.

23 5 0
                                    

Ada yang nungguin ga nih?
Mau lanjut ga? Tapi sebelum lanjut jangan lupa klik BINTANG nya yaah:)
Tengkyuuuu❤
banyak typo maaf kan yah hhe:)

💦Happy Reading💦

"Hey ko malah ngelamun?"tanya Bian sambil menjentikan jarinya di depan Khai.

"Eh iyah ayo"jawab Khai gugup.

'Aduh bego banget sih lo Khai, malah ngelamun segala' ucap Khai dalam hati sambil menepuk-nepuk jidatnya.

Bian hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat kelakuan Khai yang menurutnya menggemaskan.

Mereka berjalan beriringan menuju kelas, banyak mata yang menatap mereka aneh, sedih, dan mengagumi.

Bian yang sedari tadi melihat Khai hanya menunduk mulai menggenggam tangan mungil Khai.

Khai yang mendapat perlakuan seperti itu, langsung mendongak dengan pipi yang sudah merah merona.

"Gausah nunduk"bisik Bian tepat di telingan Khai. Khai hanya mengannguk.

Setelah mereka sampai di kelas Bian langsung melepaskan genggaman tangan mereka.

"Gue duluan"ucap Bian sambil meninggalkan Khai.

Setelah memastikan Bian masuk ke dalam kelas Khai langsung menyusul. Khai melihat Dava sekilas yang tengah duduk manis di kursinya dengan senyum penuh kemenangan.

'Kalau bukan karna Bian udah gue jadiin geprek tuh orang' batin Khai.

Khai langsung menyimpan tasnya di kursi yang biasa dea duduki. Dea tidak masuk hari ini. Jadi Khai sedih:(.

Ketika Khai menengok ke kursi belakang Khai heran. Karna cuma ada Ranti di kursi itu. Kemana Sinta?

"Ran"panggil Khai kepada Ranti yang sedang asik dengan ponselnya.

Ranti yang merasa terpanggil langsung mendongak.

"Sinta sakit?"tanya Khai khawatir.

"Gausah Khawatirin temen brengsek Khai"jawab Ranti sambil main handephone.

"Maksud lo?"tanya Khai sewot sambil merebut hp Ranti. Karna Khai tidak suka kalau dia sedang bicara tidak di hiraukan.

Siapa yang tidak sewot sahabat sendiri di bilang brengsek?

"Dia pindah tempat duduk ama si cabe-cabean"ujar Ranti malas.

"Huh?ko bisa?"tanya Khai kaget.

"Dia liat lo jalan sama Bian kemaren"jawab Ranti.

Khai merasa bersalah. "Ranti sorry yah gara-gara gue lo duduk sendiri"ucap Khai menyesal.

Ranty tertawa dan langsung memeluk Khai.

"Gapapa kali Khai. Lagian gue males harus sebangku sama orang brengsek kaya dia"ucap Ranti.

"Tapi lo tenang aja gue bakalan cariin lo temen sebangku!"ucap Khai semangat sambil melepaskan pelukan mereka.

Ranti keheranan. Tapi Ranti masa bodo suka-suka Khai. Yang penting dia dapet temen sebangku.

"Tunggu yah"ucap Khai. Ranti hanya mengangguk dan kembali duduk sambil memainkan handphone nya.

Khai yang sudah mendapat persetujuan dari Ranti langsung pergi menuju meja Bian.

"Bian sorry gue boleh ngomong berdua sama Rifky?"tanya Khai hati-hati.

Bian hanya mengangguk.

"Gamain gila di belakang gue kan lo?"bisim Bian kepada Rifky.

Rifky tertawa ringan sambil menepuk pelan bahu Bian.

"Udah ih ayo kelamaan!"ucap Khai sambil menarik tangan Rifky.

Khai menyeret Rifky sampai ke bangku Ranti dan mendudukan Rifky tepat di sebelah Ranti.

"Lo duduk sama Ranti yah mulai dari sekarang"ucap Khai yang sukses membuat Ranti dan Rifky menatapnya tak percaya. "Tunggu gue ambil tas lo dulu"ucap Khai sambil berlari menuju meja Bian.

Khai tanpa dosa mengambil tas Rifky yang langsung di cekal oleh Bian.

"Ih lepasin!"teriak Khai.

"Mau lo bawa kemana tas Rifky?"tanya Bian sambil melepaskan cengkramannya pada tas Rifky.

"Mulai hari ini Rifky duduk sama Ranti!"tegas Khai.

"Terus gue?"tanya Bian sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Cari lagi lah"ucap Khai enteng.

Bian langsung mengambil tasnya dan melangkah mendahului Khai. Khai mentap Bian heran.

"Nih"ucap Khai sambil melemparkan tas Rifky.

"Santay dong"ucap Rifky.

"Lagian lo pegang-pegang sahabat gue"ucap Khai.

"Dikit doang"jawab Rifky.

"Ih.. "Ketika Khai ingin kembali mengoceh. Tiba-tiba Khai kaget karna Bian memindahkan tasnya dan duduk di tempar Dea.

"Ngapain lo dummpph"ucap Khai terputus karena mulutnya di bekam oleh Bian.

"Jangan bawel deh, bentar lagi guru dateng"ucap Bian santai.

Khai langsung diam dan duduk di kursinya dengan perasaan kesal.

Tentu saja di belakang sana ada yang menatap tidak suka ke arah Bian.

Siapa yah yang menatap tidak suka? Bantu VOMENT yah ges.

Sebelumnya...
Minalaidzin Walfaidzin yah🙏
Lebarannya di rumah ajakan? Stay at home yah guys.
Maapin aku yang ngaret banget kalau publish lagi ga SEMANGAT sih:(

Semoga suka yah sama cerita ini:)

oke part 8 selesai yah terus scrool ke bawah buat lanjutin ceritanya :) jangan lupa share juga yah ke temen kalian:)
Etetet tapi sebelum scrool ke bawah jangan lupa pencet BINTANG di kiri bawah yah dan jangan lupa kasih masukan:)
Karna masukan kalian penting buat aku:)

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang