Ada yang nungguin ga nih?
Mau lanjut ga? Tapi sebelum lanjut jangan lupa klik BINTANG nya yaah:)
Tengkyuuuu❤
banyak typo maaf kan yah hhe:)💦Happy Reading💦
"Sorry Ran"teriak Khai.
"Kenapa Ki? "Tanya Khai."Em eh itu si ranti kenapa? "Tanya Rifki penasaran.
"Hah? Ko malah balik nanya sih?"celoteh Khai.
"Yah nanya doang gue"jawab Rifki.
"Lo tadi manggil gue kenapa? Mau ngomong? Kalau ngga gue mau nyusul temen-temen nih ke kantin"tanya Khai.
"Apa ya gue lupa"ujar Rifki sambil cengengesan.
"Kebiasaan deh lo"geram Khai sambil memutar bola matanya malas.
"Hhe bercanda sayang"jawab Rifki sambil menyolek dagu Khai.
"Apaan sih lo pegang-pegang"marah khai sambil mengelap dagunya."sayang-sayang pala lo peang!"lanjut khai.
"Lo suka sama Bian yah"Tebak Rifki.
Khai yang mendengar itu langsung membulatkan kedua bola matanya dan menunduk malu.
"Khai ngapain nunduk ada duit?"tanya Rifki.
"Gajelas dasar"jawab Khai.
"Ga usah boong lo"
"Boong apaan?"
"Udahlah khai ngaku ajah gue tau ko semuanya."ujar Rifki santai memainkan sepatunya.
"Tau apaan?"
"Gue tau kalo lo suka chat Biankan cuma yah respon Bian biasa ajah kan"jelas Rifki.
"Ko lo tau semuanya sih? Tau dari mana?"tanya khai penasaran.
"Apa sih yang gue gatau tentang Bian? Hah? Apa? "
"Yaudah iya gue suka sama Bian. puas lo?"jawab khai pasrah.
"Dari tadi ke lo ngaku"
"Suka-suka gue dong, siapa tau kan lo tadi cuma fitnah"jawab Khai.
"Fitnah itu gaada bukti, ini mah gue ada buktinya"
"Yaudah terserah lo deh, dah ah gue mau ke kantin"ujar khai sambil ingin berjalan melenggang pergi sejauh mungkin karna saat ini Khai sedang malu karna ada yang mengetahui bahwa Khai menyukai Bian. Tapi tangannya di tahan oleh Rifki.
"Eh bentar"
"Apaan?"tanya Khai sambil menepis kasar tangan Rifki.
"Kasar banget si, cewe bukan?"
"Menurut lo?"
"Hhe"
"Hhe hhe, apaan buruan? "
"Tadi si Ranti kenapa? "Tanya Rifki sedikit gugup.
"Oh itu, dia kan suka sama lo"kata Khai mampu membuat Rifki membulatkan matanya.
"Ah boong lo yah"
"Beneran.emang lo gatau?"
Rifki hanya menggelengkan kepalanya.
"Oh iyah lupa lo kan sama kaya temen lo. Sama-sama ga peka"celoteh Khai.
"Sejak kapan dia suka sama gue? "Tanya Rifki tanpa menggubris perkataan Khai.
Khai hanya mengedikan bahunya.
"Lo gatau?"
"Ngga"
"Katanya lo sahabatnya"
"Emang harus tau detail? Ngga kan! Kalo lo mau tau tanya aja sama orangnya lansung"ucap Khai sambil melenggang pergi.
"Awas aja lo Khai gue aduin sama Bian baru tau rasa lo"teriak Rifki
"Bodo amat"jawab Khai tidak peduli.
Apa yang mau di aduin coba yaah? Dasar Rifki hahaha.
Ini part khusus ngobrolnya Khai sama Rifki.
Penasaran ga gimana selanjutnya? Terus stay yaah buat lanjutin ceritanya.oke part 3 selesai yah terus scrool ke bawah buat lanjutin ceritanya :) jangan lupa share juga yah ke temen kalian:)
Etetet tapi sebelum scrool ke bawah jangan lupa pencet BINTANG di kiri bawah yah dan jangan lupa kasih masukan:)
Karna masukan kalian penting buat aku:)
