10.

20 5 0
                                    

Ada yang nungguin enggak nih?
Mau lanjut engga? Tapi sebelum lanjut jangan lupa klik BINTANG nya yaah:)
Tengkyuuuu❤
banyak typo maaf kan yah hhe:)

💦Happy Reading💦


Mereka berjalan beriringan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar sedari tadi.

"Ups, ga kena sorry yah,"sindir Ranty.

"Lo!"ucap seseorang sambil menunjuk Khai dengan muka menahan amarah.

Ranti yang berada di samping Khai melihat Khai ditunjuk oleh Salsa. 

"eits, ga usah nunjuk-nunjuk bisa kan cantik,"ucap Ranti sambil menurunkan tangan Salsa dan menekankan kata cantik.

Yah, orang yang menunjuk Khai adalah Salsa.

"Ran udah lah,"bisik Khai sembari menarik tangan Ranti.

"Gabisa Khai,"ucap Ranti sambil menepis pelan tangan Khai."nih orang sesekali harus di kasih tau,"cetus Ranti.

"Apa lo?"tanya Salsa sinis sambil berkacak pinggang.

"Lo ga di kasih tau sama orang tua lo? Huh? Kalo mau selonjoran di pantai noh. Jan di tengah jalan! Keinjek nangis kejer lo," ejek Ranti.

"Sembarangan yah lo ngomong!"ketus Salsa.

"Udah lah Ran kita yang waras ngalah aja,"ucap Khai.

"Lo ngatain kita stres?huh?"tanya Salsa murka.

"Ga ngomong gue,"ucap Khai sambil menarik tangan Ranti untuk menjauh dari tempat itu.

"Dasar cewe murahan!"sindir Sinta.

Khai yang mendengar itu dan sangat kenal dengan si pemilik suara langsung berlari sambil menahan isak tangis.

"Jaga mulut lo!"bentak Ranti lalu pergi menyusul Khai.

'Tunggu kejutan selanjutnya dari gue,' batin Salsa.

Ketika Ranti sedang berjalan menyusul Khai "Dav,"panggil Ranti kepada Dava.

"Kenapa Ran?"tanya Dava.

"Khai itu,"ucap Ranti gugup.

"Khai? Kenapa Khai?"tanya Dava khawatir.

"Itu aduh apa sih"

"Kenapa Ran?"tanya Dava lagi mendesak.

"Itu si Khai nangis di kamar mandi,"ucap Ranti akhirnya.

"Huh?kenapa?ko bisa?"tanya Dava.

"Aduh panjang ceritanya Dav,"ucap Ranti.

"Yaudah lo ambil tas gue sama tas Khai yah"pinta Dava.

"Huh?lo mau ajak Khai cabut?"tanya Ranti bingung.

"Udah ah elah buruan,"ucap Dava.

"Kalo Khai balik ntar gue?"tanya Ranti.

"Udah ntar gue titipin lo ke Rifky,"ucap Dava sambil berlari menuju toilet.

"Yaudah,"ucap Ranti lalu berlari menuju kelas.

Sesampainya di toilet Dava langsung mengetuk pintu toilet tapi tidak ada jawaban di dalam sana.

"Khai lo gapapa kan?"tanya Dava sambil terus mengetuk pintu toilet.

"Ngga ko,"akhirnya Dava dapat bernafas lega karna telah mendengar suqra Khai.

"Yaudah sekarang lo buka pintunya,"pinta Dava lembut.

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang