2.

80 14 3
                                    

Makasih buat yang masih setia baca:)
Kalau banyak typo maafkan yah hhe.
Langsung ajah lanjut ceritanya kalau gitu tapi sebelum lanjut jangan lupa klik BINTANG nya yah:)
Tengkyuuuu❤

💦Happy Reading💦

Setelah sampai di sekolah tak asing lagi baginya ketika banyak yang menyapa dirinya dan seperti biasa khai hanya melemparkan senyumannya.

"Gini deh resiko jalan sama artis, di lupain deh gue" ujar Dea menyindir khai.

Khai hanya tertawa melihat sahabatnya merasa diasingkan olehnya. Hingga sampai di kelas Dea langsung masuk dan menyapa beberapa temannya berbeda dengan Khai yang masih setia berdiri di ambang pintu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas dan ketika mendapati sosok yang di carinya seketika senyumnya merekah.

"Woi ngapain lo diem di sini. Mau nontot jodoh lo" ujar Dava yang tiba-tiba mengagetkan Khai.

"Apaan sih lo Dav? Galucu tau! Ganggu mood pagi gue! "Jawab Khai dengan bibir yang sudah di majukan.

"Dih emang gue ngelucu? Ngga pea"jawabnya sambil menoyor kepala khai. "Lagian lo pagi-pagi muka dah di tekuk jelek tau"timpalnya.

"Suka suka gue dong! Muka-muka gue! Kenapa lo yg ribet! "Jawab khai ngegas.

'Gue tadi senyum pea! Gara gara lo dateng jadi nekuk deh muka gue ' kata khai dalam hati.

(Emang yah hati sama mulut suka beda😂)

"Woy kalian pacaran mulu! Masih pagi niih"teriak Rifki salah satu teman mereka.

Rifki juga sahabat dekatnya Bian.
Sudah tak asing bagi mereka mendapatkan julukan seperti itu karna ta jarang mereka dipasangkan dalam perlombaan.

Mendengar teriakan itu Khai langsung masuk kelas dan tak lupa menginjak sepatu Dava dengan keras.

"Wey sialan lo"umpat Dava.

Sedangkan Khai hanya tertawa puas menuju bangkunya.

Kring... Kring...
Akhirnya bel penyelamat pun berbunyi. Semua siswa langsung menuju kantin untuk memberi makan cacing mereka yg sudah meronta ronta karna lapar.
Khai dan sahabat-sahabatnya sedang menuju ke kantin tapi tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang.

"Khairaaaaa... "Seketika merek ber-4 menoleh kebelakang.

"Ngapain sih tu ampas kopi nyariin lo"celoteh Sinta kesal. Khaira hanya mengedikan bahunya.

"Sabar yah Ran mungkin bukan jodoh lo"ledek Dea kepada Ranti.

Ranti juga salah satu sahabat Khaira. Ranti memang menyukai Rifki sejak dulu. Ranti hanya mendelikan matanya dan mendercak ketika mendapatkan ledekan dari Dea.

"Em.. Eh kalian boleh ga gue ngomong berdua sama khai"ucap Rifki ketika sudah berada di depan Khai dengan nafas terengah engah.

Khaira melihat temannya satu persatu. Dea dan Sinta mengangguk.

"Udahlah Ran. Gue yakin mereka ga bakal ngapa ngapain ko" ujar Sinta kepada Ranti.

Ranti jalan mendahului mereka semua Dea dan Sinta langsung menyusul Ranti sambil melambaikan tangan kepada Khai.

"Sorry Ran" teriak khai.
"Kenapa Ki? "Tanyanya kepada rifki.

Ayo ada yang kepo ngapain Rifki manggil Khai? Ngapain yah kira kira.
Tunggu di part berikutnyaaaa❤

Oke part 2 selesai yah terus scrool ke bawah buat lanjutin ceritanya :) jangan lupa share juga yah ke temen kalian:)
Etetet tapi sebelum scrool ke bawah jangan lupa pencet BINTANG di kiri bawah yah dan jangan lupa kasih masukan:)
Karna masukan kalian penting buat aku:)

FriendZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang