"Oke... semua nya udah kenal ya, gak kerasa ni udah sore aja, mungkin pertemuan untuk kali ini cukup. Kita lanjut lagi dipertemuan selanjutnya hari Rabu sore, untuk info lebih lanjutnya akan kami buat grup agar jika ada kabar terbaru lebih mudah untuk kami sampaikan."
Kalimat Mba Puji tersebut menjadi penutup dari pertemuan kami hari ini. Ya, Dzamar adalah orang terakhir yang memperkenalkan diri sebagai anggota tim kami.
. . .
Pukul 7 malam aku baru sampai rumah, lelah rasanya selalu ditemani macet disetiap harinya. Namun terlepas dari rasa lelah itu tetap hari ini adalah yang menyenangkan. Salah satu mimpiku akan tercapai untuk bisa melihat wajah Indonesia dari sisi lain hiruk pikuk kota.
Sekarang aku sedang mengistirahatkan tubuhku diatas sebuah kasur king size berwarna putih. Tak lupa dengan melentangkan kedua tangan dan kakiku, menghadap ke atap kamar yang dihiasi lukisan awan sebagai ornamennya, memanglah posisi yang sangat nyaman bagiku.
Sesekali hembusan nafas panjang keluar dari hidungku, sambil mengingat hal yang telah terjadi pada hari ini. Tanpa tersadar dengan perlahan tubuhku mulai memejamkan matanya.
. . .
Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu oleh kebanyakan para murid di SMAN 1. Yap, hari terakhir kami bersekolah di semester ini. Tak ada kegiatan belajar dan mengajar, yang ada hanyalah kegiatan class meeting. Kegitan berisi lomba - lomba yang sengaja dirangkai untuk mehilangkan penat para murid setelah ujian.
"Sepuluh IPA 4! IPA 4!""Widi... seru banget ni pertadingan futsal,"
"Semangat Do! Tunjukin lu bisa!"
"Ayo... Ario tembak bolanya!"
Jebret.
"yahh, gak masuk ,,,"
"Rev, kejar bolanya..!"
Berisik dan sangat panas. Kalimat itulah yang tepat untuk menjelaskan keadaan lapangan belakang sekolah saat ini. semua saling menyemangati tim dan pemain jagoannya masing - masing.
Sebenarnya tak hanya pertandingan futsal saja yang diperlombakan. Basket, Tarik tambang, catur, estafet, dan lomba - lomba lainnya pun diadakan pada class meeting tahun ini. Namun memang hanya lomba futsal saja yang belum selesai ditandingkan, perlombaan lainnya telah selesai sejak kemarin atau tadi pagi.
Tiit ,,,
Ponsel yang berada disaku bajuku bergetar. Dengan penasaran aku pun mengambil ponsel tersebut dan segera membaca pesan notifikasi yang muncul di layar benda tersebut.
Layar ponsel tersebut memperlihatkan sebuah percakapan grup dalam salah satu aplikasi chat online milikku.
EKSPEDISI DESA PALAWIJU
Bara03
"Jangan lupa ya temen - temen besok kita ada pertemuan..."Haikal_R.Malik
"Oke mass."Tabina_P
"baik Mas Bara."
RA_Zahra
"Maaf mas, jam berapa ya?"
Puji Lestari"Oiya @RA_Zahra sepertinya Mas bara lupa, kami tunggu jam 2 siang dikantor ya, langsung masuk aja ke ruang meetingnya ya!"
RA_Zahra
"Baik mbaa"
Wikana Pamungkas
"Oke mbaa"Dzamar X
"Siap, Mas Bara dan Mba Puji."Ternyata notifikasi itu muncul dari grup ekspedisi yang baru dibuat kemarin siang oleh Mba puji. Aku memilih untuk menaruh kembali benda itu kedalam saku bajuku, dan kembali menikmati perandingan bola yang belum usai tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEDICATE
Ficción GeneralCerita ini bukan sebuah kisah cinta romantis, yang dapat membuatmu membayangkannya sambil tersenyum geli di depan ponsel yang sedang kau pegang. Cerita ini mengisahkan sebuah pengalaman dari sebuah tim yang mengabdi pada sebuah desa terpencil dan p...