Chapter 1

258 8 2
                                    

Me pov

04.30
Kring... Kring... Kring...
Bunyi alarm membangunkan seorang remaja yang asik terlelap dalam tidurnya, ia pun memutuskan untuk mematikan alarm tersebut. 

"Huh kenapa sudah pagi sih," ucapnya dengan mata setengah terpejam.

"Hufft mending mandi dulu terus menyiapkan sarapan." lanjutnya setelah itu bergegas menuju kamar mandi.

Setelah sekitar duapuluh menit mandi dan berganti pakaian, gadis itupun turun menuju dapur untuk berkutat dengan peralatan dan bahan memasak hingga tak lama terdengarlah suara anak kecil dari belakangnya. 

"Selamat pagi mommy," sapa anak itu.

"Pagi sayang, tumben masih pukul lima sudah bangun, tak sabar sekolah eoh?" tanya sang mommy.

"Iya mommy karena ini sekolah baruku, dan oh Alin mommy masak apa?" tanyanya mengalihkan topik.

"Mommy memasak nasi goreng untuk bekalmu, dan kita sarapan roti dan susu yang sudah disiapkan di meja. Tapi sepertinya ini masih terlalu pagi untuk sarapan sayang, lebih baik kita menata kamar dahulu lagian ini sudah matang," ucap Alin pada sang anak.

"Baiklah ayo mommy, nanti Ovi keburu lapar." jawabnya sambil menarik tangan Alin yang bisa tersenyum menanggapinya.
.
.
.
Skip sekul Ovi

Saat ini mereka ada di depan sekolah tempat Ovi belajar, dan menunggu seseorang yang menjaga sekaligus membimbing Ovi hingga sebuah suara mengalihkan perhatian mereka.

"Pagi Alin, Ovi," sapa orang itu pada Alin dan Ovi.

"Oh pagi Kakak," balas mereka berdua.

"Aduh kompaknya kalian, oh ya maaf ya aku terlambat karena tadi harus mengurus keperluan suamiku dahulu," ucapnya dengan nada menyesal.

"Hm tak apa, lagian baru sampai kok, iya kan Ovi," ucap Alin.

"Iya kak Sabrin, tak apa," Jawab Ovi.

"Baiklah karena hampir setengah tujuh, kalian masuklah, aku akan pergi ke sekolah karena belum mencari letak kelas dan ruang kepala sekolah, Ovi kamu belajar yang baik ya nak dan kak Sabrin aku titip Ovi, nanti pulang sekolah ajaklah ke cafe, jika kakak tidak sibuk temani saja dia di ruanganku," jelas Alin pada kedua orang tersebut.

"Baiklah, sampai jumpa mommy/Alin." jawab mereka bersamaan. Dan Alin pun langsung masuk mobil dan menjalankannya menuju sekolah barunya.

.

.

Sekolah baru

Mobil hitam milik Alin terlihat memasuki kawasan sekolah pukul setengah tujuh dan dia pun langsung memarkirkan mobilnya diparkiran siswa, setelah itu dia menghubungi temannya, tepat pada sambungan ketiga telepon pun diangkat.

"Halo, lo dimana gue di parkiran,"

"...."

"Baiklah cepetan." ucapnya lalu memutus sambungan sepihak.

Tak lama setelahnya ada dua orang yang mengetuk jendela mobilnya, dan membuatnya menoleh dan segera turun dari mobilnya. 

"Lama amat lu berdua," semburnya pada dua orang itu.

"Yee sabar napa bosqu, jarak kelas kita ke parkiran itu jauh," jelas salah satu diantara mereka yang bernama Revi.

"Nah tuh bener apa kata Revi dipikir deket apa," jelas yang satunya lagi yang bernama Feri.

"Iya maaf deh, yaudah dimana ruang kepseknya, dia minta gue buat kesana katanya buat nemuin wali kelas," jelasnya sambil berjalan mengikuti dua orang tersebut.

KARALLIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang