Pagi ini, dan Eunha berangkat lebih awal dari biasanya, yang biasanya telat, Eunha berangkat awal. Tak tau maksudnya.
Selama di koridor, Eunha terus bersenandung senang, berjalan seperti anak kecil, bahkan menghirup udara segar sepanjang koridor.
Sampai dirinya didepan pintu kelas, menghirup udara dan membuang nya terus hingga berulang.
KLEKKK.
"Eh?".
Eunha berbalik, dan matanya bertubrukan dengan mata Jungkook, manik laki laki menyebalkan.
"Hish apaansih!". Eunha mendorongnya bahu Jungkook sebelum masuk, dan itu membuat nya kesal.
"Hei!".
"Hei!"
"Bocah kerdil!!!!".
Eunha berbalik, dengan wajah yang garang, Jungkook berjalan menghampiri Eunha, menatap matanya lekat.
Tukkk
Sampai waktunya ia menoyor jidat Eunha. Kepala Eunha terdorong kebelakang dengan wajahnya yang kesal. 'sialan'. Umpat Eunha.
Tukkk.
Kali ini bukan suara toyor atau apa, tiba tiba Jaehyun datang dan mengembalikan kepala Eunha yang kebelakang kini menjadi kedepan. Wajah Eunha dan Jaehyun hanya berjarak beberapa cm, mungkin 15 cm.
Dengan senyum manis Jaehyun, dan muka kesal Eunha, mereka menatap satu sama lain, dengan tangan Jaehyun yang masih dibelakang kepala Eunha, tapi, bukan Eunha jika baper.
"Apaan sih kunyit! Pagi pagi dah bikin badmood". Ujar Eunha, berjalan menuju bangkunya. Berbeda dengan Jaehyun yang masih terkekeh pelan. Jungkook yang sedari tadi Melihat keuwuan mereka berdua menjadi kesal + cemburu.
Plakkk.
Jungkook menghantam kepala Jaehyun dengan buku matematika nya, mau tak mau. Jaehyun meringis pelan, "sakit njay". Ujar Jaehyun mengelus kepalanya.
"Urusan gue?". Dengan santainya, Jaehyun duduk di bangkunya, tepatnya didepan Jungkook. Jungkook kesal, dan memutuskan keluar.
Brakkk.
Dengan kasar Jungkook menutup pintunya, ia merasa kesal sejak tadi, bukan Jaehyun saja yang mendengar, Eunha juga. Dan karena Jaehyun yang terakhir berbicara dengan Jungkook, Eunha menoleh ke arah Jaehyun, sedangkan yang dipandang , memandang balik dengan senyuman surganya.
Bukanya meleleh, justru Eunha malah melototi Jaehyun dengan mengucapkan sumpah serapah, bukanya hanya mengucapkan dan mempelototinya. Eunha malah melemparinya dengan polpen.
"Aduh! Sakit anjir!". Kesal Jaehyun, tapi gak kapok, malah Jaehyun ngakak, "setan lu!". Dengan kasar Eunha memajukan kursinya da fokus mengerjakan tugas.
Sedangkan Jaehyun, terkekeh pelan. Ia tau suatu saat mereka akan menjadi satu. 'dasar gengsi'. Batin Jaehyun, sebelum fokus dengan handphone.
Brakkk.
Lagi, pintu dibuka dengan kasar, mengenali dinding. Awalnya laki laki ini mencoba dingin, tapi hanya 5 detik. Setelah itu konyolnya keluar.
"HEYYO! MY FRIENDS!! ADUH, DOKYEOM KANGEN NIH!! ADUH ADUH! APALAGI INI! EUNHA BEBEP SAYANG SEJAK KAPAN KAMU MASUK SEKOLAH BEB?? BANG DOKYEOM KANGEN NIH". Jaehyun dan Eunha yang sudah sampai terlebih dahulu memilih memakai earphone mereka. Begitupun siswi/a yang dikelas.
Merasa diabaikan oleh kelasnya, Dokyeom memilih keluar melakukan ritual paginya, menggoda cewek cewek yang lewat bersama Jungkook,
Dokyeom kini pergi, mencari Jungkook yang tadi sempat bertemu, dan Dokyeom memilih kekelas untuk menaruh tas.
![](https://img.wattpad.com/cover/215941864-288-k390203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
97 or 79?
Fanfictionperkumpulan pemuda pemudi yang telah lahir dari tahun 1997. teman semasa SMA sampai Kuliah, tak tau apakah akan sampai ajal perkumpulan geng ini. sadarkah bahwa mereka belum mengenal kata 'bosan' dalam pertemanan tersebut, sampai pernah mencoba men...