3. Tiga

26 6 2
                                    

Happy Reading.....

______________________________________

Kring... Kring... Kring

"Yaudah yuk, balik kelas. Dah masuk" ajak Maulidya

"Oke" jawab mereka semua. Kecuali satu anak. Siapa lagi kalau bukan Lauren?

Di saat perjalan ke kelas, Lauren berhenti

"Ren, Lo kenapa? Kok berhenti?" Tanya Maulidya

"Gue mau ke kamar mandi" ucap Lauren

"Wiihh.... Lauren mencetak sejarah baru niihh.... Bicara 5 kata... Yaudah sana, mau gue tungguin apa gue tinggal?"

"Tinggal"

"Oh.. oke deh kalo gitu. Nanti Lo gue ijinin sama guru. Yaudah, kalo gitu gue balik duluan ya" pamit Maulidya sambil berjalan meninggalkan Lauren

Lauren di kamar mandi hanya mencuci mukanya dengan kasar. Frustasi

Apa gue bakal jadi dingin selamanya? Ah bodo, ikuti aja alurnya, pikir Lauren

Setelah selesai, ia langsung keluar dari kamar mandi. Saat berjalan, ia tak sengaja menabrak orang berjalan ke arah berlawanan nya

"Eh, sorry" ucap Lauren

"Hmm" ucap pria itu

Setelah itu, mereka sama sama melanjutkan ke arah tujuan mereka masing masing. Tadi siapa ya? Ah, lupa tanya nama. Eh, ngapain juga gue mikirin dia sih, gak penting juga,batin Lauren berbicara

Sampai di kelas, ia disambut heboh oleh anak anak kelasnya

Tok tok tok

"Ya, siapa?"

Kayaknya free class deh, rame banget kelasnya

"Hmm.." jawab Lauren

"Siapa sih? Gak kenal" tanya pria yang di dalam menggoda. Sebenarnya, semua sudah tau kalau itu Lauren, tapi memang di sengaja

"Yaudah, gue pergi" jawab Lauren kesal

Dan akhirnya pintu kelas pun terbuka

"Eh... Jangan dong, kita cuma bercanda. Sanss aja mbak nya" ucap Jovan

Lauren yang notabe nya tidak peduli, hanya mengendikkan bahunya dan masuk ke kelas

"Eh.. kalian ngerasa dingin gak sih??? Ya Allah... Dingin bangettt..." Sindir Ardi

"Nyindir?" Tanya Lauren pada Ardi

"E-eh.. enggak kok" jawab Ardi gelagapan yang ditatap tajam Lauren

"Oh" jawab Lauren acuh kemudian memasang earphone dengan kepala di senderkan di mejanya

"Eh... Minta perhatiannya dong guys... Penting ini... Bentar aja.." ucap Dika, ketua kelas

Semua siswa langsung melihat Dika dengan seksama. Kecuali dua anak ini. Ya siapa lagi kalau bukan Lauren dengan Renzo?

"Ren, Zo" panggil Dika

"Eh, namanya nyambung gitu ya.." kekeh Dika yang dibalas tatapan tajam dari Lauren dan Renzo

"E-eh... Sans aja mbak sama masnya.."

"Lo mau ngomong apa sih Dik, malah sibuk comblangin Lauren sama Renzo" ucap Sinta

"Nungguin ya????" Canda Dika

"Bukan ketua kelas gue ini" ucap Ardi

"Apalagi gue, ogah" Ucap Nathan

"Biarin deh, bukan ketua kelas kalian. Yang penting ketua kelasnya Lauren sama Renzo, ya gak Ren,Zo?" Tanya Dika

"Gak" ucap Lauren dengan Renzo bersamaan

"Jahat banget sih kalian semua sama gue.. okeoke, drama nya udah duluan ya mas, mbak. Oke, jadi gini.
Nah... Gitu, paham?" Tanya Dika yang diikuti kekehannya

"Lo bercanda sekali lagi gue lempar sepatu gue nih" ucap Jovan yang sudah terlanjur kesal

"Lo kira lempar lembing apa? Oke, jadi Minggu depan sekolah kita bakal ngadain Kemah tuh guys.. nah, setiap kelas itu harus nampilin satu tampilan, apalah terserah. Mau nari, nyanyi.. apalah terserah. Yang diikutin itu kelas X sama XI, nah kita kan kelas XI tuh..-"

"Dah tauu" potong satu kelas pada Dika

"Iya iya, santai makanya. Jangan tegang gitu mukannya.. oke gue lanjut. Nah, karena kita kelas XI ini lah kita yang disuruh jadi penanggung jawabnya Kemah. Oke, ada yang mau ditanyain?"

"Gue gue" ucap Layli

"Apa?"

"Kemah nya kapan, terus dimana?"

"Pertanyaan Lo gak berbobot. Udah dibilang Minggu depan. Dan kalo dimananya itu yang pasti di bumi"

"Berarti habis ujian dong?"

"Ah elah, tinggal ikutin alurnya sih apa susah nya"

"Udah kan? Oke kita bahas masalah selanjutnya. Nah ini ni... Paling gue sebel sama masalah satu ini. Kelas kita mau nampilin apa?"

"Eh, Nyanyi sama gitar aja gimana?" Usul Maulidya

"Siapa yang nyanyi sama gitar?"

"Oke, yang nyanyi itu Lauren. Sama yang gitarnya Renzo, gue udah pernah gak sengaja liat Renzo di ruang musik mainin gitar. Bagus, dan gue tadi liat suara Lauren di Instagram nya, juga bagus. Gimana?" Tanya Maulidya

Yang merasa di sebut namanya langsung matanya melotot. Namun kembali tak peduli dan sibuk pada dunianya masing masing

"Hmm... Okelah. Gimana Ren, Zo? Kalian mau gak?" Tanya Dika pada dua makhluk yang sama sama dingin itu. Namun sayang, bukannya dijawab malah pertanyaan Dika di biarkan.

"Gue tanya malah di kacangin. Dasar es kutub emang ya, yaudah diem tandanya iya" ucap Dika memutuskan

"Oke, jadi cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kalo yang mendengarkan saya ucapkan terimakasih, kalo yang nyuekin semoga cepat di beri hidayah" tutup Dika

"Aneh" gumaman kecil Lauren dan Renzo kompak, namun tidak ada yang mengetahuinya

______________________________________

Thank you.... Vote ya, vote.. oke?





Oke, next....

LaurenZoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang