Bagian 13

185 15 0
                                    

Sekarang Jennie dan Kai sudah berada di restaurant.
Mereka sampai sekarang masih saling diem, gak ada yang berani memulai pembicaraan. Namun,

"Jen, kenapa lo ngajak gue buat ketemuan?." Tanya Kai yang memecahkan suasana canggung.

Jennie tidak menjawab pertanyaan Kai.
Dia masih bingung harus mengatakan bagaimana.

Akhirnya pesanan datang, yang membuat Jennie sedikit tertolong.

5 menit kemudian.

Jennie Pov
Gue bingung, harus ngasih tahu ke Kai gimana.
Masa iya gue bilang mau curhat, gengsi dong.
Gimana yah?
Eomma anakmu yang cantik ini dilema.

Dan akhirnya gue memutuskan untuk berbicara. Kalau dikacangin kasihan anak orang.

"Eh, misalnya lo jdi CEO disuatu perusahaan, terus lo punya client, ternyata dia itu mantan lo yang paling lo benci. Menurut lo, mau ambil kerja samanya, atau gak?" Tanya gue ke dia.

"Kok bahas2 mantan sih?, tapi yah kalo gue sih, gue ambil, tapi gue minta pembuktian kalo dia emang mau kerja sama dgn perusahaan gue." Jawab Kai ke gue.

"Gitu yah."

"Emangnya kenapa, lo nanya kek gini?" Kai nanya balik ke gue.

Gak mungkin gue jawab, gue lagi ngalamin itu kan, nanti identitas gue kesebar, udah gak privacy lagi dong.
Fyi, Jennie diangkat jadi CEO, tapi identitasnya disembunyiin, karena dia mau tetap jadi anak remaja pada umumnya.

"Gak, cuma nanya doang, emangnya gak boleh?" Tanya gue balik.

"Boleh sih, tapi aneh aja tiba2 lo nanya kek gitu."

Seketika otak gue dan hati gue sependapat gess. Sehingga terjadi,

"Kalo itu gue yang alamin, menurut lo gimana?"

Gue lihat Kai terkejut abang terheran2, G deng.
Raut wajahnya skrg kaget gaes.
Jenni Pov end

Kai Pov
"Kalo itu gue yang alamin, menurut lo gimana?"

Wow, kaget aku gess. Jennie ngalamin itu, tunggu berarti dia...

"What, berarti lu skrg CEO?" Tanya gue

"Iya, tapi jgn bilang siapa2." Jawab dia

What,  Jennie CEO?!?
Wagelah sehh, eh tapi kok dia mau yah sklh, kan udah jadi CEO. Ada yang tahu?

"Oh, okok, btw lo mau curhat yah? Gue kira cewek tuh suka curhat sama temen ceweknya." Kata gue. Sumpah gue penasaran kenapa dia mau curhat ke gue.

"Gue curhat ke lo karena temen gue gak ada yang bisa. Gue juga tahu lo kan berpengalaman dgn mantan lo." Jawab Jennie. Njir kok kayak ketusuk gitu yah denger kalimat terakhir.

Dah lah
Kai Pov end

Author Pov

Setelah menjawab pertanyaan Kai, Jennie langsung berdiri.
Kai yang melihat itu pun juga ikut berdiri.

"Ngapa lo ikut berdiri?" Tanya Jennie yang heran karena Kai mengikuti dia berdiri.

"Seharusnya gue yang tanya lo, kenapa berdiri?" Tanya Kai balik.

"Dih, paansih lo kok nanya balik, seharusnya lo jawab dulu apa yang gue tanya." Jawab Jennie.

"Dah lah, intinya lo berdiri mau kemana?" Tanya Kai lagi

"Gue mau bayar nih makananlah, kan gue udah selesai ngomongnya. Gue juga tahu kok lo lagi kere. Soalnya dari tampang lo kelihatan pen di traktir." Jawab Jennie kemudian pergi meninggalkan Kai. Dan Kai menunggu Jennie diluar resto.



Mereka sudah pergi dari resto tadi. Sekarang Jennie mau pergi ke salah satu tokoh mevvah. Berinsial Gucci.
Elah thor dah bukan inisial lagi sih itu -Jennie
Hmm.... Bodo -author

Jennie dan Kai masuk ke dalam tokoh tersebut. Kai sekarang sudah tidak tahu Jennie dimana, karena langkah Kai terhenti ketika melihat sepatu yang sedang dia sukai akhir2 ini. Namun tidak dapat membeli sepatu tersebut.

Btw, Kai juga sama kyk Jennie, cuman yah gitu gess laki2 mau mandiri. Padahal jarang mandi mereka, hiyaa...

Back to the topick.

Jennie baru sadar kalo Kai sudah tidak bersama dgn dia ketika Jennie melihat Kai sedang diam memandang dengan saksama masa lalunya, eh. Maksudnya, Kai diam sambil melihat Sepatu yang sedang di pajang.

Seketika otak jail Jennie hidup untuk jahil ke Kai.

"Maaf mas, tidak menerima orang miskin disini." Kata Jennie, tapi menggunakan suara yang agak sedikit beda.

"Saya gak miskin kok mba, saya lagi nungguin teman saya disini. Karena dia lama cari2 barang yang dia mau beli jadi saya nunggu disini sambil lihat2." Jawab Kai yang belum menyadari bahwa tadi yang bicara itu Jennie.

"Oh gitu, tapi tampang mas kek orang miskin. Kalo cuma mau ngelihat2 gak usah disini mas. Disini itu kalo apa yang diliat langsung dibeli." Jawab Jennie lagi.

Jennie tahu kalo Kai ingin membeli sepatu itu.

makanan aja Jennie yang bayar, masa iya sepatu gucci dia mampu beli. -batin author
Tampangnya mah orang miskin, *ups. -batin Jennie

Back to the topick.

Kai sedikit tersinggung dgn perkataan mba tadi. Kai pun langsung berbalik ke belakang, namun dia terkejut ternyata yang bilang dia miskin itu Jennie bukan mba2 yang kerja di toko tersebut.

"Astaga, jadi lo yang bilang tadi. Sumpah yah gue udah kesel. Si mbanya nyolot banget tadi." Kata Kai.

"Makanya wajah lo diubah dikit supaya gak keliatan orang miskin. Kulit lo juga, diputihin kali. Item banget tuh." Kata Jennie.

"Lo suka emangnya sepatu itu?" Tanya Jennie.

"Suka sih iya, tapi sayang duit gak ngedukung banget." Jawab Kai.

"Kasihan banget hidup lo, udah dekil gak ada duit lagi."

"Kok lo nyolot sih!?!? Kalo cuma mau ngejek gak perlu kek gini." Jawab Kai agak sedikit ngegas Karena Jennie mengejek dia.

"Yaudah sih. Btw nomor sptu lo brp?." Tanya Jennie lagi.

"Gue sih biasanya nomor 42/43. Emangnya kenapa?" Tanya Kai balik

"Gue mau beliin ke kakak gue, soalnya kaki lo sama kakak gue kek sama." Jawab Jennie.

Kai hanya ber'oh' ria saja kepada Jennie.

Jennie akhirnya membeli sepatu tersebut.

Sekarang mereka sudah dimobil untuk pulang. Kai mengantar Jennie ke rumah Jisoo.

30 menit kemudian mereka sampai.

"Eh, makasih yah udah traktir gue makan." Kata Kai

"Your welcome. Gue turun dulu yah, hati2 dijalan." Kata Jennie.

Sebelum dia turun Jennie mengambil belanjaan tadi.

Kemudian

"......."


TBC
Hai gaib, eh guys.
Gimana part kali ini. Kalo gaje tolong di maapkeun , disana gunung disini gunung, eh kok udah OPJ. *ups.
Oh yah gess udah streaming candy belum nih. Streaming terus lah gess. Btw, Tbh gue suka lagu candy gess. Udah menjadi candu banget. Enak musiknya sungguh. Dah lah. Yang penting ttp support mereka. Juga cerita ini supaya author semangat bikin cerita. Juga cerita yang satunya yah.
Dah  yah gess segini aja.
See you next chapt.

Love U From First Sight!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang