Pasukan ALFA

25 2 0
                                    

Pemandangan kantin tanpa banyaknya anak cowok yang berlalu lalang selalu membuat para siswi pemalu kegirangan bukan kepalang.

Walau salah satu di antara ketiga cewek itu terdapat seorang cowok asli, ketiga cewek itu tak masalah dengan kehadirannya. Karena sejak zaman sperma, mereka pun sudah bersahabat walau hal tersebut masih perlu dipertanyakan.

Mereka berempat beriringan menuju kantin. Mereka terkenal sebagai siswa-siswi baik yang cukup mencolok. Walau begitu, mereka dikenal sebagai murid biasa saja.

Arunika Putri Winata, gadis berkacamata yang paling suka dengan pelajaran bahasa. Gadis berambut pendek itu memilih wajah unyu dan tiap kali kesal pasti menggembungkan pipinya. Walau sering membuat novel atau puisi dengan genre romantis. Bahkan sering disebut Mama Bucin oleh teman-teman sekelasnya. Gadis yang kerap kali dipanggil Aru itu seringkali tulalit dengan yang namanya hubungan cinta.

Langit Permana Kusuma, cowok humble yang berpangkat sebagai ketua OSIS walau sebentar lagi turun tahta. Cowok itu cukup populer karena punya wajah yang cukup tampan dan bisa membuat orang-orang yang melihatnya teriak-teriak gak jelas. Selain tampan, dia juga cerdas dan ahli dalam public speaking. Dia pun menjabat sebagai ketua kelas hampir 3 tahun berturut-turut di kelasnya.

Fitalia Irsyanda Riadi, cewek yang paling ahli dengan pelajaran yang penuh rumus dan perhitungan. Sesuai namanya 'Fitalia' yang memiliki kepanjangan Fisika, Matematika, Biologi, dan Kimia. Fitalia selalu berpikir dengan logika dan paling realistis di antara teman-temannya. Dan cinta pertamanya yang selalu membuat dirinya deg-degan tidak karuan adalah keempat pelajaran tersebut.

Terakhir, Aliya Permata Kusuma. Kalau kalian berpikir jika Aliya adalah adiknya Langit, itu artinya kalian benar. Aliya adalah gadis paling kecil di antara mereka. Tapi pemikirannya yang luas dan cukup dewasa menjadi poin plus bagi dirinya. Punya tampang yang imut dan termasuk sebagai primadona sekolah pada angkatan kelas 10.

Diambil dari huruf pertama nama mereka masing-masing, mereka selalu disebut sebagai Pasukan ALFA. Mereka sering pergi bersama kemanapun itu terkecuali jika ke kamar mandi. Walau demikian, Langit kadang-kadang tidak begitu sering berkumpul karena diapun punya tanggung jawab yang lain.

Tim ASMR selalu memperhatikan apa pun yang pasukan ALFA lakukan. Mereka ingin mencari tahu kekurangan apa yang pasukan itu miliki. Pasalnya, karena dikenal sebagai anak nakal, tiap kali diceramahi oleh guru BK mereka selalu dibanding-bandingkan oleh pasukan tersebut. Timbul rasa benci entah darimana. Membuat tim ASMR mencoba untuk mencari letak kesalahan yang dimiliki mereka.

Tapi baik dari rupa maupun akhlak, mereka memang tidak memiliki cela.

"Gue benci sama di ketos itu!" Mega mengepalkan tangannya. Tanpa dia sadari, batagor yang dimakannya ternyata sudah habis dan hanya menyisakan bumbu kuahnya saja. "Dia pernah hukum gue lari-lari gak jelas di pinggir lapang gara-gara datang ke sekolah pas istirahat pertama."

Rico mencebik. "Ya jelaslah lo dihukum. Lo datang pas bagian enaknya doang!" ucapnya nge-gas. "Lo kudu hati-hati, Meg. Lo masih kelas 10. Lo bisa ngehancurin reputasi kakak lo yang ngejabat jadi bendahara OSIS."

"Bener, Ric. Kakaknya jadi bendahara OSIS, adiknya malah jadi pemalak kakak kelas," sindir Sagara sarkas.

Mega mengamuk. "Berisik kalian berdua! BACOT!!!" Mega bahkan tidak sadar kalau dia sedang berbicara dengan kakak kelas. Maklum. Namanya juga sudah bersahabat sejak kecil membuat Mega merasa jika mereka berempat memiliki umur yang setara.

Ariaz yang sejak tadi membungkam akhirnya bersuara. "Kalian berisiknya ngalahin toa masjid."

"Daripada yang diam-diam bae tapi aslinya lagi melirik seseorang tuh." Rico bersorak layaknya bocah SD. Membuat Sagara dan Mega semakin heboh.

PROBLEMATICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang