Istirahat kedua sudah berlalu. Tapi kantin sebelah barat tak kunjung sepi dari yang namanya siswa-siswi. Karena guru sedang rapat penting, para murid pun berseliweran kemana-mana.
Walau ramai, kantin memang tak seramai biasanya. Tapi tetap saja, meja paling pojok selalu ramai baik ketika istirahat, jamkos, ataupun ketika pelajaran sedang berlangsung.
Meja itu diisi oleh tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Tidak ada yang bisa memisahkan persahabatan mereka sekalipun salah satu diantara mereka berbaik hati berbagi hotspot, tapi sisa teman-temannya yang tidak tahu diri berkata jika sinyalnya lemot bak siput yang jalan santuy.
Ariaz Pamungkas Mahesa, cowok yang terkenal dingin namun berotak encer yang paling disegani ciwi-ciwi di sekolah. Orangnya kaku. Tidak ada satupun hal yang bisa membuatnya deg-degan kecuali ketika dirinya disuruh memasukkan bola ke dalam gawang.
Karena ketika dia mencoba mencetak gol, bola itu malah mengenai tiang gawang lalu memantul dan mengenai kepalanya hingga berakhir pingsan. Beruntung otaknya tidak miring beberapa derajat.
Sagara Pratama Rizaski, cowok supel yang tak kalah populer dengan Ariaz. Berbanding terbalik dengan cowok dingin itu, Sagara lebih humble terhadap orang-orang disekitarnya. Dia pun cerdas dan sering mengikuti lomba untuk mewakili sekolahnya. Makanya, banyak yang tidak percaya jika sebenarnya Sagara itu anak nakal yang sering bolak-balik masuk BK.
Mega Sonia Rivaldo, satu-satunya cewek yang berkumpul bersama mereka. Cewek yang terkenal cantik tapi bar-bar. Suka bolos tapi setiap ulangan pasti mendapat nilai di atas KKM. Dia tidak pernah dikelilingi orang-orang berjenis kelamin yang sama dengannya. Karena sejak dulu, Mega lebih nyaman berteman dengan laki-laki ketimbang perempuan.
Dan terakhir adalah Rico Purnama Alexander. Rico tidak begitu mencolok dalam pelajaran yang membutuhkan perhitungan penuh rumus ataupun pelajaran bahasa baik bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Tapi dia mahir dalam pelajaran praktik dan pelajaran olahraga. Nilainya selalu sempurna dalam bidang tersebut.
Yup! Mereka memang bersekolah di SMK swasta yang berada di kota Bandung. Sama-sama mengikuti jejak kedua orang tua mereka masing-masing yang sama-sama alumni dari sekolah tersebut.
Selain itu, mereka berempat dikenal sebagai Tim ASMR karena awalan huruf nama mereka. Tapi aslinya, mereka tidak pernah membuat konten ASMR mukbang sama sekali.
Ariaz sedang asyik dengan handphonenya sendiri. Mengecek sosmed. Men-stalk akun milik adik perempuannya yang sering kali membuat status memalukan tentang dirinya. Masa sedang tidur
adiknya itu memfoto dirinya lalu dijadikan status pada Ig-nya dengan kata-kata: dijual kakakku yang manis sampai bikin kamu maag kronis.Ariaz selalu dibuat geleng-geleng kepala dengan sikap kakaknya. Sebelas dua belas dengan ibunya yang seringkali bersikap absurd.
Sagara sendiri asyik dengan buku paket pelajaran kimia yang sengaja dia pinjam dari perpustakaan selama seminggu ke depan. Tapi buku paket yang tebal itu malah membuat Rico merasa ingin muntah.
"Woy, Sag. Jangan baca buku itu di depan gue plis," pinta Rico setelah merasa masuk angin melihat Sagara yang anteng membaca buku paketnya. Sagara mengernyit heran. Tidak biasanya Rico melarang Sagara membaca buku.
"Emang kenapa?" tanya Sagara lembut. Mentang-mentang cowok idaman.
"Gue enek lihat lo baca buku kimia. Kalau lo baca komik sih, gue gak masalah." Rico menjelaskan. Sagara mengangguk pengertian. Dia pun segera menutup buku kimia itu lalu menyimpannya dengan hati-hati layaknya handphone yang baru dibeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROBLEMATIC
Dla nastolatkówSequel Of 'Admirer' dan 'About Him' Masalah dari masa lalu orang tua Ariaz dan teman-temannya kembali. Meneror mereka, membuat hubungan pertemanan dan kekeluargaan merenggang. Masalah itu pun, berhubungan dengan seorang gadis yang Ariaz sukai. Aruni...