🎐🎐🎐"Lo gak usah kaku gitu, kita gak jahat ko" ujar Dela
Aluna mengangguk dan tersenyum ramah.
"Kenalin nama gue Della, temen nya Juan" ucap Dela memperkenalkan dirinya
Della, gadis cantik yang memiliki tato dimana saja. Tato yang paling mencolok adalah di dadanya. Penampilan nya terlihat urakan, namun hatinya baik
"Gue Rena"
Rena, gadis cantik sengan sejuta keramahan nya. Namun sayang nya penampilan nya begutu urakan sama seperti Della. Gadis itu pun sama-sama mempunyai tato di dadanya, dan si paha sebelah kanan nya.
"Gue Dery"
Derry, cowok putih berparas tampan. Mempunyai hoby yang sangat buruk, yaitu gemar mengoleksi wanita. Ia terkenal dengan cap fakboyy nya di sekolah
"Gue Riki"
Riki, cowok tinggi berparas tampan. Termasuk cowok populer di sekolah karna kehidupan nya penuh dengan kasus, ia tak pernah absen untuk masuk ke ruang BP, pasti ada saja ulah yang cowok itu lakukan
Aluna tersenyum ramah menatap mereka "Aku Aluna, kalian bisa panggil aku Luna" ucap aluna memperkenalkan
"udah tau" ujar Juan yang langsung mendapat jitakan dari Rena
"Ya kan lo,m itu udah kenal goblok" ucap Rena
"Oh iya kok lo bisa keluar malem-malem. Udah gitu di kejar satpam lagi. Apa jangan-jangan lo maling?" tanya Riki
Mendengar itu sontak membuat Aluna terkejut, dengan cepat Aluna menggelengkan kepalanya "Luna gak maling, Lun
a itu kabur dari rumah""Kok bisa?" tanya mereka semua serempak
Aluna mengangguk "Jadi ceritanya tuh panjang"
"Intinya aja" ucap Della
"Intinya Luna kecewa, Luna baru tau kalau Luna bukan anak kandung Bunda. Luna sedih dan kabur dari rumah. Luna gak mau jadi beban mereka lagi" ucap Aluna menceritakan
Mereka hanya mengangguk paham. Della yang sedari tadi risih pun menyentuh bahu Aluna
"Lo bisa gak, gak usah sopan - sopan banget risih gue" ujar nya
Aluna yang tak mengerti pun engerutkan dahinya bingung "Maksud nya?"
"Maksud nya tuh lo harus terbiasa ngomong gue-elo, bukan aku-kamu" jawab Dery seolah mewakili Della
Aluna hanya ber'oh ria saja "hmm, Luna gak biasa. Tapi Luna akan berusaha" final nya
"Biasain dari sekarang" ujar Juan yang di angguki oleh Aluna
Aluna menatap teman-teman nya satu persatu "Kalian ko bisa tinggal bersama? Kalian saudara?" tanya Aluna
Della, Rena, Juan, Derry, maupun Riki saling tatap satu sama lain. Seolah berbicara lewat tatapan itu. Akhir nya Rena lah yang mengangguk dan menatap Aluna
"Kita bukan saudara, tapi keluarga" ucap Rena mewakili semuanya
"Apa beda nya?" tanya Aluna
"Gue tuh sebenarnya anak konglo merat, gue selalu di kekang sama keluarga gue. Di suruh ini lah, itu lah, gue manusia bukan robot. Orang tua gue itu egois, mereka gamau tau pokonya gue harus bisa balet, piano, silat, nyanyi, segala macem. Dan setiap hari gue selalu les ono, les ini. Gue capek. Gue pingin jadi apa yang gue mau, bukan yang orang tua gue mau. Alhasil, gue kabur dari rumah dengan membawa atm unlimited bokap gue, dan udah 1 tahun lamanya gue ilang kabar"
Aluna hanya mengangguk paham, ternyata kehidupan Rena sangat terkekang oleh keinginan orangtua nya. Sehingga gadis itu lelah dan memilih kabur, terkadang orang tua memang egois selalu melakukan apa yang ia mau tanpa memikirkan perasaan anak
"Lo mau denger cerita gue?" tanya Della
Aluna mengangguk "Boleh"
"Kalo Rena anak konglomerat. Gue anak orang miskin. Gud dari kampung, semenjak ibu gue meninggal, kehidupan gue sangat buruk. Karna kebutuhan ekonomi yang krisis, Ayah gue dengan tega nya ngejual gue ke juragan tanah di kampung. Pada saat malam dimana gue mau di nikahin, gue kabur pake baju kebaya. Gue naik salah satu mobil pengangkut kambing, dan gue gatau kalau arah mobil itu ternyata mengarah ke kota, dan jadi lah gue disini" ucap Della menjelaskan
"Kamu sabar yah" ucap Aluna yang diangguki oleh Della
Aluna menatap Derry, karna cowok itu berada di pinggir Della "Kalau kamu?" tanya nya
Derry menunjuk dirinya sendiri "Harus gitu gue cerita?"
Aluna mengangguk
"Gue, Riki, dan Juan itu anak rantau" ucap Derry
"Anak rantau?" beo Aluna
Derry mengangguk "iya gue asli Bandung, dan merantau ke Jakarta. Kalau Riki asli palembang, kalau Juan asli bogor" jelas nya
Aluna mengangguk paham "Terus ko kalian bisa tinggal satu atap?" tanya nya
"mmmm, jadi pertama itu Gue ketemu Juan. Dan kamu kenalan sama Riki, sama Della , dan sama Derry. Udah pokok nya ceritanya panjang. Intinya kita semua broken home" jelas Rena
"Jadi, kalian bertiga merantau karna masalah keluarga?" tanya Alun pada ketiga cowok itu
"Iya kita merantau kaarna masalah keluarga. Kita broken home, jadi gak ada otang tua yang merhatiin. Sampe-sampe hidup kita jadi kayagini, berandalan, urakan, mabok, ngomong kasar, tapi kita senang. Menurut kita kayagini lebih baik, merasa bebas. Dari pada terkurung karna kekangankeluarga" ucap Riki mewakili semua nya
"Jadi lo harus terbiasa disini, asap rokok, bau alkohol, dan gaya bahasa. Gue harap lo bisa cepat beradaptasi sama kehidupan kita" ujar Juan
Aluna mengangguk, "Tapi, aku kan gak tinggal-"
"Lo tinggal disini sama kita" potong Derry cepat "Mau kan?"
Aluna terdiam, ia bingung harus menerima atau menolak. Jika menolak ia harus tinggal dimana? Tapi kalau menerima... Apakah Aluna bisa terbiasa dengan kehidupan mereka. Dengan kebiasaan mereka yang belum pernah Aluna lakukan. Tapi mereka semua baik hari, dan Aluna pun tak ingin mengecewakan mereka
Aluna mengangguk "Luna mau, tapi... Luna gak bawa bar-"
"Besok kita belanja, lo tenang aja. Gue orang kaya ko" ujar Rena
Lalu mereka semua pun tertawa bersama. Aluna sadar, penampilan buruk tidak menjamin baik buruk nya seseorang. Penampilan boleh buruk, asal hati selalu baik.
"Gue akan bantu lo bicara, biar lo terbiasa" ucap Della
"Dan gue akan kasih minuman favorite gue, biar lo terbiasa dan gak muntah -muntah lagi" tambah Rena
"gue akan bantu lo untuk beradaptasi sama lingkungan kita" tambah Derry
"gue akan kasih lo vidio bokep terbaru gue, biar lo terbiasa" tambah Riki
"Dan gue, akan selalu jagain lo"
Aluna terdiam menatap Juan, apakah Juan serius dengan perkataan nya barusan?
🎐🎐🎐
Sorry for typo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna
Novela JuvenilAku Aluna, gadis polos, pendiam dengan segala kemurungan. Tapi, setelah mengetahui fakta bahwa aku bukan lah anak kandung dari bunda ku, aku prustasi dan terjerumus ke pergaulan bebas hingga menyebab kan kesesalan yang mendalam. Aku harus menerima k...