Assalamualaikum, Akhi : 9

805 45 30
                                    

Saat pintu hati ini hampir tertutup sepenuhnya, mengapa kau datang lagi mendobraknya?
Saat luka ini hampir mengering sempurna, mengapa kau menyiram garam lagi di atasnya?
Dulu, kau pergi menggoreskan luka. Dan sekarang, kau kembali dengan tiba-tiba.
~AgesthaShaqiela~

~*~

[Flashback on, Ages pov]

Sampai di rooftop, gue terima telfon dengan sangat terpaksa.

'Halo, sayang...gimana kabarnya?' ucap seseorang di seberang sana.

"Ga usah basa basi! Apa maksud lo hah?" gue

'Aduh, jangan galak gitu dong. Jadi tambah sayang deh...' dia

"Cepet jelasin atau gue matiin telfonnya?" ancam gue.

'Hmm, iyadeh. Tapi aku gamau jelasin di sini..' dia

"Terus mau lo apa, hm?" gue

'Ya, kita meet up lah. Sekalian kangen-kangenan. Aku kan kangen berat sama kamu...' dia

"Hueekk. Jijik gue. Mau ngapain sih lo?" gue

'Nanti juga kamu tau. Sekarang, kamu ke cafe favorit kita ya. Aku tunggu kamu...' dia

"Hm, ok. Gue ke sana. Lo jangan macem-macem sama gue"

Gue pun matiin telepon, pergi ninggalin sekolah.

Bye,Dara. Sorry gue ninggalin lo sendirian bersama hukuman...

[Flashback off...]

~*~

[Author pov.]

Ages berjalan diam-diam mendekati pagar belakang sekolah. Untung saja pagarnya tidak terlalu tinggi, sehingga bisa ia lompati.

Dengan keahlian khusus 'membolosnya', Ages pun tak kesusahan memanjat pagar yang tingginya tak seberapa. Tentunya sebelum beraksi, Ages mengamati keadaan di sekitarnya, memastikan tidak ada yang melihatnya.

Lupakan dengan 'rok sialan' yang dipakainya, Ages tetap melompati pagar. Ia rasa ini sudah waktunya untuk membereskan semua masalahnya dengan 'si brengsek' itu.

~*~

[Ages pov.]

Gue masuk ke cafe yang pernah jadi tempat favorit gue. Tapi sekarang gue benci tempat ini, banget.

Cafe inilah yang menjadi saksi semua yang gue alami. Bahagia, sedih, senang, sakit hati, dipermalukan, patah hati. Cafe ini jadi saksi bisunya.

Ada rasa sedikit ngilu di hati saat gue menjajakan kaki lagi di tempat ini.

Gue amati sekeliling, mencari sosok yang pernah sangat gue cintai, tapi sekarang sangat gue benci. Tapi nihil, gue belum liat dia.

Gue pun memutuskan untuk mengirim pesan.

Agesthashaqiela_ : L dmn? Gue udh d cafe.

Assalamualaikum, AkhiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang