Tolong jangan buat aku jatuh cinta, ini perintah.
***
Kejadian di perpus adalah awal dari kedekatanku dengan arsen raymond yang aku panggil dengan sebutan ray.
"nih pesenanmu bro" ray menyerahkan satu kantong kresek berisi berbagai macam makanan ringan dan indomie.
"taruh situ aja, aku masih repot" jawabku dengan mata masih fokus edit makalah dan buat power point untuk presentasi besok.
"bro, gue mau curhat dong"
"hem"
"bro, dengerin napa, ini urgent banget, ini tentang hidup dan matiku bro, aku harus gimana?" cerocos ray tanpa henti.
Aku menghela nafas gusar, ku menoleh menatap wajah ray dengan malas.
"mau curhat apa?"
"aku lapar bro, bikinin mie dong sama kopi" perintahnya dengan santai sambil rebahan di atas tempat tidurku.
"kaki sama tanganmu udah ngak berfungsi?" tanyaku kesal.
Ray tersenyum "ayolah bro, kamu kan baik"
"no, buat sendiri. Kamu ngak.lihat aku masih edit makalah" kesalku
"makalah aja yang diperhatiin, akunya kapan?" rengeknya.
Mau tidak mau aku beranjak dari tempat dudukku untui membuatkan mie untuk ray."dasar malas" gumanku. Hanya butuh waktu setengah jam untuk membuatkan mie ray.
"bro, aku keknya mau berhenti deh ngejar ika" ucapnya disela makan mie
"lah kenapa?" tanyaku
"kek ngak ada kejelasan gitu bro, abu-abu gitu. Makanya aku mau berhenti ngejar ika"
"terserahmu lah, yang penting jangan galau lagi"
"ya ngaklah kan aku udah punya gebetan lagi" cengirnya
"dasar buaya darat" .
"yah siapa sih yang ngak mau sama aku? Secara aku kan ganteng, berkarisma" ucapnya dengan kadar percaya diri yang melebihi batas normal.
Arsen Raymond seorang altit volly dengan sejuta prestasi, anak BEM, humble dan peringkat pertama playboy kelas VVIP.
Salah satu hobi ray adalah volly, main game dan suka patahin hati cewek-cewek.
Aku sendiri ngak tahu ya kenapa semua cewe satu kampus ini kenal dengan ray, dan mengidolakan ray. Bahkan ada yang bilang kalau ray itu boyfriendable.Kulit hitam manis, tinggi lebih dari 180cm, mata tajam dan yang paling penting dia suka tidur.
Oh iya sekarang aku sudah semester 5 dan dari semester 1 aku sekelas terus sama ray jadi sudah tahu gimana jeleknya ray.
Sifat ray yang mengesankan adalah dia itu setia kalau berteman. Ngomong apa adanya, nah itu yang membuat aku nyaman sama ray.
"bro kamu ngak mau cari pacar gitu, biar kita bisa double date gitu"
"ngak ray, kamu kan tahu aku ngak terlalu suka dekat sama spesies kalian. Kalian itu menakutkan"
Ray hanya diam
"coba buka hati kamu dulu bro, ngak semua laki-laki itu nyakitin."
"aku ngak percaya kalimat itu keluar dari mulut seorang buaya darat kek kamu"
"yaAllah bro aku serius ya, aku ini tipe orang setia"
"iya setiap tikungan, setiap fakultas pasti punya" sebalku.
"nah itu tahu, pinter juga"
"yaudah aku mau kencan dulu, tolong cuciin piringnya ya"
"ngak tahu terima kasih banget kamu" ucapku sebal.
"udahlah, nanti aku beliin ice cream rasa coklat" ucapnya sambil mengusap kepalaku pelan.
"bye bby" ucapnya meninggalkanku.
Lemah banget aku, disogok ice cream sama diusap puncak kepala aja udah luluh, ah makin ngelunjak nih ray.
"awas aja namamu ngak aku tulis di makalah" teriakku dari jendela.
"bodo amat sa, yang penting aku mau kencan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Superindui Cupientes
רומנטיקהKarna aku selalu berdoa agar kita tetap berdampingan. superindui cupientes~