Aku tak tahu kenapa hari ini langit tampak labil sekali, pagi cerah sekali, bahkan sinar matahari mampu menembus sweater abu-abuku kali ini. Hangat jelas sudah membaur dalam susunan tulangku. Menikmati langit yang cerah ditemani secangkir teh dan sepiring pisang goreng membuat weekend ku terasa lebih tenang.
"berjemur terus, udah tahu kulitnya gampang belang, masih aja berteman dengan matahari" ucap lelaki yang sudah mengambil pisang goreng di atas piring.
Memang kurang ajar, makan tanpa minta terlebih dahulu, bahkan aku yang buat saja belum merasakannya.
"aku tuh lagi menikmati weekend ku dengan tenang, kenapa kamu mesti datang sih. Hancur sudah hari ini" gerutuku.
"harusnya kamu bangga, pagi-pagi usah diapeli sama pangeran ganteng"
Uhuk Uhuk
"bangke banget sih kamu, udah lihat aku makan malah kamu bilang kek gitu, bikin keselek kan" kesalku memilih pergi meninggalkan ray."sa, jangan ngambek dong" bujuk ray berjalan mengikutiku.
"lah siapa juga yang ngambek, aku mau ambil minum dodol" ucapku.
Weekend kali ini aku habiskan untuk menonton kartun Spongebob Squarepants bersama ray, dalam diam aku menikmati setiap tawa dari sosok yang bersandar disampingku. Merekam segala potret bahagianya saat ini, yang kelak akan aku simpan dan ku putar kembali dilain waktu. Entah pada waktu itu aku bersamanya atau tidak, yang jelas aku berterima kasih pada tuhan karna telah mempertemukanku dengan dia.
Sosok dengan tatapan iris coklat mampu membuatku tenang, dia yang selalu ku hubungi ketika senang maupun sedih, bahkan dalam keadaan paling mengenaskanpun dia tetap akan memelukku.
Dalam diam aku menaruh harap pada dia, namun aku sadar kalau itu hanya sebagian imajinasiku, sebagian mimpi yang tak tahu kapan akan sampai pada pemiliknya.
Aku tidak tidak tahu pasti, kapan dia mengisi sebagian dari ruang kosong dalam hatiku. Menjadi tokoh utama setiap harinya di perbicanganku dengan tuhanku dan selalu menjadi doa paling serius.
"makasih" ucapku tulus menatap televisi, namun pikiranku berkelana jauh ke masa 2 tahun lalu.
"makasih buat apa sa?" ucapnya binggung
"sudah mau hadir dihidupku, menjadi sandaran ternyaman, dan tempat bercerita paling nyaman dalam hidupku. Makasih sudah mau berteman dengan gadis sepertiku" makasih sudah mengisi hatiku yang kosong lanjutku dalam hati.
"aku yang harusnya makasih sama kamu sa, sudah sabar menghadapiku yang seperti ini, kita tetap jadi teman terbaik kapanpun itu. Bahkan selamanya kau tetap menjadi teman terbaikku"
Tiba-tiba hatiku sedikit ngilu mendengar dia mengatakan selamanya menjadi teman. Itu artinya selamanya aku tidak akan pernah mampu mengisi hatinya.
Tak apa, kita tak boleh memaksa perasaan orang lain.Aku memaksa senyum setulus mungkin padanya,
"sa, aku pulang ya, udah sore" dia bergegas pulang.
"iyaa" singkatku dan mengantarkan dia ke depan.
Seperti yang ku bilang di awal, langit labil hari ini, sekarang hujan mulai berlomba jatuh ke tanah menciptakan alunan merdu serta bau petrichor yang memanjakan indra penciuman.
Ray disini hujan, disitu hujan ngak?
Pesan singkat ku kirimkan pada ray, aku suka hujan namun aku juga mempunyai pobhia pada hujan.
Hujan sa, kamu di kamar aja pakai jaket sama selimut tebal. Jangan sampai kedinginan. Pakai handset kalau ada petir, sedia senter jaga-jaga kalau mati listrik.
Sederet pesan ku baca darinya, merekahkan senyumku. Perhatian darinya mampu menghangat kan tubuhku, memberikan debaran pada jantung ku.
Dia selalu begitu baik pada setiap perempuan dan semua temannya, pantas banyak sekali yang baper padanya. Salah satunya aku, meskipun kadang juga jengkel dengannya.Kamu sudah sampai rumah?
Aku tetap khawatir pada dia, pasalnya dia tadi bilang mau pulang kerumah, yang meskipun jarak rumahnya cuma 1,5 jam saja. Namun tetap saja ke khawatiranku muncul.
Sudah, ini baru sampai.
Yaudah selamat istirahat.
Mendengar dia sudah sampai rumah dengan selamat, ada perasaan lege dalam hatiku.
Akupun juga sudah bisa tidur tenang tanpa perasaan khawatir.
Dalam hening aku selalu berharap agar semesta selalu membantu kita untuk tetap berdampingan.***
Happy reading 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Superindui Cupientes
RomanceKarna aku selalu berdoa agar kita tetap berdampingan. superindui cupientes~