Suho melahap makanan yang diberi petugas kepolisian pagi ini, bagaimana pun ia masih membutuhkan asupan yang sehat. Berada disini beberapa hari saja sudah membuatnya semakin stress karena tidak ada pekerjaan lain selain tidur, makan dan termenung.
Sepertinya juga berat badannya sudah bertambah naik dan irene akan memarahinya nanti dan menyuruhnya untuk olahraga, wanita itu benar-benar.
"Kim junmyeon istrimu datang" ujar polisi yang menjaga dan membuka kunci jeruji besi itu.
Suho keluar dan benar saja ia melihat istrinya sudah sangat cantik pagi ini duduk dihadapannya pasti ia akan berangkat ke kantor suho tersenyum kepada istrinya.
"Aku membuatkanmu beberapa macam makanan, kau tahu kan aku tidak bisa memasak" Irene meletakkan kotak makan di meja itu.
"Keke sejak kapan kau berani menghadapi api dan kompor" kekeh suho.
"Tolong dimakan walaupun rasanya hambar ataupun keasinan" irene mengepalkan tangannya.
"Sayang... Mengapa kau menjadi canggung didepanku" ujar suho mengernyitkan keningnya.
"Anio... Aku malu jika masakanku tidak enak" ujar irene kikuk.
"Tidak apa-apa aku akan menutupi kukuranganmu itu" ujar suho lembut.
"Haeun semalam menanyaimu" cakap irene.
"Kau berbohong kan?"
"Hmm... Aku bilang kepadanya bahwa kau sedang ke jeju mengurusi pekerjaan dan akan pulang kalau pekerjaanmu selesai" jelas irene.
"Baguslah, kuharap dia percaya"
"Gomawo..." Gumam suho.
"Satu hal lagi yang harus kau tahu appa sudah mengurusi semuanya, ia sudah menyewa pengacara untuk sidang dipengadilan nanti, tenanglah tunggu sebentar lagi kita akan bersama lagi" ujar irene memegang tangan suaminya dengan pelan.
"Gomawo..." Suho menunduk, ia tidak tahu ini merupakan solusi yang salah atau tidak, tapi bagaimanapun ia memang harus bebas karena banyak yang mengkhawatirkan dirinya.
"Aku merindukan junhyun-ku apa dia tidak rewel?" Tanya suho.
"Astaga kim junmyeon anakmu yang satu itu sungguh benar-benar membuatku gemas, bagaimana bisa ia tidak mau terlelap denganku, untung saja bibi bisa mengatasi semuanya" irene dengan omelannya.
"Kekeke bocah itu benar-benar" kekeh suho.
"Apakah tidurmu nyenyak semalam?" Tanya suho lagi.
"Eoh... Walau tidak ada kau disampingku, tapi aku ada bantal untuk ku peluk" jawab irene.
"Aku iri dengan bantal itu" suho mengerucutkan bibirnya.
"Tidurmu juga nyenyak?" Irene juga bertanya.
"Hmm... Tidurku nyenyak walau agak sedikit sunyi hehe" suho tertawa.
"Bertahanlah aku tahu ini berat untukmu sayang" ujar irene mengelus tangan suho.
"Pergilah... Kau harus ke kantor jangan lengah sedikitpun kalau tidak mau dikacau oleh jaehyun" ujar suho memiringkan senyumnya.
Irene memegang rahang wajah suho dengan pelan dan menelusuri setiap lekuk wajah itu sebelum ia pergi, sangat ia rindukan hal seperti ini.
***
Sehun belum turun dari mobilnya ia masih melihat keramaian yang ada di depan gedungnya sepertinya ada sesuatu yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero Appa
FanfictionBukan keinginan setiap orang tua untuk mendapatkan anak yang mempunyai kekurangan atau keterbatasan, tapi aku akan berusaha menjadi sosok ayah yang terbaik untuknya☺️ -kim junmyeon