Hari libur selalu menjadi hari yang paling ditunggu Chanyeol, karena ia bisa bersantai seharian sambil membaca komik dengan setumpuk cemilan. Ia pun menyiapkan persiapan untuk ritualnya, mengambil beberapa komik lalu diletakkannya diatas meja, sekotak jus dan juga cemilan. Tapi--cemilannya tersisa sedikit dilemari. Mau tak mau ia harus pergi kesupermarket untuk membeli beberapa cemilan.
Dengan bermodalkan kaos hitam pendek dan celana training andalannya, ia pun berjalan keluar rumahnya. Tidak membutuhkan waktu lama, Chanyeol akhirnya sampai disupermarket. mengambil keranjang belanja dan pergi ke etalase cemilan berada.
"Hm..Aku membutuhkan sesuatu yang gurih..", Chanyeol mengambil snack-snack ringan satu persatu dan tanpa sadar bahwa keranjang belanjanya sudah penuh.
'Wah sudah penuh, aku harus mengambil keranjang lagi.; Batin Chanyeol.
"Butuh keranjang tambahan?", Tiba-tiba seseorang dengan suara berat memberikan keranjang belanjanya kepada Chanyeol.
"Wah terima kas--", Chanyeol menghentikan perkataannya saat tau bahwa yang memberikan keranjang belanjanya ternyata Kris,"Se-sedang apa kau disini?!", Seru Chanyeol tidak woles.
"Aku melihatmu keluar rumah, karena penasaran jadi aku mengikutimu.", Jawab Kris seolah-olah dia tidak merasa bersalah.
"Jadi untuk apa kau mengikutiku?", Chanyeol mengerutkan keningnya curiga. Ia menatap sinis kearah Kris seakan menuduh Kris sedang menguntitnya.
"Jangan salah paham dulu, aku sebenarnya ingin bermain kerumahmu.", Seperti mengatahui jalan pikiran Chanyeol, Kris segera meluruskan niatnya.
Tunggu--
Tunggu dulu.
Jika Kris kerumahnya, bisa gagal ritual yang sudah ia siapkan susah payah. Gawat, ia harus menggagalkan rencana Kris untuk datang kerumahnya.
"Ka-kau ingin kerumahku? Hm..sepertinya aku sedikit sibuk, mungkin lain kali saja..", Chanyeol dengan cepat berjalan kearah kasir untuk membayar cemilannya. Sedangkan kali ini Kris yang menatapnya penuh curiga.
"Aku bisa membantumu kalau kau sibuk."
"Ini masalah yang sangat rumit! Aku yakin kau akan kewalahan--", Setelah membayar, Chanyeol berjalan cepat menuju rumahnya diikuti oleh Kris dibelakangnya,"Kenapa kau masih mengikutiku?"
"Tidak boleh?", Kris menaikkan alisnya sebelah.
"Bi-bisa dibilang begitu!", Sesampainya dirumah Chanyeol langsung membuka pintunya dan ketika ia menutup pintu, Kaki Kris menghadangnya.
Dan terjadilah pertengakaran konyol antara Kris dan Chanyeol hanya karena Kris memaksa untuk membantu Chanyeol sedang Chanyeol memaksa Kris untuk tidak membantunya.
"Biarkan aku masuk."
"Tidak!", Chanyeol berusaha memegang knop pintunya dengan kantong belanja yang masih ia pegang. Tangannya sudah gemetar karena tidak bisa melawan kekuatan Kris.
"Kenapa?!", Kris melebarkan pintu rumah Chanyeol dengan sekali tarik dan itu membuat Chanyeol seperti ikut tertarik dan hampir terjerembab kedepan jika saja Kris tidak dengan sigap menangkapnya.
"Hampir saja.", Gumam Kris.
Deg! Deg! Deg!
Jantung Chanyeol rasanya mau lepas saat Kris menangkap badannya.
!!!
Tetapi ia dengan cepat sadar dan mendorong Kris supaya ia bisa berdiri dengan tegap kembali,"Yasudah jika kau ingin masuk, tetapi jangan merusak ritualnya ya!", Chanyeol mengambil snacknya dan meninggalkan Kris yang kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho but, Sweet? • KAIHUN ✔
FanfictionApa jadinya jika Sehun dipaksa untuk berpacaran dengan ketua aliansi berandalan nomor 1 dikotanya karena sebuah ancaman? . . ⚠WARNING⚠ Note : 17++ [Pada beberapa chapter] Diharap Bijak dalam Membaca . . Psycho But, Sweet? © 2019 by : Hyungteey