Bab 4 : Proyek Prestisius

13 0 0
                                    

Klien istimewa

Keesokan harinya, Kimy pergi ke rumah sakit sebelum berangkat kerja. Kebetulan itu satu arah. Dia membawakan bubur dan buah-buahan untuk ayahnya.

Setelah menemani ayahnya sarapan dan bercakap-cakap sebentar, Kimy pun berangkat kerja.

Kantornya berada disisi barat kota yang merupakan pusat perkantoran. Suasananya jauh lebih tenang dibandingkan pusat kota yang merupakan pusat bisnis. Namun juga tidak sesepi daerah selatan yang merupakan hunian kalangan atas kota ini.

Dari rumah sakit hanya perlu berjalan kaki kurang lebih 10 menit. Kimy berjalan menyusuri trotoar yang diteduhi pepohonan. Dia tidak terburu-buru karena masih terlalu pagi.

Didepan gedung perkantoran sudah mulai nampak kesibukan. Kantornya adalah di lantai 3 gedung itu. Kantor itu menempati keseluruhan lantai itu.

Kimy memilih menggunakan lift untuk naik kekantornya. Belum banyak rekannya yang datang. Kimy mengecek email dan pesan wechatnya. Ada beberapa pemberitahuan mengenai proyek terbarunya. Namun itu hanya informasi umum saja.

Satu demi satu rekan kerjanya berdatangan. Suasana kantor pun mulai ramai. Kantor mereka cukup sibuk. Meski bukan kontraktor besar, mereka sering menerima proyek yang bagus.

"Hy Kimy, kapan kau pindah? aku sudah mengurus sewanya" Wenwan yang baru datang menyapanya dan duduk disebelahnya.

"Nanti sore, aku sudah memanggil jasa pick up " Kimy tersenyum menatap teman karibnya itu. Wenwan cukup dekat dengannya. Dia gadis yang baik dan lugas.

"Eehhmm.. baiklah aku akan mengabari pengelola apartemen. Hu bai mencarimu " Wenwan menunjuk manajernya dengan pandangan matanya.

"Kimy datang ke ruanganku " Hu bai melambai padanya. Kimy beranjak mengikutinya. Tak lama mereka berdua telah sibuk membahas proyek baru mereka.

"Kimy seperti yang aku beritahu lewat email, Aku menyerahkan proyek baru ini padamu. Michele sangat merekomendasikanmu pada klien ini " Hu bai berbicara dengan nada serius.

"Oke manajer, aku akan berusaha semampuku " Kimy memberikan komitmennya.

"Aku tidak meragukan kemampuan dan dedikasimu. Hanya saja proyek ini sangat berbeda dengan proyek-proyek yang pernah kau tangani " Hu bai terlihat ragu.

"Apakah masalahnya? Apakah ada masalah dengan budget atau tenggang waktunya? " Kimy penasaran dengan proyek barunya ini.

"Tidak. Kimy kali ini kau akan mendesain kondominium tuan Gu tianmin. Jika beliau puas dengan hasil kerjamu maka kau akan melanjutkan dengan kediaman pribadinya"

"Gu tianmin?  Presiden kita? " Kimy termangu tak percaya.

Hu bai mengangguk. Dia menatap Kimy dengan rumit. Kimy salah satu desainer terbaiknya namun dia masih sangat muda. Proyek ini tidak hanya membutuhkan kemampuan namun juga kepercayaan .

"Kimy karena proyek ini sangat penting aku akan meminta Chu chu untuk mendampingimu. Owner kita ingin Chu chu terlibat dalam proyek ini. Aku tahu itu mungkin kurang nyaman bagimu, tapi keputusan owner tidak bisa diganggugugat" Hu bai agak tersendat saat berbicara mengenai Chu chu.

"Oke, aku mengerti. Aku akan berusaha sebaik mungkin " meski tidak begitu setuju dengan adanya Chu chu di timnya, Kimy tetap bersikap profesional.

"Baiklah, aku yakin kau bisa menangani proyek ini dengan baik. Siang ini temui asisten pribadi Presiden di kondonya" Hu bai memberinya sebuah memo yang berisi nomor telepon asisten presiden.

Tim Kimy

Keluar dari ruangan Hu bai, Kimy mengumpulkan anggota timnya untuk membuat rencana yang matang agar proyek itu berjalan dengan baik. Selain Wenwan, ada Xiao shi yang menangani para tukang dan Rui yang membantunya dalam desain. Sebenarnya tim mereka sudah lengkap namun kini Hu Bai memasukkan Chu chu dalam tim mereka.

Kimy mengerti tindakan Hu bai, Chu chu adalah keponakan pemilik kontraktor ini. Meski gadis itu tidak kompeten namun orang-orang dikantor tidak bisa berbuat apapun padanya. Gadis itu selalu berbuat semaunya. Kimy hanya bisa berdoa semoga gadis manja itu tidak mengacaukan proyeknya.

"Kali ini kita akan menangani proyek yang cukup sulit. Kita mendapat job untuk mendesain kondominium milik Gu tianmin. Kita harus bekerja keras dan berhati-hati dalam menangani proyek ini "

Kimy memberi sedikit pengarahan pada anggota timnya. Dia ingin mereka tidak hanya menghasilkan desain yang bagus namun juga menjaga kerahasiaan proyek ini.

"Gu tianmin, mr presiden maksudmu?  Kau tidak bercandakan Kimy? "

Wenwan memasang ekspresi tidak percaya. Namun melihat tampang Kimy yang serius, mau tidak mau dia harus mempercayainya.

"Iya, karena itu paman memintaku untuk ikut serta dalam proyek ini. Proyek ini sangat penting bagi paman. Kimy kau tidak boleh mengecewakan pamanku "

Chu chu yang sedari tadi diam, tiba-tiba saja menyeletuk. Mendengar ucapannya, seluruh anggota tim mempercayai ucapan Kimy tadi, dan menatap Chu chu dengan curiga.

"Kau tidak perlu khawatir Chu chu. Proyek ini juga penting bagi kami. Oke, kita akan lanjutkan meeting setelah aku menemui asisten pribadi mr presiden "

Kimy menutup pertemuan dengan timnya. Dia tidak memperdulikan Chu chu yang sepertinya tidak puas dengan ucapannya tadi.

Setelah berdiskusi dan membuat rencana untuk proyek tersebut, Kimy menghubungi nona Fang, asisten pribadi Gu tianmin. Nona Fang meminta Kimy menemuinya dikondo milik presiden didaerah timur kota, di sore hari.

Agar bisa berkonsentrasi pada proyek ini, Kimy meminta bantuan Wenwan untuk mengurus kepindahannya ke apartemen barunya. Selain itu dia juga mengabari ayahnya bahwa dia sibuk hari ini.

Scandal : The President's Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang