Bab 6 : Kimy Dan Mr Presiden

18 0 0
                                    

Preferensi mr presiden

"Maaf Mr presiden, saya tidak menyadari kedatangan anda. Saya terlalu terpesona dengan penthouse ini "

Kimy tersenyum untuk menutupi kecanggungannya.

"Tidak masalah nona Kimy. Sudahkah anda mendapatkan ide untuk mendesain penthouse ini?," Gu tianmin melangkah mendekati Kimy.

Kini mereka berdua berdiri di tengah-tengah ruangan luas itu. Gu tianmin, pria setinggi 1,87 meter itu berdiri tegak di depan Kimy, gadis mungil yang terpaksa harus mendongak ketika berbicara dengannya.

"Ide pasti ada mr presiden, namun apakah itu bisa diterapkan atau tidak andalah yang menentukan, " Kimy berusaha untuk santai namun sopan saat berbicara dengan orang nomor satu itu.

"En.. saya tidak terlalu mengerti mengenai desain. Saya hanya ingin tempat ini menjadi tempat ternyaman untuk saya tinggali, " Gu tianmin memandang berkeliling ruangan itu dengan satu tangan dimasukkan ke dalam saku celananya.

"Nona Kimy saya tidak memiliki preferensi yang rumit, anda bisa mendesain sesuai dengan preferensi yang anda miliki. Selama itu nyaman dan hangat saya akan baik-baik saja "

Gu tianmin telah melihat hasil pekerjaan Kimy di kediaman Michele, sahabat karibnya. Desain Kimy sesuai dengan kepribadian dan preferensi Michele. Sehingga tempat itu benar-benar nyaman untuk ditinggali sang pemilik yang kebetulan seorang aktris yang sangat sibuk.

Dia juga menginginkan tempat tinggal yang nyaman untuk beristirahat dari semua kesibukan, tekanan dan juga tuntutan yang sangat menguras waktu dan energinya.

"Saya mengerti mr presiden. Saya akan membuat beberapa desain dan anda dapat memilih yang sesuai dengan keinginan anda, " Kimy tersenyum menatap presiden yang masih muda itu.

"Baiklah.. nona Kimy mari kita ngobrol di balkon. Mungkin dengan melihati pemandangan disekitar saya akan mendapat beberapa inspirasi "

Gu tianmin mengajak Kimy duduk di balkon yang cukup luas itu. Di situ terdapat satu set kursi taman yang cantik. Mereka berdua duduk berhadapan. Pemandangan sore dari balkon itu sangat indah. Kimy baru menyadari mereka dapat melihat seluruh ibu kota dari atas sini. Daerah timur memang merupakan perbukitan tertinggi di ibukota.

"Sangat indah, mungkinkah ini salah satu alasan anda memilih apartemen ini? " Kimy terkagum-kagum dengan pemandangan di depannya.

"Itu salah satu alasan, yang lain karena jaraknya yang dekat dengan istana negara juga karena apartemen ini merupakan salah satu property milik Gu jianling, " Gu tianmin menatap Kimy dengan ramah. Gadis itu sepertinya menikmati suasana menjelang malam.

"Saya mengerti, mr presiden apakah anda memiliki spesifikasi yang lain untuk desain interior penthouse ini? Seperti warna, desain, jenis dan material furniture? Dan juga gaya yang mungkin anda inginkan? "

Kimy ingin memastikan preferensi mr presiden sehingga mempermudah pekerjaannya. Terkadang kliennya menyatakan untuk mendesain sesuai preferensi Kimy namun pada akhirnya mereka memiliki preferensi yang bertentangan dengannya.

"Nona Kimy mari kita perjelas, yang pertama jangan panggil saya mr presiden, cukup panggil saya Tianmin," Gu tianmin tersenyum ramah menatap gadis itu.

"Yang kedua, saya tidak memiliki warna favorit. Selama itu bukan warna yang mencolok saya tidak keberatan. Yang ketiga, saya suka desain minimalis dan simple namun praktis dan mulitifungsional. Yang keempat anda bisa mencoba berbagai gaya selama itu sesuai dengan preferensi yang saya sebutkan tadi. "

Gu tianmin melirik gadis yang terlihat sibuk dengan kertas dan pena. Sepertinya gadis itu serta merta mengeluarkannya setelah dia berbicara mengenai preferensinya.

"Tuan Gu, semoga anda berkenan, " Kimy mengulurkan kertas yang dipegangnya pada Gu tianmin. Sesuai permintaan pria itu, Kimy tidak lagi memanggilnya mr presiden, tapi juga tidak memanggilnya dengan nama belakangnya saja.

Gu tianmin menerima kertas itu. Sebuah sketsa tergambar di atas kertas itu. Memang hanya sketsa kasar, namun itu terkesan hidup dan sangat detail.

Gu tianmin menatapnya tak percaya, dalam waktu sesingkat itu gadis mungil itu menghasilkan sebuah sketsa yang benar-benar sesuai preferensinya.

"Nona Kimy mungkin anda bisa membuatnya lebih detail dengan warna dan spesifikasinya," Gu tianmin mengembalikan sketsa itu setelah mengamatinya beberapa saat.

"Baiklah tuan Gu saya akan memperbaikinya dan setelah selesai saya akan mengirimnya lewat email "

"Oke, kita bertemu lagi minggu depan "

"Oke tuan Gu. Kalau begitu saya permisi "

Kimy meninggalkan apartemen saat malam menjelang. Dia masih sempat untuk menjenguk ayahnya dirumah sakit. Dan juga membereskan apartemen barunya. Sungguh hari yang sibuk untuknya.

Presiden yang hangat atau dingin?

Sementara itu Gu tianmin juga meninggalkan kondominiumnya ditemani nona Fang dan pengawalnya. Gu tianmin kembali ke istana negara. Dia harus menghadiri pertemuan dengan para menterinya.

Sebelum menghadiri rapat, Gu tianmin menyempatkan diri untuk memeriksa beberapa dokumen dengan dibantu nona Fang. Nona Fang adalah asistennya semenjak masih di militer. Bisa dianggap, wanita itu adalah salah satu orang kepercayaannya.

"Fang cari informasi lengkap tentang Kimy chen. Secepat yang bisa kau lakukan. Masih ada satu jam sebelum rapat, aku rasa itu cukup bukan untuk mendapatkan informasi detail nya? "

Gu tianmin dengan acuh duduk di kursinya. Sikap hangatnya pada Kimy tadi kini lenyap. Yang ada hanyalah sosok presiden yang dingin, dan berwibawa.

Nona Fang hanya mengangguk dan segera melaksanakan perintah mr presiden. Meski heran, dia tidak bertanya ataupun enggan.

Ini pertama kalinya Gu tianmin memintanya mencari informasi tentang seorang gadis. Biasanya Gu tianmin meminta informasi mengenai lawan politik, lawan bisnis ataupun orang-orang yang memang berkaitan dengannya.

Nona Fang tidak mau ikut campur urusan mr presiden. Dia hanya melaksanakan perintahnya. Dia segera menelepon orang-orangnya untuk mencari informasi mengenai Kimy chen.

Tidak membutuhkan waktu lama, nona Fang sudah mendapatkan informasi yang inginkan Gu tianmin. Dia segera menyebabkan laporan Itu pada Gu tianmin.

Gu tianmin membaca laporan itu. Laporan itu sangat detail. Mulai dari data pribadi, orangtua dan keluarga, pendidikan dan karir, hingga hal-hal kecil seperti makan favorit bahkan juga tentang kisah cintanya dengan Lin feng.

Gu tianmin tersenyum membacanya. Kimy dimatanya adalah gadis biasa yang manis. Namun setelah membaca laporan tersebut, Gu tianmin menyadari kekuatan di balik tubuh mungil gadis itu.

Gu tianmin mengambil smartphonenya dan mulai mengetik pesan. Tak berapa lama dia sudah asyik dengan smartphonenya .

"Fang pesankan paket take away dari restauran langgananku. Kirim ke alamat ini "

Gu tianmin memberikan secarik kertas bertuliskan sebuah alamat dan daftar menu yang harus dipesannya. Nona Fang mengerutkan kening membacanya. Alamat itu tidak dikenalnya. Sedangkan menu itu juga bukan yang biasa dipesannya untuk mr presiden.

Namun nona Fang tidak banyak bertanya dan segera melaksanakan perintah Gu tianmin.

Scandal : The President's Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang