Bab 11 : Tidak Perlu Menikahi Seorang Suami

18 1 0
                                    

Ayah yang kecewa

"Ayah, ibu bukankah kalian selalu mengajari kami untuk selalu menghargai dan menghormati orang lain termasuk juga barang-barang milik orang lain? "

Kimy menatap orang tuanya dengan pandangan muram. Ayah dan ibunya membiarkan Angie memasuki kamarnya dan mengobrak-abrik barang-barangnya. Kimy semakin kecewa dengan sikap mereka.

"Kimy maafkan ayah, tadi kakakmu menyelinap tanpa sepengetahuan ayah. Karena Itu ayah meneleponmu. "

Ayahnya tampak menyesal dengan kecerobohannya. Dia tahu Kimy sudah tidak mempercayai kakak dan ibunya lagi.

"Lao chen bukankah wajar kalau seorang kakak memasuki kamar adiknya. Sewaktu kecil mereka bahkan berbagi kamar bukan? "

Qiao yun bersungut-sungut mendengar keluhan Kimy. Baginya tidak masalah jika itu membuat Angie, putrinya yang berharga, bisa mendapatkan keuntungan dari Kimy.

"Ibu, seingatku setelah kami tidak berbagi kamar lagi kau dan jiejie tidak pernah mengijinkanku memasuki kamarnya. Jadi aku juga tidak mengijinkan siapa pun memasuki kamarku tanpa seijinku, apalagi mengobrak-abrik barangku. "

Kimy menatap keduanya dengan dingin. Mereka berdua memang berkulit tebal. Kejadian di rumah sakit kemarin tidak membuat mereka jera.

"Angie seharusnya sebagai seorang kakak, kau harus lebih bijaksana. Kau telah melakukan banyak kesalahan terhadap adikmu, namun jangankan menyadarinya, meminta maaf pun kau tak pernah. "

Lao chen menghela nafas sedih menatap putri sulungnya itu. Dia benar-benar kecewa dengan kelakuan Angie. Dulu dia banyak berharap pada putri sulungnya itu. Namun sekarang dia sadar harapannya itu menjadi sia-sia.

"Qiao yun, Angie tidak bisa sembarang memasuki kamar orang lain meski itu kamar Kimy, adiknya. Apalagi dengan beberapa kejadian yang telah berlalu, itu semakin menegaskan bahwa Angie harus tahu batasannya."

Lao chen menyambung lagi perkataannya. Dia sungguh tak memahami jalan pikiran istrinya. Istrinya tak pernah mengakui bahwa putri sulungnya itu sudah sangat bengkok hatinya.

"Ayah aku tahu aku salah, maafkan aku ayah. Tapi aku melakukan semua itu karena Kimy tidak pernah mau mengalah padaku. Sejak kecil dia selalu berusaha menyaingiku juga mengalahkanku. Ayah mengertilah. "

Angie mulai menangis tersedu-sedu. Seperti biasanya dia berakting menyedihkan dan polos untuk menarik simpati ayahnya.

"Angie putriku sayang, jangan berkata seperti itu. Hati ibu sakit melihatmu seperti ini. Semua itu karenamu Kimy, anak tak tahu diri!"

Qiao yun memeluk Angie dan mulai memarahi Kimy.

Tidak perlu menikahi seorang suami

"Cukup! Qiao yun kau tak mengerti juga. Tak kukira selain keras kepala kau juga bodoh. "

Lao chen menatap pasangan ibu dan anak yang tampak menyedihkan itu. Kimy hanya terdiam melihat adegan mengharukan itu.

"Angie dengarkan kata-kata ayahmu ini. Dulu memang aku berniat untuk membiarkanmu menikahi seorang suami. Karena itu aku meminta ibumu untuk mendidik dan mempersiapkan dirimu. Namun itu tidak berarti aku mengijinkanmu dan ibumu bersikap sewenang-wenang dan menelantarkan Kimy. "

Lao chen berhenti sejenak dan menghela napas dengan berat. Sebenarnya dadanya masih terasa nyeri, namun dia harus segera menyelesaikan masalah ini. Dia takut tidak memiliki lebih banyak waktu lagi.

"Sekarang aku tidak menginginkan hal itu lagi. Jadi menikahlah dengan Lin feng dan kau tak perlu memikirkan mahar yang mahal. "

"Ayah, sudahlah kita teruskan lain waktu. Sekarang ayah harus beristirahat. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scandal : The President's Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang