Menjemput ayah
Sore harinya Kimy menjemput ayahnya di rumah sakit. Saat Kimy datang, ayahnya tengah dibantu seorang perawat membereskan barang-barangnya.
Kimy meminta ayahnya menunggu sebentar. Dia akan menemui dokter dan menyelesaikan administrasi yang tersisa.
Dokter Wong adalah dokter spesialis jantung yang terkenal di ibukota. Kimy mempercayakan perawatan ayahnya padanya. Dan dokter Wong telah merawat ayah Kimy sejak dua tahun lalu.
Dokter Wong cukup mengerti situasi pasiennya ini. Karena itu jika terjadi sesuatu mengenai penyakit Lao chen, dia memilih untuk memberitahu Kimy daripada istri atau pun putrinya yang lain.
Kimy hanya ingin tahu bagaimana merawat ayahnya di rumah. Mungkin ada beberapa hal khusus yang perlu dihindari atau mungkin harus dilakukan.
Saat Kimy kembali dari berkonsultasi dengan dokter Wong, ayahnya telah selesai berkemas. Dia tampak sehat dan bersemangat.
"Ayah mari kita pulang. Ayo duduklah di kursi roda, aku akan mendorongmu," Kimy membantu ayahnya duduk di kursi roda. Tas pakaiannya di pangku ayahnya. Tak banyak barang yang dibawanya.
Perlahan Kimy mendorong kursi roda menuju pintu keluar rumah sakit. Mereka berdua bercakap-cakap dengan riang sepanjang perjalanan.
"Ayah, kata dokter kau harus diet gula dan kolesterol. Ayah harus menjaga makanan dan aktivitas. Ayah tidak boleh terlalu lelah."
Kimy memperingatkan ayahnya untuk selalu mengikuti instruksi dokter. Selain menderita sakit jantung, ayahnya juga memiliki kolesterol dan gula yang cukup tinggi.
"Jangan khawatir nak, aku akan menjaga makanan dan aktivitasku. Biaya perawatanku pasti menghabiskan tabunganmu. Ayah tidak mau merepotkanmu lagi nak." Ayahnya berkata dengan tegas untuk meyakinkan putrinya itu.
"Ayah itu bukan mengenai biaya, tapi mengenai kehidupan ayah. Apakah ayah tidak ingin menyaksikan kakak dan aku menikah dan memiliki bayi yang lucu? "
Kimy tersenyum sambil terus mendorong kursi roda ayahnya. Mereka terus berbincang-bincang sampai di depan pintu gerbang rumah sakit.
Kimy memanggil taksi online untuk membawa mereka pulang ke apartemen. Saat itulah ibunya dan kakaknya turun dari taksi dan segera menghampiri mereka.
"Lao chen kami menjemputmu, ayo naik taksi. Kita segera pulang ke rumah. Aku sudah memasak istimewa untuk menyambut kepulanganmu."
Qiao yun berusaha mengambil alih kursi roda dari Kimy. Namun Kimy tidak membiarkannya.
"Ibu, apa kau lupa? Ayah akan tinggal denganku. Maka aku akan membawanya pulang ke apartemenku. Taksiku datang, tolong ibu minggir."
Tanpa menghiraukan ibu dan kakaknya, Kimy mendorong kursi roda menuju taksi yang menunggu.
"Meimei, lebih baik ayah dirawat di rumah. Kau sibuk bekerja, siapa yang akan merawat ayah? Jika di rumah ada aku dan ibu, kita bisa bergantian merawat ayah."
Angie berusaha menahan Kimy. Dia harus bisa membujuk Kimy untuk membiarkan ayah mereka dirawat di rumah. Karena dengan begitu, ibunya bisa menekan Kimy untuk memberikan uang biaya hidup mereka.
"Jiejie apa pun yang kau katakan tidak akan merubah keputusanku. Kami harus pergi. Namun aku tidak keberatan jika kalian ikut mengantarkan kami."
Kimy membawa ayahnya masuk ke taksi.Ibu bersikaplah normal
Setelah memastikan ayahnya duduk dengan nyaman, Kimy menghampiri ibu dan kakaknya.
"Ibu sekali ini bersikaplah normal. Aku adalah putri kandungmu. Sekuat apa pun kau menolaknya, kau tidak bisa menyangkal itu. Tolong jangan ulangi hal-hal buruk dan tidak pantas yang pernah kau dan kakakku lakukan kepadaku!"
Kimy menatap Qiao yun yang tampak tercengang. Selama ini Kimy tidak pernah berbicara setegas itu. Dia selalu mengalah dan memilih diam.
"Meimei, kau tidak bisa berkata begitu terhadap ibu. Bukankah dia ibu kita? Meimei aku tahu kau marah tapi ibu dan anak tidak bisa bersikap bermusuhan seperti ini."
Angie membujuknya dengan lembut. Di depan umum Angie selalu menjadi si cantik berhati lembut dan menyedihkan. Namun sesungguhnya dia gadis egois dan tidak berperasaan.
"Oh jadi jiejie tahu bahwa ibu dan anak tidak bisa bermusuhan? Lantas kenapa selama ini jiejie selalu menekan ibu untuk memanfaatkanku? Mengambil uangku? Dan bahkan kekasihku? Kenapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada ibu, bahwa semenjak kecil kau telah banyak membohongi ayah dan ibu agar aku dimusuhi oleh ibu? Jiejie ada daftar panjang perbuatanmu yang sudah kucatat dengan rapi. Hati-hati dengan sikap dan kata-katamu. Aku pergi. Jaga ibu baik-baik. Dia satu-satunya orang yang mencintaimu tanpa syarat."
Kimy masuk ke dalam taksi dan meminta pengemudi segera meninggalkan rumah sakit. Meninggalkan ibu dan kakaknya yang pucat pasi. Angie sangat marah namun Kimy sudah pergi.
Kimy lelah, dia hampir tidak pernah berbicara sepanjang itu pada kakak dan ibunya. Dulu dia berpikir untuk menahan semuanya setidaknya sampai kakaknya menikah dengan Li feng.
Namun dia tidak menyangka ibu dan kakaknya semakin menggila setelah pertunangan kakaknya dengan Li feng, mantan kekasih Kimy.
Bahkan kakaknya semakin sering mendesak ibunya untuk menekan Kimy. Selain mengambil uang perawatan ayah mereka, Angie juga menekan ibunya untuk menjual motor Kimy. Angie membutuhkan banyak uang untuk mendukung gaya hidupnya juga untuk pernikahannya dengan Li feng.
Itu membuat Kimy benar-benar mencapai titik balik emosinya. Kimy pada dasarnya bukan orang yang lemah dan pengalah. Selama ini dia hanya ingin berkonsentrasi dengan study dan pekerjaannya. Selama ibunya tidak mengganggu dua hal itu, Kimy masih bisa bertoleransi.
Namun tindakan ibunya menjual motornya tanpa sepengetahuannya membuat Kimy mengerti. Ibunya tidak akan pernah bisa menghargai apalagi menyayanginya.
Apapun yang terjadi, di mata ibunya hanya ada Angie sebagai putrinya. Sedangkan Kimy hanyalah pelengkap penderita saja untuk kakaknya.
Setelah menyadari hal itu, Kimy memutuskan untuk menarik garis batas yang tegas terhadap kakak dan ibunya. Dia harus menunjukkan dengan tegas dan nyata siapa dia, identitasnya, pekerjaannya dan kemampuannya.
Apakah nantinya ibunya akan sadar, mengerti dan menerimanya atau malah sebaliknya semakin membencinya, Kimy tidak akan peduli.
Saat ini Kimy hanya akan fokus untuk merawat ayahnya, bekerja dengan keras dan menabung cukup banyak uang. Apa yang akan dilakukan ibu dan kakaknya, selama tidak mengganggunya, Kimy tidak akan ikut campur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal : The President's Secret Lover
General FictionAngie dan Kimy Chen kakak beradik yang hanya terpaut umur 2 tahun. Mereka berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Sejak kecil Kimy selalu diperlakukan beda oleh ibunya. Sehingga terkadang dia berpikir dia adalah anak yang dipungut dari jalanan. Mes...