Enggan untuk menyapa
Enggan untuk menyentuh
Enggan untuk memandang
Enggan untukmu yang dekat tapi sangat jauh
mudah dipandang sulit disentuh
enggan untuk itu semua.Dunia San
Yaah, aku tau ini semua semu, dan tidak abadi
tapi kamu tidak menyadari bahwa tindakanmu melukai hati. Hingga akhirnya aku memilih diam, dian dalam ruang hati yang kosong dan gelap
Gelap tanpa nasehat, hening tanpa sapaan
kamu ada didalamnya tapi hampa
kamu bagaikan bayang-bayang gelap
mampu dipandang namun halu untuk disentuh.kau memaksaku untuk duduk terdiam, dengan tindakan kekanak kanakanmu, membuatku hilang dari harapanku.
sungguh pergilah jika itu membuatmu bahagia dan tidak menjadi diam
bagiku itu lebih baik dari pada kamu ada namun tidak mampu untuk disentuh.aku menahan perasaan rindu dengan dia yang jauh. Jauh dari pandangan mata, bahkan kauh dari sentuhan tangan, namun aku menahan untuk tidak melukaimu.
please jangan menyiksa jika tak ingin disika...
karena rasa ini dicipta bukan untuk dilukai namun untuk di hargai.****
"Jangan menahan, lepaskan hingga hatimu legah" Bisikan lembut dari sisi kiriku begitu dekat, suara yang tidak asing dan menghangatkanku.
"Bisikan lembutmu, membuatku tertegur hingga menangis, jangan datang jika untuk sementara dan akhirnya meninggalkanku" sambil ku memangku tanganku dilutut sambil menyenderkan dagu ku yang sudah dibasahi air mataku.
"Jika kau gak mampu menghangatkan, dan menyentuhku jangan datang lagi" hingga pada akhirnya aku memilih untuk menutupi wajahku sambil menunduk dipangkuan lututku.
"Aku memang tak mampu menyentuhmu dan memberikanmu kehangatan, tapi hati ini hancur saat melihatmu hancur" lagi...lagi bayangan itu meyakinkanku bahwa aku tidak seorang diri.
"Ini sulit ku pahami, keadaan memaksaku dewasa lebih awal dari umurku, memaksaku untuk lebih kuat dari baja" sahutku sambil menunduk dan tidak peduli dengan siapaku mencurahkan isi hatiku.
Dalam ruangan gelap, hanya cahaya bulan yang mampu meninggalkan jejaknya menyentuh dinding-dinding gelap dalam gubuk kosong itu. seketika kuterdiam dan tidak mendengar suara sahutan yang sedari tadi menyapaku dengan sentuhan bahasa yang menghangatkan seketika lalu menghilang. Aku mencoba mencari sumber suara yang mengajakku berdialog beberapa saat lalu. Namun ia pergi dan meninggalkanku dengan luka.
Lihat kau tak mampu bertahan denganku, kau memilih untuk pergi dan membawa bayang-bayangmu, tidak ada yang tersisa untuk menjadi teman bagiku. kau pergi terlalu jauh, hingga hati ini enggan untuk menyapamu, enggan untuk menyentuhmu. Aku memilih terdiam dan lari dari bayanganmu. Please jangan menyiksaku dengan kenangan pahit ini, udah terlalu rapuh hati ini, karena kau pergi membawa seluruh kekuatanku.
Jikapun hati dan kehendak ini memaksamu kembali, namun ragamu memilih pergi sejauh mungkin, dilangit yang baru dan didunia yang baru kau menikmati manisnya musim mu. Aku menikmati pahitnya raga yang disiksa dia yang dekat namun enggan untuk disentuh.
kenapa dia hadir, jika membawa luka
mengapa ia yang datang lebih hidup dengan ego dari pada rasa untuk memberi. Memberi pelukan dan kehangatan, ia memilih menahan kedua tangannya untuk tidak memeluk, ia lebih memilih melirikku dengan sinis dan mengolokku dengan sikap acuh tak acuhnya.Aku mencoba untuk melangkahkan kakiku, perlahan langkahku menepis bibir pintu ruangan ini, dan mencoba menyentuhnya dengan kedua tanganki, namun enggan.
bisikan kuat lebih menarikku kembali dan berkata: "luka tidak akan kau temukan dalam keheningan ini, karna akupun tak mampu menyentuhmu" ia berkata kembali, seakan akan ia yang abadi menemuiku dalam kehancuran.Namun, sekarang aku memilih untuk diam, dalam ruang rindu tanpa kenangan ini, aku memilihnya menjadi tempat terbaik untuk menjauh dari kelelahan raga.
please izinkan raga ini berhenti sejenak agar ia kuat dan tak rapuh lagi. Dia tak butuh kata-kata manismu, dia hanya butuh ruang untuk menangis dan melepaskan curamnya jejak yang terus membekas dibenakku.
***tinggalkanlah jika enggan untuk menyapa
lepaskanlah jika hanya untuk berpura-pura
karena untuk itu pun
aku butuh kekuatan melaluinya.
sekarangpun aku menyadari, dalam sebuah lukisan terbaik adalah luka.tinggalkan jejaknya ya ka..gak bayar kok ;)
vote dan komennya ya
jika ditemukan typo bisa disampaikan.
masih belajar, perlu masukan
KAMU SEDANG MEMBACA
~Seni Abstrak~
AdventureDunia melukiskan banyak hal tentangmu, Dunia memberimu warna dan membuatnya jadi indah Dunia memberikanmu keindahan, dunia juga memberikanmu pilihan, dunia juga kadang membuatmu bimbang. inilah seni Dunia. seni dunia mengajarkanmu kerasnya hidup, du...